Crazy Love

1.0 Pacar

Hai sebelum membaca story di bawah aku bakalan kasi tau dulu ya, ini ceritanya ringan di awal berat diakhir ahahaha dan aku disini ngeship Ningning sama tuan muda Chenle soalnya aku gemes banget ama dua orang ini...
Oke langsung aja...

🌸 Apasih arti pacar buat lo? 🌸

"ZHONG CHENLE!!"

Chenle menutup matanya sambil berdecak malas, semua teman-teman se-geng nya tertawa melihat raut wajah Chenle yang sudah suntuk saat mendengar teriakan nyaring dari belakang mereka.

"Pacar lo tu Le" ujar Jisung sang sahabat yang terkekeh melihat gadis yang berada jauh di belakang mereka

Chenle berdecak malas, dengan wajah suntuk ia membalikkan badannya menatap ke arah gadis cantik yang melambaikan tangan padanya tak lupa senyum merekah ia berikan padanya.

"Samperin gih"

"Ogah, males" jawab Chenle tak peduli, wajahnya tak berubah dan masih saja suntuk.

"Pacar lo itu, kalau gue jadi Ningning udah lama lo gue putisin, punya pacar kok cuek banget anjir" ujar Jisung sambil menggelengkan kepalanya meninggalkan Chenle yang berdiri menunggu gadis yang berlari semangat ke arahnya.

Gadis itu berlari dengan semangat lalu menubruk tubuh kekasihnya, "Aku kangen" ujar gadis bernama Ningning itu sambil menatap wajah jutek kekasihnya.

"Nggak usah lebay, kita cuma pisah dua hari itupun lo udah ketemu gue semalem" ujar Chenle sambil melepaskan dekapan gadis itu

"Ih, kamu nggak seneng aku balik? Gitu?!"

"Emang gue bilang gitu?"

"Itu, muka nya jutek gitu, kamu nggak seneng kan aku balik? Kenapa? Kamu ada selingkuh ya dibelakang aku? Kamu juga nggak ada hubungin aku dua hari ini, kamu pasti jalan sama cewek lainkan, past--" ucapan Ningning terhenti saat tangan lebar kekasihnya sampai di kepalanya lalu wajah laki-laki itu mendekat padanya.

"Gue beliin es krim mau?" tanya Chenle mengalihkan pembicaraan dan dengan mudahnya gadis itu mengangguk semangat wajahnya yang awalnya manyun berubah seketika penuh senyuman.

Chenle berdecak lalu menarik leher gadis itu mendekat ke arahnya memeluk bahu Ningning, membawa gadis cerewet itu masuk ke dalam sekolah sebelum Ningning mulai kambuh lagi cerewetnya "Yaudah nanti pulang sekolah gue beliin, kuping gue panas dengerin celoteh lo"
Ningning tertawa, "Kamu pasti kangen kan sama suara ku"

"Idih"

"Tapi kamu beneran nggak selingkuhkan?"

"Nggak"

"Beneran?"

"Mau dibenerin?"

"Ihhh kok Lele jahat. Kamu aku aduin ke mami Zhong ya blablabla.."

Ningning kambuh lagi cerewetnya, Chenle hanya menghela napas, "Gini amat punya cewek"

***

Ningning menghela napas beberapa kali, dari semua pelajaran Matematika  adalah yang paling membuat otaknya bekerja ekstra. Ia bahkan tidak ikut ke kantin sekarang bersama teman-temannya karena belum selesai mengerjakan tugas dari guru matematika, dan tugas itu harus dikumpulkan sekarang.