BAB 5

78 6 0
                                    

Rose terus berlari tanpa tau arah sambil menangis hingga tiba tiba ia tersandung batu besar dan langsung terjungkal jatuh dan sedikit terguling

Kepalanya terkena batu besar itu hingga pelipis nya sedikit mengeluarkan darah

"Tolong" lirih rose
Tiba tiba ada yang memanggil nya

"Rose" panggil jinki panik ternyata itu jinki

Ia langsung menggendong rose ala bride style membawa dia ke pondok kecil yang dekat dari mereka

Jinki pun menidurkan rose di tempat tidur? Yang terbuat dari kayu

"Astaga pelipis lo berdarah harus gw obatin" ucap jinki

"Gk usah gw gk butuh" ucap rose ia mencoba duduk tetapi terjatuh lagi

"Gk usah keras kepala jelas jelas itu pelipis lo berdarah" ucap jinki sambil mengambil perban di kotak yang berisi alat alat medis

"Aww" ringis rose

"Kenapa" tanya jinki

"Kaki gw sakit" ucap rose

Jinki pun mengecek kaki rose
"Ini" tanya jinki
"Aww jangan di gerakin" ucap rose
"Kaki lo kayaknya keseleo harus diginiin biar gk sakit nanti kalau dibiarin bakal sakit dan tambah biru" ucap jinki

"Lagian lo siapa sih peduli banget" ucap rose

"Bukan apa apa gw yang rencanain semuanya jadi gw juga yang harus tanggung jawab atas semua yang terjadi" ucap jinki

Tanpa mereka sadar aja jaehyun yang melihat mereka berdua

"Sebenarnya masih ada yang harus diobatin tapi nanti di tenda medis aja" ucap jinki
"Thanks" ucap rose

"Tapi lo belum bisa jalan takutnya tambah sakit harus dibiarin beberapa jam dulu gw gendong ajak y?" tanya jinki

"Hmm" deheman jaehyun membuat dua orang itu segera menoleh

"Ehh jae" ucap jinki
"Yaa" ucap jae

"Gk usah gw bisa sendiri" ucap rose
Ia pun mencoba untuk berdiri tetapi tidak bisa kaki nya masih terasa sakit

"Gw bilang juga apa lo masih belum bisa jalan dalam beberapa jam" ucap jinki
"Trus gimana" tanya rose

"Gw gendong mau" tanya jaehyun
Rose hanya menggeleng

"Trus mau gimana lo mau kita tinggalin disini" ucap jinki
Rose juga menggeleng kecil

"Trus lo mau gimana" tanya jae
"Lo bisa papah gw kan" ucap rose pada jinki
"Gw juga bisa" ucap jae

"Gk usah lo aja jin" ucap rose
"Ok"
Jinki pun memapah tubuh rose

Jaehyun terlihat cemberut sambil mengikuti dua orang itu di belakang

Jihyo dan yuna segera menghampiri mereka

Sementara lisa dan ryujin, yerim hanya duduk diam di luar tenda

"Tuhkan apa gw bilang pasti pulang nya kalau gk ama jinki ya jaehyun" ucap lisa
"Jaehyun cemberut tuh" ucap yerim

"Kepala lo kenapa di perban" tanya jihyo
"Kepala lo kenapa" tanya yuna
"I'm okey don't worry" ucap rose

"Gpp gimana itu kepala lo perban itu kenapa chae jawab gw" ucap jihyo khawatir
"Udah ya jangan khawatir gw gpp" ucap rose

"Lo keras kepala banget jin rose kenapa" tanya jihyo
"Gw gk tau pas gw dateng gw udah liat dia jatuh kepalanya kena batu" ucap jinki

"Astaga kepala lo kena batu?" tanya yuna
Rose mengangguk
"Yaudah sini gw anterin ke tenda medis" ucap jihyo

"Udah biar gw aja" ucap jinki
"Idih modus" ucap jihyo
"Udah ji lo kerjain yang lain bantuin bikin api unggun dikit lagi mau mulai kan pesta api unggun nya jam setengah 8" ucap jinki

"Iya iya" ucap jihyo
"Lo beneran gk mau gw anterin" tanya yuna
"Udah yun ada jinki yang temenin gw lo pasti capek mending ikut duduk disana" ucap rose
Yuna hanya mengangguk

"Jae mending lo bantuin panitia lain biar gw yang urus rose" ucap jinki
Jaehyun pun mengangguk

Jinki pun membawa rose ke tenda medis

Sesampainya ia langsung membaringkan tubuh rose

"Itu tangan lo luka gw obatin dulu" ucap jinki
Rose mengangguk

Setelah 15 menit akhirnya jinki selesai mengobati rose

"Lo disini dulu ya gw mau bantuin panitia lain" ucap jinki
Saat jinki mau pergi tangan nya di tahan oleh rose

"Ja-jangan tinggalin gw" ucap rose
"Kenapa lo takut?" tanya jinki
Rose hanya diam tak mau menjawab

Sebenarnya rose tidak takut tapi gara gara ia terus terbayang film horor yang ditontonnya bersama sahabat sahabatnya ia jadi terbayang lagi

"Gw anterin ke tenda lo ya" ucap jinki
Rose pun mengangguk

Jinki memapah rose untuk  ke tenda nya

Saat sampai rose pun duduk di kursinya

"Darimana aja lo? Tau gk kita semua khawatir tau kalau lo kenapa napa! Lo gk mikir apa ini gunung luas lo bisa tersesat kalau asal lari gitu aja kayak tadi" omel ryujin

"Maaf ryu" ucap rose sangat lembut dengan mata berkaca kaca, merasa bersalah

Jinki tertegun mendengar suara rose seorang icy princess bisa selembut itu bicara

"Gw gk suka lo kayak gitu bikin kita khawatir kita tuh takut lo kenapa napa lain kali jangan gitu gw bener bener gk suka lo lari gitu aja. Gw tau lo lagi kebawa emosi tapi jangan kayak gitu kalau tadi gk ada yang nolongin lo gimana" omel ryujin

Memang terlihat nya ryujin itu biasa saja atau bisa di bilang tidak peduli tapi ketahuilah dia itu sangat khawatir, ryujin itu tipe orang yang jarang memperlihatkan kasih sayanya di depan orang lain

Tetapi jangan tanya lagi di sangat menyayangi sahabat sahabatnya itu, jihyo dan ryujin itu seperti ibu mereka tetapi berbeda sifat

Kalau ryujin yang jarang memperlihatkan langsung, tetapi kalau jihyo yang langsung memperlihatkan nya walaupun beda tetapi tetap mereka itu pasti akan saling khawatir

Rose langsung memeluk ryujin
"Sorry ryu udah bikin lo khawatir kayak gini i'm sorry" ucap rose
Ryujin yang melihat rose sudah seperti ini pun tidak tega "gw maafin tapi lain kali jangan gini" ucap ryu
Rose pun mengangguk

Ryujin dan rose pun berpelukan
"Ikutt" ucap lisa dan yerim bersamaan
Jadilah jinki melihat ke4 sahabat itu pelukan

"Yaudah gw permisi dulu mau bantuin panitia lain" pamit jinki
"Makasih jin udah jagain sahabat gw" ucap ryu
"Santai" ucap jinki

"IHH pelukan gk ajak ajak" pekik yuna ia langsung berlari memeluk mereka ber4 jihyo pun ikut memeluk
.
.
.
.

Maaf ya jarang update

Lanjut nanti lagii

Park chaeyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang