• Prolog

266 61 6
                                    


hallo semuaaa, selamattt datang dicerita pertama gue wkwk.
sorry ya sokab, udah kebiasaan hehe.
okey, jadi ini adalah cerita pertama gue maaf jika ada kesamaan alur, latar, tokoh atau apapun, itu adalah unsur ketidaksengajaan yaaa.
happy reading dan semoga suka<333



Raina Graziella. Gadis cantik berasal dari keluarga blesteran Australia Indonesia. Anak pertama dari pasangan Amira Graziella dan Harry Kyson. Memiliki kepribadian yang ceria, barbar, pengertian, pintar, dan juga jahil. Beberapa teman aussie nya menjadi korban keusilan tersangka, tak lain tak bukan ialah Rain.

Saat Rain berusia 5 tahun, Ami -sang Ibu melahirkan seorang anak kedua laki-laki yang diberi nama Bastara Kyson. Basta tumbuh menjadi anak yang super aktif, ceria, dan tak kalah jahil dari sang Kakak, yaitu Rain.

Sejak Rain berusia 8 tahun, ia dan adiknya tinggal bertiga dengan sang Ibu. Harry -sang Ayah, gila akan pekerjaan. Mengurus perusahaan besarnya, adalah alasan mengapa Harry jarang pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya.

---

Malam hari yang gelap ditemani suara gemuruh kilat serta suara air yang jatuh dari langit secara deras menjadikan suasana malam ini menyeramkan.

Harry baru saja pulang dari kantor setelah beberapa minggu tak pulang kerumahnya. Ami yang sudah lama menunggu kepulangan Harry segera mungkin menghampiri suaminya itu.

Dengan gugup Ami memberanikan diri untuk berbicara dengan Harry. "M-mas, aku mau bicara sama kamu,"

Harry menatap lelah istrinya itu. "Ada apa?" tanyanya to the point.

"A-aku ingin pindah ke Indonesia,"

Sekejap darah Harry menjulang tinggi dengan matanya yang melotot siap untuk keluar pertanda bahwa ia sangat marah karena ucapan istrinya itu.

"MAKSUD KAMU APA!!?" Sekujur tubuh Ami merinding kuat karena bentakan keras milik suaminya.

"A-aku ingin tinggal bersama Ibuku di Indonesia, M-mas,"

"SAYA BARU PULANG KERJA, AMI! SAYA CAPEK! DAN DENGAN GAMPANGNYA KAMU BILANG INGIN PINDAH KE NEGARA ASALMU?! SAYA KERJA UNTUK KAMU DAN ANAK-ANAK! SIALAN!!"

Suara bentakan Harry menggelegar di seluruh penghujung ruangan rumah mewah itu, membuat wanita yang didepannya sekarang ini merinding kuat bahkan sudah meneteskan air mata.

"AKU DAN ANAK-ANAK JUGA BUTUH KAMU MAS! KITA GA CUMA BUTUH UANG DARI KAMU!" Ami mengusap air mata sebelum akhirnya ia melanjutkan perkataannya.

"KITA BUTUH KEHADIRAN KAMU, SEBAGAI SEORANG KEPALA KELUARGA. AKU BUTUH KAMU SEBAGAI SUAMI AKU, MAS! ANAK-ANAK BUTUH KAMU SEBAGAI SEORANG AYAHNYA!"

Rahang tegas milik tuan Harry mengeras. Tangannya mengepal kuat dan urat-urat yang keluar, tanda ia siap untuk memberikan wanita didepannya itu sebuah hadiah.

"AKU MAU PINDAH KE INDO-"

Belum sempat Ami menyelesaikan perkataannya, ia menerima sebuah tamparan pada pipi kanannya. Tamparan yang cukup kuat membuat wanita paruh baya berusia 30 tahun itu tersungkur.

"SAYA TIDAK PEDULI, AMI! SEGERALAH KAMU PERGI DARI KEHIDUPAN SAYA! SAYA SUDAH MUAK DENGAN KEHADIRAN KAMU!" Harry kini sudah kehabisan kesabaran. Nafasnya tak beraturan. Tangan tegasnya yang masih menunjukkan urat-urat beserta kepalan tangannya.

Ditambah dengan suara derasnya hujan. Kilat yang menyambar satu dengan lain bergemuruh di langit yang gelap ini. Menjadikan suasana malam pada Keluarga Kyson ini bak neraka.

Laksamana Zeverous Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang