08

864 83 3
                                    

.
.
.
.

Terimakasih atas respon kalian,saya sebagai penulis mengucapkan banyak terimakasih atas respon positif para pembaca

🤧🤧🤧

Autor jadi terharu..

Autor pikir cerita ini hanya akan jadi hal yang membosankan dan autor pikir kalian akan bosan dengan autor yang plin plan ini

Sekali lagi terimakasih atas respon dan komentar 🥺🥺🥺🥺🥺

.
.

Mohon berikan bintang

Kalau bisa rekomendasikan agar autor semangat lagi buat ceritanya.

-_-_--_-_-_-_-_--*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*--*-**

Yibo benar-benar tidak bisa berkonsentrasi dengan pekerjaannya setelah bertemu dengan anak yang bernama tangsan itu.

Hatinya mengatakan kalau ini akan ada kaitannya dengan orang di masa lalunya yang dirinya anggap masih hidup namun...

Sreg!!!

Yibo menyingkirkan kertas di atas mejanya dengan kasar,pria tampan luar biasa itu bahkan memijat pelipisnya seolah pusing dengan hal yang menimpanya.

Flashback

Deg!!

Tangsan menoleh disaat seseorang memanggilnya wajah yang tadinya ceria berbicara dengan yibo seketika antusias di saat orang dewasa menghampirinya.

"Bibi "

Sosok perempuan yang menunjukan kepanikan pun langsung menujukan kelegaan dan menghampiri sang anak 9 tahun yang melambaikan tangan kepada sosok perempuan dewasa.

"Ya ampun tangsan kamu membuat bibi khawatir,kau tau Gege mu bahkan sampai menangis karena kamu tiba-tiba hilang?
Jangan di diulangi lagi mengerti!" Sosok perempuan itu mulai tegas dengan tangsan

"Ya ampun tangsan kamu membuat bibi khawatir,kau tau Gege mu bahkan sampai menangis karena kamu tiba-tiba hilang?Jangan di diulangi lagi mengerti!" Sosok perempuan itu mulai tegas dengan tangsan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis tersebut membawa tangsan dalam gendongannya dan menatap yibo dengan datar.

"Terimakasih sudah menjaga keponakan saya tuan" ucap Ziyi kepada pria yibo.

"Bibi lihat bukankan paman itu mirip dengan wae Gege?" Adu tangsan kepada bibinya mengharapkan kebenaran atas katanya yang tidak dipercayai sosok paman dewasa yang menemaninya sembari menunjuk yibo yang duduk di bangku halte.

"Tidak!!
Tangsan Gege mu tidak akan suka jika dirinya di samakan dengan orang asing,ayo mama mu nanti khawatir" itulah akhir pembicaraan mereka.

Dua orang berbeda usia itu pergi meningalkan yibo sendirian yang masih menatap kepergian orang tersebut,dan dari perjalanan mereka yibo masih bisa menangkap pembicaraan mereka seperti.

Tangsan bibi sudah bilang jangan berbicara kepada orang asing kalau orang itu menculikmu bagaimana??

Itulah yang yibo dengar setelahnya.

I'M SORRY MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang