04

16 7 8
                                    

Hallo

Jangan lupa follow dulu sebelum membaca

Cerita ini di rangkai dalam imajinasi sendiri

Absen dulu cuss👉👉

***

Dalam ruangan serba putih keempat lelaki itu menunggu seseorang untuk membuka matanya.

Setelah mereka mengetahui jika orang yg di kroyok itu dara,mereka memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit terdekat

"Gue gabakal ampuni jevracks kali ini"tegas laska

Dia benar-benar khawatir dengan adik perempuanya itu,kenapa dia pulang sendiri biasanya aksa akan mengantarnya walaupun aksa memang di larang untuk bertemu dengan anggota ALGREONS tapi tugas aksa untuk menjaga adiknya itu adalah kewajibanya dari dulu.

"bos lo jangan emosi dulu,kita tunggu dara siuman baru lo bisa ngereog"

"ngomong apa lo tadi"

Seketika nyali alpin menciut,tatapan laska itu seperti tatapan maut jujur.

Tak lama kemudian,dara mulai membuka matanya perlahan

Dia melihat langit langit ruanganya itu,lalu melihat sekelilingnya,ada 4 lelaki yg sedang di sampingnya

Laska membantu dara untuk duduk,saat dia menyentuh punggung adiknya itu, dara meringis

"arghh"

"Kenapa"

"Punggung gue sakit" Ringisnya

"bagian mana yg sakit dar?"

"Kok bisa sakit dar?"

"Mana mana gue mau liat"

Alpin juga mahen tidak berhenti bertanya tanya itu membuat arga muak

"Brisik"

Setelah mengatakan itu arga menghampiri dara.

"kenpa bs skit"

"Tadi zidan mukul gue,gue yakin ini memar pasti biru banget" Jelasnya

"emang goblok tu cowok" Maki alpin

"gak punya otak,cewek di pukul gak sekalian dia pakek rok"

Mahen tidak abis pikir dengan zidan yg di matanya sinting,bencong,pengecut

Laska membuka baju belakang dara,langsung di pukul oleh dara yg kaget dengan tingkah kakanya

"LO GILA"

"ga sampai ke atas dek,cuma bawah kaos lo ini gue mau liat memar apa ngga"

"sama aja aurat gua bang sinting lo"maki dara

"Iye ni mentang mentang abangnya main buka buka lo bos"ucap alpin

Laska memutar bola matanya malas, lalu mengambil air untuk dara

ALDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang