Awal hari yang cerah dengan alarm jam weker yang berbunyi tepat pada pukul 05.00, suara langkah kaki yang berlarian dari bawah kamar menuju kamar atas bertujuan mematikan jam weker tersebut, "Keo jangan berlarian dipagi hari," ucap nenek yang berada di kamar sebelah. Tak selang beberapa lama anak gadis menjawab ucapan nenek Shion dari depan pintu kamar nenek Shion tersebut, "Baik nenek Shion, mohon maaf kami mengganggu ketenangan di pagi hari ini."
Syera lantas mengikuti Keo yang memasuki kamar. "Syera... ayo bersiap untuk bersekolah, aku tidak sabar ingin berjalan bersama mu diluar sekolah nanti," ucap Keo. Syera yang mendengar kata kata itu pun mengsahut Keo "sstt Keo, diam dulu..nanti kita ketahuan oleh penjaga pintu kamarmu, mereka bisa mendengar kita berbicara." Syera mengambil kan baju Keo yang ada di lemari dan memberikan kepada Keo, "Pakai ya, aku menunggu mu diruang makan, aku akan bersiap siap juga," ucap Syera sambil menutup pintu kamar Keo. Saat Keo sedang memasang kancing nya, terdengar suara ketokan dari penjaga pintu kamar Keo, "Waktunya sarapan pangeran Keo," ucap penjaga itu.
Keo yang sudah selesai memakai baju nya pun keluar kamar dan menghampiri penjaga yang sudah menunggu di dekat tangga menuju lantai bawah, dari lantai atas Keo melihat Syera yang sudah memakai seragam sekolah dan berdiri di samping kursi meja makan Keo, ia juga melihat anggota keluarga lain nya. Dengan segera, Keo menuruni tangga secara pelan pelan dan di sambut oleh Syera yang bertugas menjadi pelayan pribadi pangeran Keo. Keo menduduki kursi yang telah disiapkan oleh Syera.
Sarapan pagi itu dimulai oleh ayahanda Keo dengan bacaan doa dan perasaan syukur karena masih dapat bangun di dunia yang sama dengan hari yang berbeda, semua orang yang ada diruangan makan itu menunduk dan berdoa kepada Tuhan untuk kelancaran di hari ini. Setelah doa itu selesai anggota keluarga memulai sarapan pagi nya. Setelah beberapa menit Keo telah menyelesaikan makanan nya pun meminta tissu kepada Syera dan diam diam mengambil makanan yang ada didekat nya, ia menggambil roti tawar dengan selai stawberry, "Aku sudah selesai,aku harus segera berangkat sekolah," pamit Keo.
"Hati hati dijalan Keo, Syera...aku titip Keo kepadamu ya," minta ibunda Keo, "Baik Ratu, pasti Keo akan saya jaga sepanjang waktu," jawab Syera. Keo yang mendengar itu merasa ternganggu "aku bukan anak kecil yang berumur 7 tahun ya ibu," Keo berjalan menuju mobil yang telah disiapkan oleh penjaga yang lain.
Setelah sampai di sekolah, Keo dan Syera menuju belakang sekolah dan mengambil tempat duduk yang ada di taman, "Syera, aku beri ini," dengan malu Keo memberikan Roti yang di ambil nya secara diam diam tadi. "Terimakasih Keo, tetapi aku gak bisa nerima ini, aku terima kebaikan mu saja," ucap Syera. "Makan aja, kita bagi dua ya?" balas Keo sambil merobek roti itu dan mengambil bagian yang paling kecil, Keo memberi bagian roti yang paling besar kepada Syera, Syera yang menyadari itu pun menghargai perbuatan baik Keo dengan cara menerima dan memakan nya.
Syera menyisahkan roti itu dan menyuruh Keo untuk memakanny, "ini tadi bagianmu keo, makanlah," Keo melihat kearah Syera dan melihat ke bagian roti yang di pegang Syera, dengam malu ia memakan nya dari tangan Syera dan menarik roti itu.
Bel masuk pun bunyi, Keo dan Syera segara menuju ke kelas, Keo memasuki kelas yang berbeda dengan Syera, lantas Syera yang melihat Keo masuk kelas nya pun langsung berlar kearah toilet untuk mencuci tangan dan bercermin, ia melihat wajahnya merah membayangkan Keo yang tidak sengaja menyentuh tangan Syera dengan mulut nya, wajah Syera ikut merah dengan raut wajah binggung.
>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
"Yours"
Short Story"Aku menyukai mu, andai aku setara dengan mu, mungkinkah kita bisa?" keluh keo dimalam itu sendirian, ia menyukai orang yang tak dapat diterima di keluarga nya, mungkinkah mereka bersama?