Irene membuka matanya dan langsung melihat Taehyung duduk tak jauh dari tempat tidur nya, irene melirik jam yang ternyata sudah pukul 2 dini hari, irene tak tau selama apa dia tidur mungkin pengaruh dari obat di minuman yang ia minum sebelumnya. Kepalanya masih sedikit pusing tapi sudah jauh lebih baik.
Irene sudah tak mengenakan bajunya yang sebelumnya, irene tau Taehyung yang menggantikan nya ya memangnya siapa lagi kalau bukan dia, pria itu hanya diam saja terdiam menatap lurus pada irene, ia masih marah, masih tak terima dan ingin melampiaskan nya, irene tau itu karena semua terlihat dengan jelas.
Taehyung tau per hari ini karir nya di ASP sudah selesai, ya siapa dia mau melawan bapak ceo yang terhormat itu, pria tua itu babak belur karenanya dan sudah dilarikan kerumah sakit terdekat, dua gigi nya lepas juga tiga rusuk nya patah ia benar benar nyaris membunuh pria tua itu.
Ayahnya yang seorang pengacara nomor satu entah bisa menyelamatkan nya atau tidak kali ini. Ia begitu marah saat tau pria itu nyaris memperkosa irene dan dengan licik nya menaruh sesuatu ke minuman irene, dia melakukan nya saat wanita itu tak bisa berbuat apa-apa saat irene benar-benar tak berdaya.
Irene menatap tangan Taehyung yang terluka, ah apa yang sudah pemuda ini lakukan begitu kira-kira yang irene pikirkan, irene takut mungkin itu akan jadi masalah nantinya, Taehyung masih sangat muda emosi nya masih meluap-luap.
Bukan kali pertama choi daeho melecehkan nya sebelumnya pernah terjadi, saat itu ada saksi dan percuma saat irene melaporkan nya laporan itu ditolak begitu saja, seokjin yang saat itu menyelamatkan nya pun harus ikut terkena imbasnya, dia dipindahkan ke cabang di luar negri dan dipaksa diam, si tua itu menggunakan keluarga seokjin sebagai ancaman dan pria tinggi itu hanya bisa pasrah tanpa bisa berbuat apa-apa untuk irene.
Irene berjalan menghampiri Taehyung lalu duduk disamping pria itu yang tampak masih marah, irene mengambil tangan Taehyung memeriksa luka di punggung tangan pria itu, sekeras apa pria ini memukul si tua itu sampai membuatnya terluka juga.
Taehyung menoleh menatap irene saat wanita bae itu mengusap lembut tangannya. Irene bangun pergi ke sudut ruangan lalu kembali duduk disamping Taehyung dengan membawa obat luka, dan sejak tadi Taehyung memperhatikan irene memperhatikan setiap gerak gerik wanita cantik itu.
Taehyung belum lama mengenal irene tapi ia rasa perasaan nya cukup dalam pada wanita cantik ini yang entah cintanya terbalas atau tidak, sebelumnya ia kira ia mencintai gadis lain tapi ternyata ia salah ia mencintai wanita yang jarak usianya lebih tua darinya ini.
Keduanya tau setelah ini hidup keduanya akan berat, sudah pasti pria tua itu akan melaporkan Taehyung dan entah apa yang akan ia lakukan padanya.
"terimakasih sudah datang" ucap irene pelan sembari mengobati luka di punggung tangan pria itu.
"kau baik-baik saja? Apa perlu pergi kerumah sakit?" tanya Taehyung
Tadi setelah ia menghajar si tua itu ia mendapati irene sudah tak sadar di lantai lorong hotel itu, wajahnya masih basah karena air matanya tapi dia sudah kembali tak sadar.
Irene mengangguk" aku baik-baik saja"ucap irene lalu memaksakan senyuman nya.
Irene menaruh obat itu setelah selesai mengobati Taehyung ia lalu merangsek memeluk tubuh pemuda tampan itu, tidak banyak bicara dan hanya memeluknya saja.
Tanpa irene tau pekukan nya itu meredakan amarahnya yang sebelumnya masih saja mengebu, irene membuatnya tenang, irene bisa menenangkannya.
Kejadian tadi tidak ada yang tau selain choi daeho Taehyung dan irene, yoona istri pria itu pun tak tau apa yang sebenarnya terjadi dia menangis saat tau suaminya terluka begitu parah, ia begitu takut kehilangan suami yang kerap menyakiti hatinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
blind love
FanfictionTentang seorang manager yang memaksa seorang pegawai magang untuk berpacaran dengannya. Irene yang memiliki kuasa dan Taehyung yang mau tidak mau menuruti permintaan gila wanita 28th itu agar bisa tetap magang disana.