chapter 10

885 73 26
                                    

.
.
.

HAPPY READING

-_-_-_--_--_--_-_-_-_--_-_-_-_-_-_-_-_-_--_-__

Saat sang bungsu sudah dalam gendongan sang mama,tangsan nampak memeluk leher ibunya dengan perasaan rindu dan sontak itu membuat ibu dari dua bocah kembar itu merasa bersalah.

"Maafkan yubin ge?
Yubin tidak menjalankan  amanah Gege dengan baik " ucap sang pria berwajah polos dengan penyesalan.

   "Tidak papa Yubin kamu sudah melakukan hal yang benar"

Xiaozhan menatap anak sulungnya yang berada di samping Yubin dengan seyuman tipis saat melihat sang anak sulung yang awal memberikan senyuman lebar.

-_-_-_--_-_-_--_-_-_-_--_-__--_-_-_-$-_-_---$

Clek

Pintu yang awalnya terbukapun tertutup, Xiaozhan yang awalnya ingin keruangan yang disediakan perawatpun harus menelan keinginanya karena paksaan yizi.

   "Mamangnya kamu mau rekanmu melihat kau menyusui tangsan?"

Terimakasih atas singungan itulah membuat Xiaozhan mengurung keinginannya.

     Bukan karena Malu..hanya saja pemikiran orang awam terkadang berbeda dan Xiaozhan tak ingin anaknya ditatap lebih aneh lagi!!

Sudah cukup orang menatap aneh sikembar dengan pangilan mereka memangilnya mama  Xiaozhan tak ingin anaknya semakin tidak nyaman di  kemudian hari.

Saat pintu tertutup Xiaozhan terduduk di kursi sofa yang panjang dengan tangsan di pangkuannya, Xiaozhan pun memposisikan tangsan di antara lengannya dan menarik kait kancing kemejanya untuk mengeluarkan kebutuhan sang anak.

     Memang tak terlalu besar seukuran wanita namun cukup sedikit menonjol untuk seorang laki-laki.

belum lagi dengan rasa nyeri saat kebutuhan sang anak tertampung cukup lama,tak jarang saat di toilet terkadang Xiaozhan memompanya dengan pompa asi yang dirinya sembunyikan memasukan cairan tersebut kedalam botol untuk jatah malam sang anak.

  Terkadang Xiaozhan memang tidak membiasakan sang bungsu menyusu secara manual padanya karena takut sang anak tak lepas darinya namun sepertinya untuk sekarang Xiaozhan harus mengurungkan niat itu.

Lagi?

"Apa tangsan menjadi anak baik hari ini?" Tanya Xiaozhan kepada sang anak bungsu yang menatap kebutuhannya dengan berbinar,bibir itu terbuka tutup seakan tidak sabar dengan kebutuhan yang sudah lama tidak dirinya dapatkan secara manual.

Seketika sang bocah merespon menatap sang mama dengan polosnya

"Emm tangtang anak manic mama" suara tawa kecil pun keluar dari mulut Xiaozhan dengan celotehan anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emm tangtang anak manic mama" suara tawa kecil pun keluar dari mulut Xiaozhan dengan celotehan anaknya.

Tak henti rasa syukur di hati Xiaozhan memiliki dua putra yang mengemaskan,dan Xiaozhan berjanji akan memberikan kebahagiaan bagi kedua anaknya itu.

I'M SORRY MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang