-Ketika kamu menjadi tokoh utama-
"Apapun yang kamu baca setelah ini, bayangkan itu adalah dirimu sendiri. Kamu tokoh utamanya."
¢¢¢
Memegang benda pipih dengan mata yang sesekali mengerjap, netramu fokus pada rentetan huruf yang terpampang pada layar benda itu.
Benar? Kini kamu sedang membaca kisah ini, padahal seharusnya masih ada pekerjaan yang harus kamu lakukan-yang lebih penting daripada memainkan ponsel.
¢¢¢
Tersenyum manis. Kamu tidak tahu kejutan apa lagi yang terjadi setelah ini. Namun yang pasti, kamu merasa takjub atas apa yang terjadi sebelumnya.
Walaupun kamu merasa ini konyol, bodohnya kamu tetap melanjutkan membaca. Kamu terus masuk pada dunia yang ada pada pikiranmu sendiri.
¢¢¢
Melewati semak belukar, kamu tersesat. Banyak pikiran buruk yang hinggap di kepalamu, tetapi kamu tetap berusaha untuk berpikir positif.
"Seharusnya, ini jalan yang benar," batinmu.
Kamu terus melangkah, hingga kamu berhenti karena merasa lelah. Kamu menengadah, menatap langit yang abu.
Seharusnya, sejak awal kamu tidak melakukan perjalanan ini. Seharusnya, kamu tidak memutuskankan untuk memulai hal konyol seperti ini. Seharusnya-
Tercekat. Jalan pulang sangat mudah, sedangkan jalan melanjutkan entah akan seperti apa.
Jadi, pulang atau lanjut?
¢¢¢
Seperti roller coaster. Benar-benar membuat jantung berdetak lebih cepat, napas memburu, juga dada yang naik turun tidak beraturan.
Kamu lagi-lagi dibuat bingung. Apalagi ketika seseorang yang mengejarmu berhasil menarik lengan tanganmu, kamu dibuat kepayahan untuk kabur.
Orang itu menatap kamu dengan tajam, lalu berdesis, "Kamu pelakunya?"[]
WELCOME!
Author Notes:
(Harap dibaca, jangan diskip)0. Hanya cerita fiksi yang bersifat fiktif.
1. Jangan bawa-bawa cerita orang lain ke lapak ini! Tidak boleh dibantah.
2. Panggil aku Shel, atau Vy. Jangan panggil author, apalagi mimin.
3. Terdapat beberapa hal, yang tidak pantas untuk ditiru. Jadilah pembaca yang bijak! Ambil hal positif dan buang hal negatif.
4. Tidak akan bawel minta vomment, jadi sebaiknya hargai aku sebagaimana mestinya.
5. Kembali keluar dari zona nyaman, membuat sesuatu yang berbeda dari kebanyakan cerita. Tidak menggunakan POV 3, kali ini menggunakan POV 2.So, please appreciate my work.
Thank you.
Salam sayang, Shel.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU
Adventure-Ketika kamu menjadi tokoh utama- Jika otakmu merespons dengan imajinasi yang kamu ciptakan, detik itu kamu masuk ke dunia bacaan. Di sini kamu memutuskan untuk memulai sebuah perjalanan konyol yang belum pernah kamu bayangkan sebelumnya. Kamu beru...