Prolog

504 17 5
                                    

Tak ada langit biru, langit senja atau pun langit malam dengan sinar rembulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak ada langit biru, langit senja atau pun langit malam dengan sinar rembulan. Hari-hari itu terlihat sama baginya.

Kehidupan berwarna yang pernah ia jalani kini seakan semu begitu saja. Namun janji yang pernah ditorehkan membuat ia terus berjuang dengan secerca harapan jika kesemuan yang ia jalani cepat berakhir.

Mewujudkan impian yang akan mereka jalani bersama. Entah sudah berapa garis yang ia torehkan pada dinding tembok dengan cahaya yang redup, bahkan ia pun sampai malas berhitung, rasanya semakin gelap, semakin sesak, bahkan untuk menggoreskan satu garis pun rasanya tak mampu.

Tuan apakah benar kau akan menjemputku kembali?

Tuan apakah benar kau akan menjemputku kembali?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________________

Cerita ini hanyalah FIKSI yang berlatar masa penjajahan, jika terdapat kesamaan atau perbedaan pada sejarah aslinya. Semua tidak ada kaitannya, karena cerita ini hanyalah imajinasi semata penulis.

______________________________________

See you💚🌱

GADIS PRIBUMI | KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang