Selamat membacaツ
***
"HAHA DASAR GANGGUAN MENTAL"
"GAK GUNA"
"BISU LO YA"
"DEKIL IWH"
"ENYAH AJA LO"
"ANAK HARAM"
"MANUSIA KAYAK LO GA PANTAS DI SINI"
"GAK OSAH CAPER LO"
"NANGIS LO YA"
"OH ATAU SEKARANG LO BER-AKTING SOK TULI?? IYA??"
"JAWAB ANJING!!"
brak brak
Terdengar nyaring teriakan, hinaan, dan makian dengan lemparan-lemparan sampah yang berserakan di sudut kelas itu.
_
16.00
Di sudut kelas seorang perempuan dengan seragam yang sangat kotor meringkuk dengan punggung yang bergetar.
"Bangun!"
Perempuan itu terkejut dan mendongakkan kepalanya menatap pemilik menik mata hitam itu.
"Lo mau tidur di sini" lanjutnya ketika belum ada jawaban dan pergerakan dari perempuan itu.
"Kenapa?" tanya perempuan itu dengan air mata yang sudah meluruh di pipinya.
Seseorang itu mengerenyit.
"Apa?"
"Kenapa aku seakan sangat salah untuk ada di dunia ini" tanyanya dengan tatapan sendu.
Seseorang itu langsung menariknya untuk berdiri.
"Diam, ga osah di pikirin" suruhnya dengan nada yang sangat dingin.
Seseorang itu langsung menarik perempuan itu keluar dari kelas yang sudah berantakan oleh sampah itu.
Membawa perempuan itu menuju motor miliknya dan segera pergi meninggalkan sekolah tersebut
tak ada yang bersuara keduanya kalut dengan pikiran mereka masing-masing.
_
"Jangan bawa aku ke rumah" ucap perempuan itu dengan pelan sangat pelan.
Hening.
Tak ada jawaban.
Motor itu berhenti di depan rumah minimalis ber cat putih.
"Masuk" ucap seseorang itu tegas tanpa mau di bantah.
"Tapi ka_" ucapan itu terpotong ketika seseorang itu mendorong tubuh perempuan itu pelan dan segera malajukan motornya.
"Ayo masuk aku gaboleh lemah begini" ucapnya menyemangati diri sendiri dengan senyuman manisnya.
Sepi sunyi
Yang ia dapati ketika ia masuk kedalam rumah itu.
Kakinya langsung membawa tubuhnya menuju ruangan sunyi selanjutnya, yaitu kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT HOME
Teen Fiction"Semesta jahat" "Tuhann, sekarang aku tidak tau di mana letak kebahagiaan itu" "Apa mesti aku cari? Atau nanti dia akan datang sendiri?" "Tolong jelaskan tuhann" "Aku sudah muak dengan dunia ini" Gadis itu berteriak, duduk terisak dengan lutut bertu...
