5 - Sihir Ajaib

13.4K 1.1K 27
                                    

Baca elite, vote & komen sulit.

Selamat bertemu di bab 5.

Jempolnya klik bintang di pojokan dulu sana!

Kalau udah, waktu dan tempat Ripay persilahkan!🌻🍓

Seseorang akan lupa dengan siapa jati dirinya, ketika dia sudah memasuki zona jatuh cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seseorang akan lupa dengan siapa jati dirinya, ketika dia sudah memasuki zona jatuh cinta.

•••

Trang!

Suara nyaring dari kedua benda tajam yang menjadi alunan melodi sangat menyenangkan menusuk indra pendengaran seorang laki-laki dengan jaket kulit kebanggaan yang melekat apik pada tubuh atletisnya. Laki-laki yang sedari tadi tengah duduk manis di sofa, dengan ditemani segelas wine sembari asik menyaksikan kedua manusia minim ekspresi, yang saat ini tengah bertarung di dalam ring dengan mainan kesayangan masing-masing.

"Tusuk idungnya Raga, Raf!" seru Samudra yang sedari tadi asik membaca novel psikopat milik Raga.

"Lo gak mau ikutan?" tanya Eros sembari menyimpan gelas berisikan wine miliknya ke atas meja.

"Tongkat baseball gue gak se-circle sama mainan mereka." Samudra mendengkus pelan.

"Katana gue nganggur," ucap laki-laki berjaket kulit itu seraya beranjak dari tempatnya.

Kedua alis Samudra menukik tajam. "Minum berapa gelas lo?" tanyanya penuh selidik.

"Gue gak mabuk, bodoh!" Eros menjitak kepala Samudra tanpa rasa kasihan.

"Orang mabuk mana yang mengakui bahwa dirinya sedang mabuk, sialan!" cibir Samudra.

Pasalnya, Eros bukanlah manusia ramah lingkungan yang akan meminjamkan mainan kesayangannya itu ke sembarang orang. Jangankan meminjamkan, untuk bisa menyentuhnya saja jangan berharap terlalu tinggi.

Eros mengambil langkah menuju meja yang dijadikan sebagai tempat menyimpan mainan mereka berempat. Di sana terdapat katana berwarna hitam legam miliknya yang terlihat begitu elegan. Juga tongkat baseball keramat milik Samudra, dengan warna yang sedana dengan mainan lainnya.

Katana dan tongkat baseball itu disimpan dengan jarak cukup berjauhan, karena di tengah-tengahnya adalah tempat untuk mainan Raga dan Rafka yang saat ini tengah mereka mainkan, belati dan karambit. Namun, di tengah-tengah keempat mainan itu juga terdapat satu mainan lagi yang menjadi pusaka paling utama bagi mereka.

Sebuah pistol Glock Meyer 22 peninggalan mendiang sang kakek yang sengaja Rafka simpan di sana, bersama dengan senjata lainnya untuk ia jadikan sebagai jimat.

Di setiap mainan yang mereka miliki terdapat ukiran nama mereka masing-masing. Seperti ukiran nama Leon milik Rafka, Athlas milik Raga, Rimba milik Eros, dan Ocean milik Samudra.

Dear SHEANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang