Ice Cream

1 0 0
                                    

Tidak ada yang pernah tahu seberapa sulit kehidupan yang seseorang jalani, dan tidak ada yang betul-betul tahu bagaimana seseorang berusaha untuk bertahan hidup.

"Nalaaaaa, dimana kamu? Kerjaan kamu tidak pernah beres. Kalau bukan saya, siapa yang mau menampung anak malas seperti kamu? Atau kamu mau saya simpan kamu di panti asuhan?" Teriak tantenya yang penuh amarah.

Nala yang mendengar teriakan itu hanya bisa menghela nafas sambil menghampiri tantenya. Tidak jarang dia dilempari lap kotor oleh tantenya.

Dia mengetahui bahwa tidak ada yang gratis di dunia ini, dia tinggal di rumah orang bukan hanya sekedar numpang tinggal, sebelum ke sekolah dan sepulang sekolah, dia melakukan berbagai pekerjaan rumah layaknya pembantu rumah tangga.

Untuk mendapatkan tambahan uang saku, di sore hari dia bahkan menyempatkan diri ke pasar untuk bekerja menawarkan jasa mengangkat barang.
Tak jarang ada beberapa orang yang memberikan uang lebih kepadanya, ada juga yang mengajaknya membeli makanan.

Seperti di sore kemarin, dia mendapatkan pengalaman baru.

"Hei nak, sini, pilih makanan apa yang ingin kamu ambil, saya yang akan membayarkannya untukmu" panggil seorang pelanggan yang sering menggunakan jasanya untuk mengangkat barang belanjaannya.

"Terima kasih Bu', apa boleh saya mengambil es krim?"

"Boleh, silahkan"

"Terima kasih" ucapnya sambil mengambil es krim yang dia inginkan.

"Entah kenapa setiap kali saya melihat orang makan es krim, saya menganggap mereka ingin berteriak tapi tidak bisa melakukannya" celoteh ibu pelanggan tadi.

"Kenapa anda bisa berfikiran seperti itu?" Tanya Nala penasaran

"Karena saya mengartikan kata 'Ice Cream' menjadi 'I Scream', itu dalam bahasa Inggris" jelas ibu pelanggan.

"Ooooo, ya mungkin saya juga seperti itu, teriakan yang tertahankan beralih menjadi makan es krim" ucapnya asal, sambil menikmati es krim nya.

"Jika kamu merasa hidupmu terlalu sulit dan kamu rasa ingin menangis, menangis saja jangan di tahan, setidaknya kamu jujur dengan perasaanmu. Menangis jika ingin menangis, teriak jika ingin teriak, istirahat jika lelah, tidak ada yang akan memahami dirimu selain dirimu sendiri" ucap ibu pelanggan sebelum pergi .

"Terima kasih Bu" ucap Nala sambil tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Penjaga MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang