JANGAN LUPA VOTE & KOMENNYA YA...
.......
Malamnya Naya dan Aletta melenggang tergesa-gesa di mall tempat Naya berkerja. Dia mendapat telepon mendadak dari si bos, dia juga ingin membicarakan soal Aletta kepada bosnya itu.
"Hmm... Permisi... Malam pak" sapa Naya dengan senyum ramahnya pada bosnya.
Namanya pak WIBOWO.Sepasang mata pak Wibowo tajam, Naya takut, sementara Aletta bergidik ngeri.
"Kamu... Saya pecat!!" Suara pak Wibowo tak tanggung-tanggung lagi dengan kerasnya. Naya kaget tak percaya, tapi Aletta lebih kaget lagi, belum sempat ia menebarkan senyumannya, tiba-tiba kata arogan itu membuyarkan harapannya untuk bekerja dikantor itu
"tapi saya angkat lagi"
"Hahh... Lega" lirih Naya"Sorry... Saya lagi kesel, karena sampai saat ini ngak ada secangkir kopi pun yang bikin saya mood. Semua karyawan ngak ada yang telaten bikin kopi untuk saya, itu membuat saya ngantuk"
"Kenapa bapak ngak bawah kopi dari rumah?" Naya mulai ngak sabaran dengan dumelan atasannya. "Atau pulang aja pak, bobo di rumah" usul Naya bersemangat
"Heh! Ini kan perusahaan saya. enak aja, sekarang kamu ngak boleh pegang komputer atau barang-barang lain yang ngak berguna. Bikinin saya kopi"
"HAH..." Naya ngak percaya, berbeda dengan Aletta yang sekarang sedang senyum-senyum di dalam hati
"Cepattt..."
"I... Iya""Gimana? akting saya bagus kan? Saya belajar memarahi orang, agar pas ada bawahan yang macam-macam saya ngak perlu belajar lagi"
"Bagus... Bagus cukup ekspresif"
'Bikin perut gue sakit'. Tapi Naya ngak mengucapkannya, bisa-bisa beneran dipecat ia. Dia berlalu untuk segera menunaikan tugas barunya, siapa tau dengan keikhlasan nya, gajinya bisa naik, atau dikasih bonus untuk mengunjungi Disneyland kan"DISNEYLAND TOKYO
"Ini dia kopi yang bikin orang cepat kaya. otak langsung encer" pak Wibowo mengangguk-anggukkan kepalanya sebagai isyarat terima kasih "cocoknya kamu bikin kedai kopi aja, nay... Entar saya siapin tempat khusus untuk kamu di mall ini
"Boleh. Tapi kalo disini saya bosan, enaknya di mall Venus fort hitung-hitung buat liburan."
"Arrrghhh!!"
Pak Wibowo mendelik tidak setuju. Namun segera dinetralisir oleh Naya, dengan kerlingan nya, bisa-bisa bos nya marah"Gimana dengan Aletta temen saya pak?"
"Hmm... Iya... lumayan. Kami telah berbicara panjang lebar, dan kesimpulannya adalah..."
"Aduhh... Gimana ya mengatakannya kepada kalian berdua"
"Memangnya kenapa pak?" Naya terus menerus ingin tau keputusan atasannya
Karena mengerti Naya penasaran, pak Wibowo sengaja mengulur-ulur waktu. Dia malah memutar-mutar kepalanya untuk menunjukkan kalau saat ini dia sedang berpikir sangat keras, demikian juga wajahnya dibuat sesendu mungkin, seperti berat untuk mengatakan keputusannya kepada Naya. Ruangan menjadi hening tak bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
please... ajakin gue pacaran
Teen FictionNaya terhenyak ketika teringat kembali kepada areksa. dia yang menjadi temanya, dia juga pernah menyatakan cintanya. Naya tidak membalasnya. mengapa? Naya tidak cinta dia memang benar-benar tidak cinta, tapi setelah perpisahan itu, dia sering sekali...