╣°THE DARK PRINCESS°╠ { On Going }

☘️Anak Perempuan Ini ?

Jika cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya , hal itu tidak berlaku bagiku. Cinta yang seharusnya aku rasakan dari dulu menjelma menjadi angan-angan yang tak tergapai. Papaku meninggal ketika aku lahir ke dunia , itu yang aku tahu. Dan semenjak itu , aku merasa kesepian. Setiap hari aku merindukan sosok Papa. Aku merindukan sebuah cinta yang tulus , merindukan kasih sayang yang benar-benar ada dalam keharmonisan keluarga. Nyatanya , terlahir menjadi bagian dari keluarga Danendra tak membuatku merasakan kasih sayang. Aku memang tak bisa memilih dengan orang tua siapa yang melahirkanku. Namun , jika aku boleh meminta aku tidak ingin lahir ke dunia.

Menjadi anak perempuan sekaligus adik dari Arega Diovano G. Danendra , sang pewaris kekayaan keluarga Danendra yang sudah disahkan oleh publik sebelum Papa meninggal , menjadi anak gadis yang tumbuh remaja dengan kecantikannya yang luar biasa tak luput juga cacian dan makian yang orang lain kita aku menjalani oplas wajah sejak bayi. Memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata membuatku tak dihargai karena keegoisan orang-orang yang selalu iri denganku dan menjadikanku pelayan untuk mereka. Aku sudah terbiasa dibenci , dimarahi , di bully , di caci maki , disiksa , difitnah , direndahkan di tempat umum , diolok-olok , disakiti , dighosting , dihina bahkan dilecehkan oleh lelaki bejat suruhan mantan sahabat yang pernah kupercaya. Sedih ? Menangis ? Buat apa ? Toh , sepertinya aku tak pantas tersenyum.

Arega pernah bilang kepadaku bahwa aku berhak bahagia , nyatanya dia sendiri yang membuat luka baru untukku. Aku tak berniat untuk sembuh , untuk bangkit atau apapun itu yang membuatku semangat lagi menjalani hari-hariku. Aku tak berniat untuk tersenyum kala luka itu menjelma menjadi makanan sehari-hari yang harus kutelan. Sudahlah , aku muak dengan dunia ini. Aku muak dengan orang-orang. Aku tak ingin berharap lebih. Sudah banyak orang-orang yang kupercaya nyatanya mengkhianati juga.

Anak perempuan yang satu ini memang berbeda dari yang lain. Tak butuh dikasihani apalagi dipuji. Biarkan saja dunia mempermainkan hidupnya. Dia tak peduli. Jalani dan jalani. Satu hal yang membuatku bertahan , akan ada saatnya kalian merasakan penderitaan untuk mewakili rasa sakit ini.

Kalau dilihat-lihat , anak perempuan ini bisa seganas singa yang bisa kapan saja menerkam mangsanya. Dibalik diamnya yang tak pernah melawan musuhnya dan berakting seolah-olah dia paling tersakiti , sudah cukup senang membuat mereka tertawa melihat dirinya tersiksa. Sungguh hal mudah bagi anak perempuan itu untuk memanipulasi dirinya sendiri.

" Cepat atau lambat , kalian akan tahu siapa aku yang sebenarnya " ucapku didepan cermin besar yang menampilkan wajah anak perempuan itu dengan senyum misterius.

🥀