Bab 1

0 0 0
                                    

       Sebenarnya emang nekad ngobrol pada saat jam pelajaran guru killer..untung belum sempat dieksekusi.

TINGGGG...Bel lonceng berbunyi, pintu gerbang perlahan lahan dibuka dan siswa sudah ready untuk pergi meninggalkan sekolah. Milan merupakan siswa X Mia 1,yang dimana kelasnya begitu terisolasi dari kelas X yang lain. Kelasnya berada diantara kelas XII IPA 1 dan perpustakaan. Jadi bisa dibilang paling kudet masalah apapun yang ada di SMA. Iseng namun pasti Milan semain penasaran dengan kakak kelas yang misterius itu. Kebetulan sekali kakak itu merupakan kakak kelas tetangga alias XII IPA.1 ,jadi ia bermaksud ingin berkenalan.

"Mil! Pulang yuk... "bujuk salsa.
"Entar ah..gue nunggu pangeran yang udah bikin pikiran gue, mikirin dia terus.. "
"Idih! Jadi lo seriusan mau deketin tu kakak kelas?! "
"Menurut lo gimana?!"memasang tampang serius.
"Ya udah deh.. tapi siap-siap untuk terluka ya.."
"Gue siap kok! "
"Tuh orangnya.. gue tinggal dulu ya... "

Seketika orang yang ditunggu tunggu muncul.
"Hai kak! "Sapa Milan ramah dengan senyum termanisnya.

Orang yang dimaksud tak sedikitpun bergeming. Malah ia berjalan terus melewati Milan.
Duh dikacangin gue! Batin Milan.

Bukan Milan namanya jika nyerah gitu aja. Dia terus menghalangi jalan orang itu .
"Nama kakak siapa? Nama aku Milan!" Tanya Milan dengan ekspresi yang masih sama
Kesalnya, orang tersebut masih tak bergeming dan terus melanjutkan langkahnya.
Hingga pada cara terakhir Milan berteriak di kerumunan banyak orang yang berada di sekitar mereka.
"Kakak yang disana! Yang membuat aku semakin ngefans sama kakak! Yang bertas merah bertalI sepatu merah boleh kenalan gak?! "Teriaknya dengan wajah polos.

Semua orang bersorak mendengar ucapan Milan. Dan membuat orang yang dimaksud mempercepat langkahnya. Tampak merah dibagian muka orientalnya. Ia tampak sangat kesal dengan perbuatan Milan.
***

Sepulangnya Milan,Milan langsung mencari informasi tentang si kakak pujaan hatinya. ia memutuskan menelpon salsa.
"Sal! Please! Kasih tau dong, siapa nama tu kakak.. "
"Oke oke.. tapi gue mohon.. lo jangan bikin malu lagi ya.. masak lo segitunya nanyain nama tu kakak di depan banyak orang! "
Orang disebrang telepon hanya tertawa
"Habis gimana lagi! Gue dikacangin sama tu kakak.. "
"Kan dah pernah gue ingetin.. lo tu ngeyel sih! "Dahinya berkerut kesal
"What ever lah..cepet kasih tau gue..! "
"Namanya Wilson.."
"Itu doang? Fb nya?twitter no hp? "
"Semua media sosialnya sudah di blokirnya. Kalau no hp gue nggak tau.. tapi gue coba tanya kakak gue dulu.. semoga aja ada.. nanti gue SMS. "
"Thanks ya..you are my best best best friend!" Sambil memeluk sahabatnya itu yang sudah terbiasa dengan sikap Milan yang membara saat sedang berminat akan sesuatu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Smile (First Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang