CHAPTER 6 (sebuah memori)

14 3 7
                                    

~Flashback~

"Kenapa kakak malah membantu aku? Aku pikir tadi kakak mau nangkap kami tadi dilaboratorium" tanya Lucia
"..." Aditya tidak menjawab pertanyaan tersebut tetapi hanya tersenyum...

Happy reading:>
.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0

"Ah...(bukan desah woe!) apakah diruangan ini ada dapur? Sepertinya kalian belum makan dari tadi, jadi saya bisa memasak sesuatu untuk dimakan" ucap Aditya berusaha mengalihkan topik pembicaraan

"HM... Sepertinya iya, saya pernah melihat saat berkeliling 1 hari yang lalu... Ayo aku antar kak" jawab Lucia dan tidak peduli dengan Aditya yang mengalihkan topik pembicaraan

Lucia pun mengantarkan Adit kedapur(?) Yang berada diruangan itu
Saat melihat kabinet ternyata ada bahan-bahan yang masih bisa dipakai atau lebih tepatnya seperti baru saja di diisi ulang

Tanpa berpikir dua kali Aditya langsung mengambil bahan-bahan dan alat yang diperlukannya untuk memasak sebuah makanan(yakali minuman)

Setelah selesai ia memanggil Lucia untuk makan bersama

. . . . . . . . . . . . . .

"Ini beneran kakak yang masak?" Ucap Lucia tidak percaya
"Ya iyalah yakali hantu yang masak" balas Aditya
"Wah ternyata kak Adit pintar masak ya! Ini enak sekali" Ucap Lucia sambil memakan makanannya lagi
"Terima kasih, pelan-pelan makannya nanti tersedak" Aditya mengatakannya dengan nada yang sedikit khawatir?
"Baik kak" jawab lucia
Aditya melihat Lucia yang sedang makan tiba-tiba tersenyum... Senyuman itu seperti mengartikan sesuatu

 Senyuman itu seperti mengartikan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'apakah itu benar-benar kamu?...'
'sejak kejadian itu aku kehilangan beberapa memori ku'

Setelah mereka selesai makan Lucia mengambil kertas susunan cara melarikan diri dari gedung eksperimen ini
(kita sebut gedung eksperimen aja soalnya kalau gedung laboratorium agak kurang gimana gitu)

"Kak Adit ini selanjutnya aku harus bagaimana?" Tanya Lucia sambil menunjukkan kertas yang ia bawa kepada Aditya

Aditya mengambil kertas itu dan membacanya kan tidak mungkin dimakan

"HM apakah aku boleh keluar? Supaya saya bisa melihat ruangan-ruangan digedung ini dulu dan melihat kemungkinan nya untuk sembunyi dan membuka pintu yang mengarah kepintu utama. Walaupun saya bekerja disini saya tidak melihat ke sudut-sudut ruangan"

"... Robot ini gimana? Kita bolehin aja ya lagian kepergian kak Adit akan dipertanyakan oleh dokter-dokter yang lain" kata Lucia kepada B-16

"Saya sih terserah saja karena apapun keputusanmu saya akan mendukung anda" jawab B-16 dengan nada sopan santun tidak seperti reader's //plak canda:)

"Oh yaudah kalau begitu GPP kak Adit nanti biar aku jelasin ke kak Tasya sama kak Yurika!"

"Baiklah kalau begitu, kalian disini saja jangan keluar sampai yang lain dan saya kembali oke?" Ucap Aditya yang tiba-tiba baik tidak seperti saat pertama kali bertemu

"Baik kak" jawab Lucia

Aditya keluar dari ruangan rahasia itu yang ternyata tidak dikunci, sungguh ceroboh sekali. Kalau dokter lain nemu tu pintu gimana tuh?

Lucia hanya bisa berharap Aditya tidak kabur walaupun dia tau Adit ga akan kabur si dan berharap Tasya dan Yurika tidak marah kepadanya karena membiarkan Adit keluar

Sudah 4 jam dan Lucia menghabiskan waktunya untuk hal-hal berfaedah seperti menyapu, menyusun barang-barang, memikirkan peluang untuk kabur, dan lain-lain

'kak Adit kemana ya kok ga balik-balik'

Seolah paham dengan apa yang Lucia pikirkan, B-16 langsung berusaha meyakinkan Lucia
"Mungkin dokter Aditya menelusuri lebih dalam tentang gedung ini sehingga lama"

Lucia yang mendengar pernyataan B-16 hanya bisa tersenyum kaku
"Hehe sepertinya kamu benar, kalau seperti itu aku harus membuatkan sesuatu sebagai tanda terima kasih, tapi apa?"

Ga tau kenapa tapi B-16 ikut mikir atau lebih tepatnya mencari data(?) Untuk dikatakan kepada Lucia

Belum sempat berfikir tiba-tiba pintu terbuka dan memperlihatkan Tasya dan Yurika

"Halo kami datan- ...." Ucapan Tasya terputus ketika tidak melihat seseorang yang seharusnya ada didalam ruangan itu
Siapa lagi kalau bukan Aditya

"Lucia, kemana dokter Aditya?" Tanya Tasya selembut mungkin walaupun sudah dapat ditebak bahwa dia ingin marah karena Aditya kabur pikirnya

"Oh- itu tadi katanya dia ingin keliling untuk melihat ruangan-ruangan mana yang bisa membantu aku kabur dan supaya tidak dicurigai tiba-tiba hilang" jawab Lucia dengan polosnya

"Dan dia bilang akan secepatnya kembali!" Ucap Lucia lagi

".... Sudahlah Tasya dia hanya anak kecil, tentu saja dia percaya" walaupun Tasya tidak marah tapi wajahnya membuatnya terlihat marah

"Hah... Tidak apa-apa nanti kita cari dan tangkap dia la-"

Ucapan Tasya terpotong ketika pintu tiba-tiba terbuka
"Halo saya kembali" ucap Aditya
"Oh iya Lucia saya bahkan sudah mengambil beberapa alat untuk menghack CCTV walaupun tidak semua CCTV bisa dihack karena sudah diberi sistem penjaga- tapi setidaknya dengan ini kamu akan sedikit terbantu" lanjut Aditya

"Hah?" Ucap Tasya dan Yurika bersamaan dan loading
"Wah terima kasih atas bantunya kak Adit!" Ucap Lucia dengan senang sambil berlari kearah Aditya dan memeluknya

Dan tentu saja Aditya yang entah kesambet apa meluk balik yang membuat Yurika dan Tasya makin terkejut

"Apa-apaan ini?"
"Dit kukira kau akan menangkap Lucia, kenapa sekarang malah membantunya?" Tanya Yurika
"Ya bahkan aku melihat dengan mata kepalaku sendiri" lanjut Tasya

"... Aku teringat sesuatu saat melihatnya... Kalian tau bahwa ingatanku sebagian hilang bukan karena kejadian itu" jawab Aditya

"Aku tau tapi kami masih belum paham dengan yang kau maksud kejadian itu kau sudah mengatakannya berkali-kali kepada kami tapi kejadian apa yang kau maksud?" Tanya Yurika lagi
Ya benar bahwa setiap Yurika atau Tasya bertanya mengapa dia berkerja disini pasti dijawab ingatannya sebagian hilang karena kejadian itu, dan itu membuat Yurika dan Tasya makin bingung dan penasaran

'saat itu- apa yang terjadi? Siapa mereka, apakah Lucia adalah dia...'
Pikir Aditya saat Yurika dan Tasya menanyainya

'Pikir Aditya saat Yurika dan Tasya menanyainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~Bersambung~

Halo semuanya saya lama ya ga update?

Tapi GPP siapa juga yang baca buku ini? Ga ada yang nungguin juga kan jadi saya ngilang satu tahun juga GPP😌
Oh iya terima kasih sudah membaca❤️

petualangan gadis kecil mencari kebebasan'•Gacha Club (Discountinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang