7.

481 28 4
                                    


Drttt drttt

Ponsel Jimin berbunyi di atas nakas kamar tidur, akibat dering dari ponselnya dia terbangun dan mengangkat teleponnya

"Yoboseyo?" Jimin mengkucek kucek matanya

"adeul, kau dimana? Soobin bilang kau tidak di perusahaan mu, dimana kamu hm?"

"Ungm di...di rumah temenku" Jimin berbohong, walaupun dia sudah menerima Yoongi namun ia masih tetap takut akan reaksi kedua orang tuanya

"Siapa adeul?"

"H-hm a-ada e-eomma t-tidak kenal, yah eomma tidak kenal hehehe" Jimin gugup, sesekali ia melirik Yoongi di sampingnya. Dia berbicara pelan agar Yoongi tidak terbangun.

"Kenapa kau menyembunyikan hubungan kita Park?" Jimin salah!. Ia kira Yoongi masih tertidur namun nyatanya salah, yoongi sudah terbangun saat Jimin bergerak di pelukannya

"Benarkah? Kalau begitu pulang adeul, eomma appa baru sampai di Korea"

"Jinjja? Kenapa tidak beritau Jimin eomma?" Rengekan Jimin

"Mianhae sayang, eomma ingin membuat mu kejutan. Eomma tunggu ne di rumah"

"Ahh eomma, baiklah aku akan pulang. Bye bye eomma sayang (much)" Jimin mengecup layar ponselnya setelah selesai mengucapkan kalimat terakhirnya

"Siapa yang menelpon mu Jim?" Suara serak Yoongi membuat Jimin tersentak

"H-hyung...h-hm itu eomma" Jimin mengusap rambut Yoongi "yoongi hyung dengar tidak ya ucapan ku dengan eomma? Semoga saja tidak mendengarnya"

"Ohh, yasudah bersiaplah akan aku antar kamu"

"A-ani hyung, a-aku naik taksi saja. L-lagi pula hyung pasti capek, jadi hari ini hyung harus istirahat nanti kita ketemu lagi" Jimin mengecup bibir tipis Yoongi lalu beranjak dari tempatnya berjalan ke arah pintu kamar mandi

Yoongi tertawa lirih "kau belum menerima ku 100% Jim"

...

"Yoongi hyung?"

Yoongi menoleh ke arah suara
"Waeyo Hoseok-ah?" Ucapannya lembut

Hoseok duduk di samping Yoongi sambil membawakannya kopi
"Untuk mu"

"Gumawo Hoseokie" yoongi tersenyum kecil sambil mengusap rambut Hoseok

"Ne" Muncul merah di pipi kanan dan kiri Hoseok. "Hyung, kau tidak bekerja?"

"Ani, aku bekerja di rumah saja" Yoongi menaruh kopi yang baru ia seruput itu

"Ahh, Jimin? Dimana dia?"

"Jimin.., Jimin pulang eommanya sudah menelponnya menyuruhnya kembali" jelas Yoongi dengan lirih

"Hyung? Gwenchanayeo?"

"Hm, wae?"

"Kenapa wajahmu terlihat sedih?" Hoseok memperhatikan raut wajah mantannya ini

"Ani, na..na gwenchana"

"Jinjja?" Tangannya pasti

"Hem, aku mau kamar dulu. Gumawo kopinya, buatanmu tidak pernah berubah aku menyukainya" puji yoongi

"Hehehe bisa saja kau hyung" ucap malu malu Hoseok.

Continued.

...

Hii gimanaa? Disini udah keliatan konfliknya nih! Gimana menurut kalian?

Jangan lupa vote ya cerita aku ini!.
Sampai jumpa di chapter selanjutnya!!!♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CEO MY BOSS [YOONMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang