part 01

15 2 0
                                    

jogja 12 February 2002

tepat di saat mereka lulus
tepatnya mereka ini susah kelas akhir
masa masa sma yang mereka jalani sudah selesai
Reyhan yang senang karena sudah lulus bersama teman temannya, dan neo yang telah menyiapkan kamera, mereka akhirnya berfoto di hari kelulusan

tapi nampaknya disini ada yang sedih karena berpisah dengan sang kekasih, namun juga senang karena sudah lulus

"udah ji jangan sedih kan kalian masih bisa ketemu" di dalam kantin yang penuh dengan anak anak yang senang akan kelulusan neo mengucapkan hal itu pada jio, namun jio sepertinya tidak mendengarkan neo

"tapi agak sedih ajah gak satu sekolah lagi" ucap jio, kekasih jio ini sebenarnya tidak beda jauh umur dengan jio, namun mereka berbeda kelas, Jio tentu anak tahun ajaran akhir dan kekasihnya kelas 11, mereka berbeda umur tapi jio tidak mempermasalahkan itu.

Reyhan yang melihat jio murung lantaran harus berpisah dengan sang kekasih pun langsung menghibur jio

"ji nanti mau gak kita ke ke rumah gua buat main game?" ucap Reyhan karena dia berpikir itu akan berpengaruh pada jio, karena dia pernah melakukan trik itu sewaktu jio sedih

"tapi ajak bang jerome, bang haikal sama bang leo ya bang" ucap jio lagi yang sepertinya merasa iklas harus berpisah dari sang kekasih.

karena jio akan menjadi mahasiswa dan sang kekasih masih duduk di bangku SMA dan jio mungkin memendam dan masih memikirkan itu namun karena ajakan Reyhan dan neo, jio pun langsung menerimanya dan mencoba menggeser pikiran itu.

di rumah Reyhan

"ji lo boleh pake ps gua sesuka hati lu" ucap Reyhan dengan memegang bahu jio, karena Reyhan tau jio jika bermain ps milik Reyhan akan lama mungkin selesai sekitar jam 9 malam.

beberapa detik pun berlalu jerome, haikal dan leo pun datang, mereka datang ketika Ingin memumpang makan saja, mungkin itu berlaku untuk haikal, karena dia yang sering kerumah Reyhan hanya untuk makan, mungkin dari awal mereka SMA haikal sudah melakukan itu.

Namum Reyhan baik baik saja haikal melakukan itu, justru Reyhan merasa iba, karena sejahat-jahat Reyhan kepada sahabatnya, dia juga masih mau memberikan sahabatnya makan, karena Reyhan tau di rumah haikal tidak ada nasi, karena haikal berasal dari kampung jadi belum mempunyai nasi untuk di masak, (maaf bercanda).

jio merasa bosan bermain ps milik Reyhan, dia mungkin akan ke dapur dan mengobrol dengan haikal serta jerome.

Reyhan? dia sedang di kamar mengurus beberapa keperluan untuk masuk universitas, Reyhan mungkin terkesan terburu-buru karena baru saja mereka lulus dan Reyhan mendaftar untuk masuk universitas, tapi Reyhan ingin cepat menjadi sarjana dan cepat mengurus perusahaan milik ayahnya.

balik lagi dengan jio.

"Reyhan mana?" ucap leo kepada jio karena dia penasaran tidak biasanya Reyhan menghilang, seperti biasa Reyhan akan nenghilang ketika dia mengerjakan tugas atau mungkin menyendiri, tapi yang ada di pikiran leo adalah mereka baru saja lulus sekolah, leo, haikal,neo,jio dan jerome tidak terburu-buru untuk mendaftar di universitas karena mereka ingin menikmati waktu.

"gatau mungkin di kamar" balas jerome karena jerome tau betul Reyhan adalah seseorang yang ambisius, setahun yang lalu Jerome pernah bertanya-tanya pada Reyhan kenapa bisa dia bisa ambisius seperti ini, namun jawaban Reyhan sangat membuat Jerome kaget, maka dari itu Jerome sudah paham reyhan tidak ikut berkumpul bersama temannya.

"hmm kalo gitu besok uji nyali yuk?" ucap haikal yang sedari tadi melihat leo, Jerome dan jio mengobrol, entah apa yang ada di pikiran haikal sehingga dengan mudah dia berbicara seperti itu.

"gila lu ya kal? uji nyali?" ucap Reyhan yang entah dari mana datang karena mendengar percakapan mereka, jio yang melihat itu langsung kaget karena tiba tiba saja Reyhan datang ke dapur karena lapar.

"ya gapapa kan? kita uji nyali di rumah kosong" ucap haikal lagi, karena sepintas saja dia mengusulkan itu, entah datang dari mana pikiran itu, dan jujur mereka itu pemberani tidak ada yang takut satupun, kecuali haikal, karena dia adalah orang pertama yang lari terbirit-birit karena melihat buku jatuh, dan dia mengusulkan untuk uji nyali di rumah kosong.

*flashback*

mereka sedang berada di kantin karena sudah waktunya pulang sekolah namun mereka mengusulkan untuk menjelajahi koridor, karena kegabutan yang mereka buat sendiri, satu persatu kelas datangi, namun ada satu kelas yang menurut orang jangan pernah datang kesitu jika sekolah sudah sepi, karena menurut legenda ada anak yang pernah terkurung disitu, hawa hawa sekolah sudah tercium tidak enak, disitulah haikal mulai ketakutan, suara suara dari penjuru sekolah pun terdengar, suara buku jatuh, suara perempuan tertawa, suara kebisingan seolah sekolah ramai, haikal yang mendengar itu langsung memanggil jio karena jio berada di depan haikal, haikal memegang tangan jio dengan kuat, haikal tiba tiba melihat perempuan tersenyum sangat lebar dan melihat haikal dengan tatapan yang sangat menakutkan, jerome, reyhan, jio,leo langsung menatap haikal dengan tatapan kawatir, ada apa dengan haikal karena mereka berempat tidak merasakan apapun, justru yang menjerit terus menerus adalah haikal sehingga mereka yang berjalan merasa terganggu, area lorong kini mencekam karena terdengar panggilan panggilan memanggil nama haikal, jio dan jerome pun kini mempunyai ide untuk menjaili haikal, dia akan menyuruh haikal untuk masuk kedalam kelas kosong yang dibicarakan orang yaitu kelas legendaris itu, haikal pun tidak mau masuk namun, jio dan jerome membuat perjanjian dengan haikal, dan haikal setuju dan masuk kedalam kelasnya, sejam kemudian haikal berada di dalam kelas itu sudah pukul 12:00 pagi, kelas legendaris itu pun terdengar suara suara memanggil nama haikal, dan menangis, haikal justru mengecek di seluruh penjuru kelas, suara apa itu, haikal penasaran, namun sudah takut terlebih dulu.

tiba tiba, haikal menemukan perempuan cantik, memakai baju mirip seperti dirinya, memakai baju SMA namun haikal penasaran, sedang apa mereka disini, dikelas Sepi gelap di saat orang orang pulang sekolah, namu sesaat haikal belum mengucapkan kata kata kepada perempuan itu, tiba tiba perempuan itu berbalik badan, badan haikal kaku, ingin menjerit susah, ternyata perempuan itu adalah legenda sekolah.

jerome dan jio pun datang masuk ke dalam kelas itu, melihat haikal sudah lemas di dalam kelas, ingin sekali haikal berteriak minta tolong namun bibirnya kaku tidak bisa untuk berkata kata, jio dan jerome yang peka langsung membawa haikal pergi dari sana, haikal sudah di bawa oleh teman nya, dan di berikan air oleh teman-temannya, haikal pun menceritakan apa yang terjadi kepada dirinya tadi.

jio, leo,jerome,neo langsung terkejut, ternyata benar adanya legenda itu, mereka pikir itu hanya mitos dari orang orang, ternyata benar benar ada perempuan di kelas kosong itu, pantas saja kelas itu tidak pernah ada yang ingin masuk dan di jadikan gudang.

Jerome, neo, dan Reyhan mulai menghibur haikal karena mereka tau haikal mungkin masih ketakutan dan merasa trauma, karena hal yang menimpa nya tadi.

*flashback end*

"gausah lah ngapain?, dulu ajah siapa yang takut sampe pegangan tangan sama jio kuat banget? jangan gila deh lu kal" ucap leo karena leo masih ingat betul kejadian itu, betapa berisik nya haikal, betapa ketakutannya Haikal, dan dengan bodohnya dia mengusulkan hal itu, walaupun dahulu betapa bodohnya dia menyetujui ide gila sahabatnya untuk menjelajahi lorong sepulang sekolah.

jerome memegang pundak haikal dan berkata "udah jangan gila, ayo pulang udah jam berapa ini?" ucap jerome karena sudah pukul 10:30 malam, sudah waktunya temannya pulang ke rumah, karena mungkin mereka takut akan di cari orang tuanya.











TBC

kalo ini gajelas maaf ya guys.
cuman ngetik iseng ajah.
btw jangan lupa komen & vote gw ya.
makasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

persahabatan 5 sekawan|| nct dream ot 5 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang