Hey sisters
HAAAAA!!-
Ok ok ok.
Ok:)
DARIPADA BASA BASI YANG UDAH BASI MENDING LANGSUNG AJA DAH
______________________________________
🌷🌷🌷🌷🌷
______________________________________Pov 3:
"Apa tanggapan kamu setelah kamu menerima tuduhan itu Bimo?" Rahsya
"Saya tak paham dengan ini,aku sama sekali tidak ke lantai 3.Sudah jelas seperti itu kan?malah seharusnya kita menuduh orang yang tidur di lantai 3" Bimo
"Poin yang bagus,sekarang hana.apa tanggapanmu tentang Bimo?" Rahsya
"DIA PEMBUNUHNYA!DIA SUDAH DITUDUH 2 KALI DAN ITU SUDAH BERARTIKAN KALAU DIA ITU PEMBUNUHNYA!" Hana
"Woah woaahh,tolong tenang... Hana.Tolong berikan alasan yang valid untuk anda bisa dikesampingkan di case ini." Rahsya
"....."
"Ya,saya menunggu" Rahsya
"Y-ya Walau aku tak ada bukti tapi tak memungkiri kalau dia adalah pembunuh!" Hana
"Aku mau mengeluarkan tanggapan ku" Bimo
"Memangnya kenapa?" Rahsya
"Hana,harusnya kamu setidaknya ada 1 alasan yang valid.Jika tidak itu sama saja seperti kamu membilang kalau kamu pelakunya" Bimo
"Saya setuju,karna kita tak menerima pemaksaan vote menggunakan tangis dan wajah" Rahsya
"Kalian gila!aku tak akan pernah melakukan itu,Wildan meninggal aku yang paling sedih!hati kalian dimana?!hah?!" Hana
"Sifat mu sudah ketahuan han-" Bimo
"DIAM KAU PEMBUNUH!!KAU MEMANG SEHARUSNYA MATI DARIPADA WILDAN" Hana
"AKU BUKAN PEMBUNUH,AKU TIDAK AKAN MELAKUKAN ITU,TIDAK AKAN DAN TIDAK AKAN PERNAH!!" hana
"PEMBUNUHNYA KAMU!!PEMBUNUH SIALAN!" Hana
Dan ruangan kecil itu menjadi sangat berisik karna teriakan Hana yang begitu keras sampai menangis tak karuan
"Kasian Hana,dia sepertinya dituduh habis-habisan oleh Bimo" Sirvillia
"Apakah dia gila?" Abbas
"Hana pasti sangat takut untuk di tuduh" Fajri
Dan hari itu dipenuhi dengan investigasi hingga fajar tiba...
"Buktinya sudah cukup untuk dibawa ke Meja piket (Meja yang digunakan untuk perbincangan Hana,Rahsya dan Bimo)" Ibrahim
"Ayo kelapangan dahulu" Rajaxu
"Ini seharusnya sudah cukup,mungkinkah kita menyudahinya?" Aira
"Ya,sudah lebih dari cukup" Caca
Mereka membawa bukti mereka masing-masing dan sesudah bertemu dilapang mereka langsung ke meja piket,mereka menggotong 27 meja dan 28 kursi untuk dibawa ke lapangan dan memulai sesi diskusi mereka lebih jelas lagi.Saat itu sudah memasuki Maghrib dan lampu sudah dinyalakan semuanya untuk tidak terlalu gelap,meja-meja itu pun disusun melingkar
"Baiklah,2 orang yang melewati proses interogasi maju kedepan" Rahsya
Hana dan Bimo pun maju dan duduk ke 2 kursi yang sudah di sediakan di depan lingkaran itu yang ditengah 2 kursi itu ada 1 kursi yang disediakan untuk pembunuhnya
"Tim siapa yang ingin mengasih pendapat terlebih dahulu?" Rahsya
Tim yang dipenuhi dengan lelaki itu mengangkat tangan duluan
KAMU SEDANG MEMBACA
|~'25% curse'~| (who are the curild?)
Mystery / Thriller13 out of 27 people in this class are the curild's, 10 out of 14 people in this class are the blessild's TW:murder ready for the terror:)?🔪 Permainan yang mengungkap satu persatu pemain dari Kelas ini Orang yang ada di dalam Book ini adalah nama ya...