[B1]Ibu Bos Besar, Dia Hanya Ingin Menjadi Ikan Asin Setiap Hari

068

Babak 68: Perasaan Putus asa

Lu Cheng juga tidak tahu apa-apa tentang musik.

Oleh karena itu, ia meneruskan demo tersebut ke komposer terkenal di perusahaan agar mereka dapat menilai lagu tersebut. Setelah itu, dia mengirimi Shen Ruojing tanda tanya.

Shen Ruojing menjawab: [Biarkan ayahku menyanyikan lagu ini.]

Lu Cheng: [Lagu kali ini ditulis olehmu?]

Ketika pesan ini dikirim, pihak lain memberikan tiga balasan berturut-turut.

[Tidak.]

[Guru Anonim menulisnya.]

[Tapi tidak ada lagi!]

Sumber konten ini adalah Freeᴡebnᴏ(ve)l.cᴏm.

Lu Cheng: "..."

(Dari nada acuh tak acuh Anda dan keinginan Anda untuk menarik garis yang jelas ... orang yang tidak tahu lebih baik mungkin berpikir bahwa Anda adalah Guru Anonim!)

Lagu ini ditulis oleh Anonymous, dan komposer yang dia kirimkan demo dengan cepat menjawab kepadanya bahwa lagu ini tidak kalah dengan [Lone Silence]! Oleh karena itu, Lu Cheng mengatur agar Jing Zhen dan Yang Zhiqin merekam lagu baru mereka keesokan harinya.

-

Dini hari berikutnya, Jing Zhen bangun dari tempat tidur dengan lamban dan dikejar oleh Shen Qianhui untuk pergi ke studio rekaman.

Sampai sekarang, Royal Ocean Entertainment hanya memiliki beberapa penyanyi berkualitas tinggi di antara selebriti mereka, mungkin karena lebih sulit untuk mendapatkan keuntungan dari menyanyi, sehingga orang lebih cenderung ke akting. Oleh karena itu, Royal Ocean Entertainment tidak memiliki studio rekaman sendiri, sehingga grup mereka menuju ke studio sewaan.

Shen Ruojing juga ikut.

Dia tidak khawatir tentang Yang Zhiqin. Bagaimanapun, dia adalah seorang penyanyi profesional. Sebaliknya, Shen Ruojing sedikit khawatir bahwa Jing Zhen mungkin tidak dapat menemukan kunci yang tepat. Biasanya dia agak menyimpang.

Mereka baru saja tiba ketika staf dari studio rekaman datang untuk menyambut mereka dengan senyum di wajah mereka. "Guru Yang, saya melihat di detail reservasi bahwa Anda akan pergi dulu, kan? Silakan ikut dengan saya kalau begitu. "

Yang Zhiqin sudah akrab dengan lagu itu dan karenanya mengangguk, mengikuti penanggung jawab ke studio rekaman.

Sementara itu, Jing Zhen dan yang lainnya tetap tinggal untuk menunggu.

Peralatan musik di sini adalah yang paling mutakhir secara internasional, jadi semua raja dan ratu surgawi akan datang ke sini untuk rekaman mereka. Namun, hanya ada dua studio, dan yang lainnya sudah dipesan sejak lama. Karena itu masalahnya, Jing Zhen harus menunggu Yang Zhiqin menyelesaikan rekamannya sebelum dia bisa melakukan rekamannya.

Shen Ruojing berdiri di sana dengan malas, memegang termos merah muda. Ketika dia membukanya, teh wolfberry yang mengepul bisa terlihat di dalamnya.

Dia kemudian menyesap dan mengamati peralatan di sekitarnya.

Tepat pada saat ini, asisten Yang Zhiqin datang dengan cemas. "Guru Shen, Sister Yang tidak dapat menemukan perasaan untuk lagu tersebut dan ingin meminta Anda untuk membantu ..."