55. Sunyi 9/12

17 7 0
                                    


Aku rasa baru kemarin tertawa bahagia, tapi kini sudah tergantikan oleh air mata. Takdir itu lucu, kemarin baru saja manis, tapi kini sudah digantikan oleh tangis. Huuft berat ya? Kamu merindukannya? Sama aku juga.

Entah sedang apa dia disana, tapi aku berharap Tuhan selalu menjaganya, setiap momen kebersamaan sering kali melintas dalam pikiran, sungguh. Itu sangat menyesakan.

Sekarang sudah tidak ada lagi yang memarahi, tidak ada lagi yang menasehati, dan tidak ada pula yang buat bibir ini tersenyum kembali. Tawapun hanya tipuan belaka, agar yang orang tahu, aku sudah mengikhlaskanya.

Tapi nyatanya, itu bohong.
Momen-momen kebersamaanya masih melekat tajam diingatanku, aku berharap tidak akan terlupakan semua kisah yang telah berlalu itu.

Jannah tempat pulangmu.
Ya, sekarang dia sudah pergi, sudah kembali kepelukan Tuhan, tentunya sudah tak ada lagi tangis dan jeritan malam karena kesakitan.

Al-Fatiha untukmu... Nenek.

DIARY KECILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang