part 8

4 0 0
                                    

"Kak mahesa sama satya pergi dulu ya"

"iya kakk"

"Hati hati"

6 jam kemudian

"Ko ga pulang pulang ya?"

"juan coba telfon"
Juan pun menelfon Satya dan Mahesa

"Ga di angkat kak Sean"

"Duh ko Sean khawatir"

"Ga papa Sean jangan panik, mungkin mereka lagi perjalanan"

"nah iya bener kata kak Jayden"

"Kak Azka coba telfon salah satu dari mereka"

"oke oke oke"

Azka pun menelfon mereka

Terdengar suala ambulan

"Kak ko ada suara ambulan?"

"ga tau juga rik"

"duh Sean jadi khawatir"

"Halo ini dengan siapanya ya?"

"Eh Halo anda siapa kalo boleh tau? Saya saudara Mahesa dan Satya"

"Oh ini saya polisi, saya hanya ingin memberi tahu bahwa mereka tadi baru saja mengalami kecelakaan dengan sebuah truk"

"Boong kan?"

"ini benar, kalo bisa Anda bisa segera pergi ke sana"

"baik terimakasih"

"Dek ayo kita ke sana"

"Ayo kak"

Terdengar suara tangisan

"Sean kemana"

"Sean jangan nangis dulu ya? Kita liat dulu okey?"

"Ga bisa kak Sean ga bisa nahan Sean ga mau mereka gini"

"Iya Sean kakak juga, uda ya? Ayo kita pergi"

Mereka pun pergi ke rumah sakit

"Maaf kamar atas nama Mahesa dan Satya di mana ya?"

"Kamar di nomer 48 lantai 2 ya"

"Baik terimakasih"

Mereka pun ke kamar Mahesa dan Satya

"Kak cepet sadar ya? Sean kangen"

"Kak.... "

"Semoga kakak baik baik aja ya"

"Maaf kalian bisa keluar sebentar?"

"Baik dok"

"Kak huaaa Sean ga mau gitu, Sean ga mau keluar mau nemenin kakak sampe sadar"

"Sean... Ayo kita pergi sebentar ya?"

"Ga mau kak, Sean mau sama kakak"

"Sebentar aja ya? Sean berdoa aja biar kakak cepet sadar"

"Iya kak"
Jawab Sean dengan nada sedih

"Ya sudah mau pulang ga kita?"

"Ya uda ayo"

Mereka pun pulang

"Uda malem kalian tidur ya?"

"Iya kakk"

Semua pun tidur, kecuali jayden

"Yaampun ga nyangka satya sama mahesa secepatnya itu pergi" ucap jayden dengan nada sedih

Special Step Brother In My Life [Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang