Adalah malam yang membuat pagi belajar bersinar. Adalah hening yang membuat bising belajar mendengar. Adalah sejarah yang membuat masa depan belajar menghargai. Adalah luka yang membuat sehat belajar bersyukur. Adalah patah hati yang membuat jatuh hati belajar mendarat. Adalah kau yang membuat aku belajar menjadi aku.
Dan disinilah aku, memutuskan untuk berterus terang mengenai segala yang terpendam selama ini. apa pun reaksimu, aku sudah siap. Aku lelah sembunyi-sembunyi memikirkanmu. Mungkin kau pun sudah lelah pura-pura tidak tahu kalau aku memang memikirkanmu.
Lalu, terlalu tinggikah harapanku jika ingin bersanding di sebelahmu? Walau persandingan tersebut bukan semata-mata untuk mengikatmu, melainkan untuk membahagiakanmu. Hanya itu yang terpenting. Aku tidak datang untuk bermain-main. Aku bukan mereka, sekawanan pemangsa yang kerap bercokol di ponselmu.
Mereka menyukaimu karena tampangmu. Aku menyukaimu karena pemikiranmu. Wajah akan menua, tapi otak akan mematang. Mereka marah jika chat-nya tak berbalas. Aku malah bersyukur kau bukan orang yang kecanduan gadget. Berbincang sambil bertatapan selalu lebih baik. Mereka ingin merantaimu. Aku ingin terbang bersamamu. Karena ‘rasa’ hanya mengikat tanpa pernah mengekang. Mereka membencimu karena kau berbeda. Aku akan membencimu jika kau berusaha untuk menyeragamkan dirimu. Kau unik seperti ini. Tak perlu berubah untuk disenangi. Mereka berusaha mengejarmu mati-matian. Aku berusaha berjalan di sebelahmu. Bagaimana bisa berpegangan tangan kalau tidak bersampingan? Mereka kesal karena kau terlalu sibuk. Aku senang kau berusaha mengejar mimpimu. Karena mimpi adalah segalanya, melebihi rasa dua anak manusia. Mereka berdoa agar bisa bersamamu. Aku berdoa agar kau selalu bahagia. Dan doaku selanjutnya adalah; semoga aku ada di dalam skema kebahagiaanmu.
Aku tidak mahir mengejar, tapi aku tahu cara menunggumu. Aku tidak mahir berkata-kata, tapi aku tahu cara mendoakanmu. Aku tidak mahir memberi saran, tapi aku tahu cara mendengarkanmu. Aku tidak mahir melawak, tapi aku tahu cara membuatmu bahagia. Aku tidak mahir memimpin, tapi aku tahu cara menuntunmu. Aku tidak mahir rela mati, tapi aku tahu cara hidup denganmu. Aku tidak tahu dimana ujung perjalanan ini, aku tidak bisa menjanjikan apapun. Tapi, selama aku mampu, mimpi-mimpi kita adalah prioritas. Oleh karena itu, maukah kau bersanding denganku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi (kata Khayalan)
PoesíaDisini Ku berdiam Pada Rembulan Malam Kutitipkan salam Untuk Masa Lalu yang kelam Yang Masih Terpendam Puisi untuk mengungkapkan rasa Cinta dan mengungkapkan isi hati yang terpendam. Mari luangkan Perasaanmu lewat goresan puisi.