CH.02 : Stressful Night

156 35 4
                                    

ˏˋ°•*⁀➷

Sore itu Chanyeol membuat janji temu denganku nanti malam di sebuah restoran terkenal di kota ini.

Aku memikirkan seribu satu alasan untuk menghadapnya. Bagaimana caraku akan menampakkan wajah bodohku ini di depannya.

Bagian yang paling menegangkan adalah, untuk apa dia ingin bertemu denganku? Bukankah seharusnya dia merasa jijik denganku dan memutus tali perpelangganan di antara kita?

Aku benar-benar terkejut ketika menyadari jika dia memanglah Chanyeol Park Abyan yang selalu menyewaku secara online.

"Kyungsoo, duduk. Lo bikin gue pusing." Aku tidak menurut.

Menuruti ucapan Baekhyun saat ini tidak akan menghilangkan rasa cemas di hatiku. Lalu bagaimana caranya agar aku bisa bercerita dengan Baekhyun? Bagaimana?!

Tapi pada akhirnya aku duduk di depannya. "Baeki, misal lo ketemu pelacur. Lo bakal ngapain?"

Baekhyun terlihat berpikir, "Emm, mungkin gue biarin aja sih karena ngak ada hubungannya sama gue." aku mengangguk oke.

"Eh sebentar, jangan bilang lo ketemu pelacur?" aku kaget mendengar tebakan Baekhyun. "Emang lo bisa tau dia pelacur?"

Aku menggeleng keras. "Bukan, bukan, bukan."

Baekhyun mengangkat jarinya ke atas lalu berujar. "Ahhh, lo liat drama perselingkuhan wali murid anak-anak bimbel kan? Jadi lo cemas sama itu anak kalo orangtuanya ada masalah."

Aku tersenyum paksa. "Hahahaha." tertawa hambar lalu mengecek ponselku.

"Tenang aja Sooie." aku akan tenang seperti yang di katakan Baekhyun.

"Gue tenang." memberi tanda oke ke Baekhyun lalu beranjak ke kamar.

Aku keluar dari kamar sekitar tiga puluh menit kemudian. Aku melihat Baekhyun sedang sibuk dengan tugas akhir kuliahnya. Skripsi. Lalu pandangan Baekhyun tertuju padaku ketika melihat aku sudah rapi dan wangi.

"Mau kemana? Kencan?" aku menggeleng untuk menjawabnya. "Aku ikut ya. Kepalaku hampir pusing natap komputer sambil ngetik."

"Tidak! Jangan!" ujarku kaget. Bisa gawat kalo Baekhyun ikut.

"Lo di rumah aja. Jagain rumah gue. Nanti gue bawain brownis kesukaan lo. Deal?" kalau itu sih pasti Baekhyun tidak akan menolak.

"Oke. Selamat bersenang senang."

Aku melambaikan tangan ke Baekhyun dan lekas berangkat menggunakan taksi yang sudah aku pesan.

Dalam perjalanan ponselku berdering. Sebuah panggilan telepon dari Ayah. Aku mengangkatnya tanpa ragu.

"Kyungsoo." itu suara ayahku.

Sejujurnya aku sudah tau untuk apa Ayah menghubungiku. Tentu saja untuk uang. Untuk apa lagi?

"Ibumu sakit nak, sepertinya harus rawat inap di rumah sakit."

Itu adalah berita buruk kedua yang aku terima hari ini.

Aku menghela nafas. Ayah mungkin mendengar helaan nafasku. Jadi tanpa banyak berkata, "Aku akan mengirimkan uang tiga hari lagi. Selama itu tolong bertahanlah."

Hidupku tak selamanya untuk diriku sendiri. Ada sebuah keluarga yang harus aku penuhi kebutuhannya.

Ketika orang lain bahagia karena keluarganya. Kenapa di lain sisi aku menganggap keluargaku sebagai beban?

Ayah yang tidak kompeten dan saudara-saudaraku yang masih kecil. Hanya ibuku yang mengerti aku, karena itulah ketika beliau sakit aku tak bisa berbuat apapun kecuali mengirimkan uang untuk berobat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love My Life-! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang