CHAPTER 1 (awal dari segalanya)

44 5 12
                                    

Lucia seperti hari-hari biasanya, membuka mata dan melihat ruangan putih yang kosong
Sendirian menunggu giliran untuk disuntikkan semacam cairan hasil eksperimen kedalam tubuhnya

Ia bosan karena setiap hari dia hanya merasakan kesakitan, kesunyian yang membuat dia sedih karena dia hanya anak kecil yang tidak tau apa-apa,dan membutuhkan kasih sayang

Hingga hari dimana dia sudah bosan dan muak akan dokter-dokter yang selalu mengeksperimen-nya, hanya memberikan rasa sakit

Lucia memutuskan untuk kabur dan bebas dari laboratorium itu,tentu saja tidak mudah dan mungkin kalian bertanya bagaimana anak 5 tahun bisa kabur tanpa ketahuan? Pasti dalam waktu sebentar akan ketahuan,
Lucia memiliki IQ di atas rata-rata anak seumuran-nya karena dia anak yang dieksperimen tentunya:) jadi dia bisa membuat strategi untuk kabur

Dengan rencana yang matang, Lucia mulai melaksanakan rencananya....

Dua dokter laki-laki masuk keruangan Lucia dengan membawa suntikan berisi cairan berwarna-warni🗿
Disaat dokter itu hendak menyuntikkan ramuan itu,Lucia langsung menendang bagian itu,yang membuat dokter itu kesakitan
Dokter yang satunya ingin menangkap Lucia,namun tidak berhasil karena berakhir sama seperti dokter sebelumnya😃

Lucia memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur
tetapi karena ia tidak tahu betul tempat-tempat di-laboratorium,dia langsung mencari tempat sembunyi supaya tidak ditangkap oleh dokter lainnya

Lucia bersembunyi dibawah meja terdekat untuk memastikan tidak ada orang
Sialnya, alarm berbunyi dan menyiarkan bahwa ada satu eksperimen yang kabur, yang tidak lain adalah Lucia

"Peringatan kepada seluruh anggota yang ada
bahwa eksperimen 008 kabur dari ruangannya,segera tangkap dia! Dia tidak mungkin bisa keluar dari gedung laboratorium ini dengan mudah"

Hal ini membuat Lucia harus berhati-hati karena satu gedung laboratorium mencari dia
Setelah melihat sekeliling, Lucia memutuskan untuk masuk ke-salah satu ruangan [info room] atau bisa disebut perpustakaan

Lucia masuk keruangan itu dan langsung mengunci pintu tersebut
Dia melihat banyak sekali buku-buku, tentang ramuan,cara membuat cairan mematikan,dll
Tidak membuang waktu,Lucia berusaha mencari buku yang kemungkinan ada peta gedung laboratorium yang dimana dia berada saat ini

2 jam berlalu...
Lucia tidak menemukan buku yang ia cari
Karena lelah,Lucia memutuskan untuk beristirahat sejenak

Setelah beberapa menit tertidur,Lucia membuka matanya dan sadar bahwa dia tidak berada di info room
Ia panik dan melihat sekeliling,tak lama setelah itu dia mendengar ada seseorang yang menuju ke arahnya

Lucia berjaga-jaga jika tiba-tiba orang itu menyerang dan menangkapnya
Jauh dari yang Lucia bayangkan,ternyata orang tersebut tidak melakukan apa-apa dan memberikan Lucia makan dan minum
Karena ragu-ragu,Lucia tidak ingin memakan dan meminum yang diberikan orang tersebut

"..."
"Aku tidak ingin meracuni-mu"

Kata-kata tersebut membuat Lucia bingung karena orang tersebut seorang dokter yang berkerja digedung itu

Lucia: "bagaimana aku bisa tau bahwa kakak bohong atau tidak?..."

"Ambil saja,saya tau kamu lapar dan haus"

Lucia: "..."

Lucia mengambil makanan dan minuman yang diberikan oleh dokter itu
Walaupun ragu,Lucia tetap memakan makanan itu ' mungkin kakak dokter ini baik' pikir Lucia

Setelah Lucia selesai makan,dokter itu memberikan dia sebuah buku yang didalamnya terdapat peta dan cara bagaimana keluar dari gedung laboratorium itu

"Ambil-lah dan keluar dari sini" ucap sang dokter

Lucia: "eh!? Terima kasih banyak kak!tapi seharusnya kakak menangkap-ku bukan?..."

"Apakah kau tau sebenarnya saya ingin keluar dari sini,tetapi tidak bisa"

Lucia bingung dengan pernyataan dari dokter tersebut

Lucia: "Huh?"

"Saya berkerja di di-laboratorium ini karena saya ingin membebaskan adik saya yang mereka paksa menjadi objek eksperimen"
"Tapi saat baru saja saya berkerja disini,ternyata adik saya sudah tiada karena badan-nya tidak sanggup dengan eksperimen itu"

Lucia: "yang sabar kak:<"

Dokter itu dan tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh Lucia

"Nama kamu siapa dek?"

Lucia: " 008 kak"

".... Maksud kakak nama aslimu^^ apakah kamu ingat?"

Lucia: "oh- nama saya Lucia kak,kalau nama kakak siapa?"

"Nama kakak Tasya"

Lucia: "salam kenal kak"

Tasya: "salam kenal☺️"

Tasya: "salam kenal☺️"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•Bersambung•~

Maaf bab kali ini pendek☺️🙏
Saya usahakan cerita selanjutnya akan panjang

petualangan gadis kecil mencari kebebasan'•Gacha Club (Discountinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang