- Suga's POV -
Gadis kurus yang duduk dikursi pengemudi itu sedang menyetir dengan tenang, dia membawa mobilnya dengan cukup baik. Seperti yang dikatakannya saat di pinggir sungai, ia benar-benar membawa ku ke dokter hewan. Yang benar saja??
Setelah lelah meronta-ronta dan berteriak-teriak namun tidak juga berhasil merubah pikirannya, akhirnya aku memutuskan untuk diam menatapi dashboard mobil.
Ya, dashboard! Itu satu-satunya pemandangan yang dapat aku lihat dari sini, dari posisiku ini!
Dia mengurungku dalam carrier kucing!
-flashback-
"Blacky~" begitu cara gadis itu, Lisa, adalah salah satu idol wanita terkenal yang juga adalah fans ku, entah sejak kapan dia memutuskan nama panggilan itu untuk ku yang saat ini terjebak dalam tubuh imut penuh bulu berwarna hitam.
Dia menangkapku, lagi, yah.. paling tidak sekarang dia sudah berpakaian lengkap.
"Kau sedang menatap apa? Kau ingin main ke luar ya?" Katanya sambil mengangkat tubuhku yang semula terduduk di depan salah satu jendela, kedalam gendongannya.
Aku meregangkan ke empat kaki kecil ini, menahan diri agar tidak terlalu menempel padanya "Aigoo~ kau ini jual mahal sekali yaa~" katanya sambil membawa tubuhku lalu mendudukan dirinya ke sofa kemudian menurunkanku ke pangkuannya.
Dia membuat garukan-garukan kecil dengan jari telunjuknya pada leherku, entah kenapa hal itu terasa lumayan nyaman. Sejujurnya mataku mulai berat.
"Kajjaa~" Katanya tiba-tiba mengangkatku bangkit dengan semangat, membuatku kesal saja! Aku hampir tertidur dan dia malah memaksaku untuk terbangun sepenuhnya, kepalaku jadi pusing.
Lisa menurunkan ku ke sofa sementara dia pergi enah kemana. Tidak berapa lama dia kembali dan langsung mengarahkan tangannya seperti ingin mencekek leherku.
Apa-apaan ini? percobaan pembunuhan kucing?? Bukankah dia pecinta kucing??? Tak ku sangka ternyata dia jahat, dia hanya baik pada kedua kucingnya saja!
Aku terus meronta-ronta dan berteriak, "Blacky~ tenanglah sebentar" Katanya. Bagaimana aku bisa tenang kalau kau menyerang ku?
"Yak, yak, yak, sakit, kau terus menerus mencakar ku, tenanglah" Katanya lagi."Tadaaa.. selesai~ gwenchana, gwenchana baby~" katanya mengusap-usap kepalaku. Aku masih tersengal-sengal, mencerna apa yang terjadi saat ini.
"Woaaah~ Kau tampan sekali dengan kalung itu~ Kekeke padahal di Leo sudah tudak muat, tapi ternyata kau cocok menggunakannya"
Oh? Dia hanya memakaikan ku kalung? Bukan benar-benar mencekik ku, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
CAT'S WOMAN
FanfictionKucing hitam dengan mata hijaunya yang menyala, siapa sangka kalau kehidupan seekor kucing ternyata berat? Dengan segala stereotype yang dibuat manusia, dia diusir, dipukul dan ditendang. . "sombong sekali kucing ini..." "pergi kau kucing hitam jele...