Chapter 3:Investigation

17 6 0
                                    

Lanjut dulu ya ges ya:)

25 o'clock
Curild's yang bisa menjelajah waktu yang berkemaksimal sampai 25 jam kebelakang yang hanya bisa digunakan sebanyak 1 kali

Back stabber
Layaknya seorang teman licik, Curild's ini bisa mengendalikan pikiran orang dengan kemungkinan 45% untuk orang bisa terpengaruh

Blackjack
Curild's yang bisa memilih pilihan yang dia mau dengan beberapa resiko
Contoh:

(Nama) mati
Dengan Resiko:
______________

Dan pilihannya ada 3

Hise
Curild's yang bisa melihat semua orang dengan jangka waktu serta jarak yang panjang

Tester
Curild's yang bisa kebal dengan efek apapun selama 2 kali sepanjang permainan

Reasoner
Seperti pembully yang menjadi terapis, Curild's ini dengan mudah bisa mengelabui semua orang dengan semua omong kosongnya ini

Dark Side
Curild's ini bisa menjadi innocent jika dia dibunuh dan dihidupkan kembali,tapi kalau dia tak dibunuh sampai diakhir,dia akan menjadi pembunuh

Dark Life
2 bad 1 half A.K.A 2 dark life 1 life
3 bersaudara yang menjadi Curild's,tapi hanya 1 orang yang ingin menjadi innocent kembali,cara untuk ia bisa menjadi innocent adalah dia harus menjadi satu-satunya yang tersisa dari mereka

Murderer
And the best for the last, pemimpin tim Curild's ini bisa membunuh orang yang sudah ia tentukan,bahkan dibeberapa kesempatan ia bisa saja melakukan double kill

Ok udah deh sekarang lanjut deh
_

_____________________________________

🌷🌷🌷🌷🌷
______________________________________

Hujan air mata pun terjadi,seluruh murid sedang mengenang masa lalu
Mereka semua ingin meminta maaf atas segalanya,tapi...

"Tahan semuanya!kita boleh bersedih,tapi kita harus secepatnya menemukan siapa pelakunya!" Rahsya

Tentunya mereka menurut kepada rahsya walaupun harus menahan sedih

"Sekarang atur meja kita jadi lingkaran,kita diskusikan sekarang juga!" Adli

10 menit kemudian...

"Siapa yang ingin bersaksi duluan?" Abbas

"Aku!" Aira

Semua mata tertuju kepada Aira

"Ditengah malam,aku dengar ada suara teriakan dan suara teriakan yang keras,tapi itu dalam jangka waktu yang sangat singkat,baru saja aku berkedip tetiba suara itu menghilang,waktu itu aku terbangun gegara suara itu,dan ternyata itu teriakan Wildan..." Aira

"Siapa lagi?" Rahsya

"AKU!"

"Di waktu bulan sedikit mengarah ke barat,aku kebangun dan ingin bak,jadilah aku kelantai 2 buat ke toilet,tapi samar-samar aku denger kayak ada orang ngobrol dari lantai 3,kupikir 'ohh,mungkin Bimo lagi gak bisa tidur' dan saat aku ingin ke kamar,ada suara bantingan pintu yang kencang,tapi gegara aku masih ngantuk yaudah aku gak ladenin itu suara,tapi paginya malah Wildan meninggal..."

Dan sesudah Ahmad menjelaskan semuanya,semua orang pun menjaga jarak dari Bimo, pengecualian untuk Caca

"Ca!dia pembunuh ca!" Abbas

"Ayo cepet jauh-jauh dari dia ca!" Alikha

"Aku mau membenarkan apa yang dibilang Ahmad." Azkiya

"Silahkan" Rahsya

"Bimo gak pernah ke lantai 3 waktu itu,aku memang sempat berbicara bersama Bimo waktu itu saat aku baru saja menyelesaikan masakan untuk kalian di kantin,dan saat aku di kantin aku memang sangat sering melihat ke arah gedung kalian,dan beberapa kali aku memang melihat Bimo keluar dari kamarnya,tapi tak pernah sekali pun ke lantai 3,dan saat aku lagi memasak,aku mendengar suara pintu yang dibanting keras,dan saat itu aku lagi tak fokus karna mengantuk,dan aku liat Wildan terjatuh,tapi pandanganku sangat buram karna aku mengantuk,dan disaat suara bantingan pintu itu,aku sama sekali gak liat Bimo keluar dari kamarnya ataupun yang ada di kamarnya" Azkiya

"Gimana tanggapan mu Bimo?" Rahsya

"Yang dibilang Caca sangat lah tepat,aku memang tidak pernah kelantai 3 maupun lantai 1,karna aku mengantuk,tetapi tak bisa tidur..." Bimo

"Aku ingin mengasih bukti!" Zahida

"Silahkan" Adli

"Saat mayat Wildan ditemukan,aku langsung mencari bukti untuk diperiksa,dan aku melihat kearah bibirnya yang sangat basah.Mungkin saja dia sempat mengobrol dengan pembunuh panjang lebar saat itu" Zahida

"1 bukti ditemukan,ada lagi?" Rahsya

"Saya!" Hadra

"Mungkin ini terdengar aneh,tapi aku melihat ada 2 bayangan depan pintu aku yang mengobrol dengan cara sedikit berbisik,aku kira itu hantu jadi aku baca ayat kursi kecil-kecil,dan saat dipertengahan membaca itu,aku merasa ada sesuatu yang terbentur,tapi itu jelas bukan pintu,suara benturan itu seperti benturan kepala dan ada momen ketika ada suara seretan dan kemudian suara teriakan,dan aku juga melihat di kepala Wildan sebelah kiri ada bekas lebam" Hadra

"Ya,itu sangat benar,tetapi karna aku paling dekat dilantai 3,aku mau kasih tambahan,disaat ada suara benturan tersebut muncul, samar-samar ada suara gesekan yang terdengar seperti suara gesekan kacamata,dan saat itu aku masih di perpustakaan lantai 3 untuk memuaskan rasa kantuk yang gak kunjung tidur" Rehan

"A-aku takut hiks" Hana

"Udah jangan nangis ya na~" Sirvillia

"Kacamata yah.." Rahsya

"Ini antara Hana ataupun bimo sepertinya..." Adli

"GAK MUNGKIN ITU HANA!" Afifah

"Hana gak mungkin membunuh!" Fajri

"Bimo lah pembunuhnya!" Abbas

"Hey tenang.. tenang.." Rahsya

"Carilah bukti yang valid untuk bisa mengonfirmasikan siapa pembunuhnya,sedangkan aku akan berbincang dengan Bimo dan hana" Rahsya

"Yeeuuhhh,ngapain dah.dah jelas-jelas Bimo kok,yaudahlah" Nazwa

Disini kita bagi yah POV nya
Pov 1:Team cowok
Pov 2:Team cewek
Pov 3:Rahsya,Hana,Bimo

Pov 2:

"Ini aneh,mengapa Rahsya mau saja tertipu dengan Bimo,sudah jelas dia padahal" Aira

"Bukti adalah semuanya,kita tak bisa menarik kesimpulan terlalu cepat" Azkiya

"Omong kosong." Sirvillia

"Area mana dulu yang harus kita cek?" Chilla

"Gudang sih kata aku" Alikha

"Ok,ayok" Azkiya

Pov 1:

"Aku sedikit tak percaya kalau Bimo lah pembunuhnya.." Ibrahim

"Kenapa?" Nadhif

"Kata rehan dia mendengar sedikit gesekan kacamata,sedangkan saat aku melihat Bimo sedang panik ia sedang tidak memakai kacamatanya" Ibrahim

"Itu benar,kamar yang pertama kali ia kunjungi adalah kamar ia sendiri dan malah kacamatanya selalu saja di kotak kacamatanya" Nadhif

"Dan juga mari kita pikirkan perkataan Caca,kalau Bimo tak pernah sama sekali mengunjungi lantai 3 mengapa kata Ahmad bilang kalau dia nyangka kalau itu Bimo,padahal yang kita tahu dia gak pernah kelantai diatas kamar dia" Rehan

______________________________________
🌹🌹🌹🌹🌹

Ok,maaf banget yah karna kemarin aku gak upload-upload karna akun saya hilang,sebenarnya bukan ilang sih,cuman akunya aja yang otaknya miring kekiri Dikit

Ok saya Davin,Bay Bay-!

|~'25% curse'~|         (who are the curild?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang