GURU BESAR MUTLAK (201-400)

Bab 208 Tetapkan Target Kecil Terlebih Dahulu. Ayo Dapatkan 100 Batu Roh!

"Pasta Perak? HA HA!" Tantai Yutang tidak tahan dan tertawa terbahak-bahak.

Para siswa segera mengalihkan pandangan mereka. (Kamu masih bisa tertawa saat ini? Baiklah kalau begitu, sebenarnya kami juga ingin tertawa, tapi aura membunuh ini sangat dingin. Ekspresi wajah kami membeku!)

"Oh, surgaku."

Li Ziqi menutup wajahnya. Otak pecandu tempur ini benar-benar dipenuhi dengan otot. Bahkan sebelum memasuki Benua Kegelapan, dia sudah menimbulkan masalah bagi guru mereka.

"Guru Pei!"

Jin Mujie memanggil. Sebagai pemimpin kelompok, memastikan hubungan antara anggota kelompok tetap ramah adalah salah satu tanggung jawabnya.

"Saya tidak akan merendahkan diri dan berdebat dengan seorang siswa!"

Pei Yuanli terkekeh, "Saya sebenarnya sangat mengagumi kepribadian orang itu. Dia cukup berani dan tirani. Di masa depan, dia pasti akan sama mengesankannya denganku!"

"Tidak, aku akan lebih mengesankan darimu!"

Ketika Xuanyuan Po mengatakan ini, dia mempertahankan wajah serius yang mematikan.

"Hehe, aku akan menunggu dan melihat!"

Bibir Pei Yuanli berkedut saat dia mendesak semua orang, "Bergerak lebih cepat, Benua Kegelapan jauh lebih menarik dibandingkan dengan Kota Jinling."

"Orang gila!"

Zhang Qianlin sangat kecewa. Mengapa perkelahian itu tidak terjadi? Namun, dia tahu dia tidak perlu khawatir. Tur ini akan berlangsung selama setengah bulan. Mengingat kepribadian Ying Baiwu dan Xuanyuan Po, cepat atau lambat akan ada masalah.

Setelah memasuki aula besar di alun-alun, seseorang akan memasuki ruang samping. Di sana, ada gerbang raksasa yang terbuat dari batu dan zat logam yang tidak diketahui.

Rune roh misterius menutupi gerbang. Mereka sekarang bersinar dengan cahaya, dan cahaya itu semakin terang. Di tengah gerbang, ada rumpun nebula yang berputar menyerupai spiral.

"Berbaris, mendorong dan mendorong tidak diperbolehkan, atau kualifikasimu untuk memasuki Benua Kegelapan akan dicabut."

Seorang administrator setengah baya yang mengenakan seragam Gerbang Saint berbicara dengan percaya diri, menjaga ketertiban.

Tidak dapat dihindari bagi para siswa, yang melihat gerbang teleportasi untuk pertama kalinya, menjadi sedikit gugup. Namun, mereka tidak mengatakan apa-apa. Mereka menatap gerbang dan bertanya-tanya seperti apa dunia di dalamnya.

Bzz! Bzz! Bzz!

Gerbang teleportasi bergetar, dan cahaya dari rune roh juga mencapai titik paling terang.

"Pindah!"

Setelah administrator berbicara, para pembudidaya yang berbaris dengan tidak sabar masuk satu per satu. Para siswa berada dalam antrean panjang, bergerak secara teratur ke dalam nebula yang berputar. Mereka kemudian menghilang dengan kilatan cahaya.

"Guru!"

Lu Zhiruo sedikit khawatir dan tanpa sadar menarik lengan baju Sun Mo.

Li Ziqi gugup dan dipenuhi rasa gentar. Tubuhnya sedikit bergetar. Setelah itu, dia merasakan sebuah tangan dengan lembut menekan bahunya.

Telur kecil yang cerah itu menoleh dan melihat Sun Mo tersenyum padanya dengan semangat. Ketenangan di wajahnya meredakan ketegangan di hati Li Ziqi.

"Itu benar, guru ada di belakangku. Apa yang harus aku takuti?"

Li Ziqi tersenyum cerah dan melangkah melewati gerbang teleportasi.

Diri asli Sun Mo telah pergi ke Benua Kegelapan sebelumnya. Namun, semua kenangan yang dia miliki adalah yang negatif. Dia hanya merasakan kegugupan, penindasan, dan rasa kekalahan yang tak tertahankan.