DUKA

2 0 0
                                    

sosok Edison terkenal sebagai penemu lampu pijar sejak saat itu, edison melanjutkan produknya dengan semangat karena kesuksesannya yang membuatnya tambah semangat, di tambah dukungan dari istrinya mary dan anak anak nya yaitu dot dan dash.

Edison mulai sibuk dengan kesibukaannya sendiri dan dia jarang pulang, sangking terobsesi terhadap kesuksesan nya.

"maa, papa kok jarang pulang si kan kita kangen sama papa maa" dash dan dot mengatakannya dari hati dan penuh kekangenan terhadap papa nya yaitu Edison

"papa kerja nak, nanti kalo sudah selesai kerjaannya juga bakal pulang, pasti papa kangen juga sama kalian, kita tunggu aja disini ya sayang" kata marry sambil memeluk dash dan dot.

POV EDISON ON.
"kerjain yang bener, banyak pesanan yang numpuk ini, ayo semangat" teriak Edison kepada pekerja nya

Edison pergi ke ruang kantor nya untuk istirahat sejenak meminum kopi.

"istri dan anak anak ku tunggu ya, papa pasti pulang setelah pesanan pesanan ini sudah beres, papa kangen juga sama kalian semua" ucap Edison sambil memandangi foto keluarga kecil nya.
POV EDISON OFF.

uhukkkk....uhukkkk...uhukkkk...

"maa, mamaa kenapaa, dotttt cepet siniii" dash panik melihat mama nya batuk berdarah, dash langsung memanggil dot untuk membantunya.

"adaaa apaa dash...Ya ampun mamaa kok bisa gini, ayo kita bawa ke rumah sakit, aku manggil dokter panggilan dulu sebentarr" dot langsung berlari panik

dot berlari ke rumah tetangganya yang kebetulan ia adalah seorang dokter, dot memanggil nya dengan kekhawatiran nya terhadap mama nya.

"dokterr... to-tolongin mama saya i-itu emm...batuk berdarah di rumah dok" ucap dot terputus-putus sangking paniknya.

dot dan dokter tersebut bergegas lari ke rumah kediaman mary. Mary yang sudah pingsan karena sangking lemas nya. Dokter pun langsung meriksa Mary menggunakan stetoskop, senter untuk di cek tenggorokan dan mata nya.

"telpon papa dash, kasi tau mama sakit" kata dot kepada dash untuk menelpon papa nya.

dash segera ke telpon umum dengan tergesa gesa, karena papa nya yaitu Edison harus segera tau kalo mama sakit

dash pun sampai ke telpon umum
"haloo, ini dash paa"

"kenapa nak?"

"mama pa"

"kenapa mama dashh"

"sa-sakit"
dash pun mencerikaan kronologi mary sakit, dan Edison langsung bergegas pulang ke rumah, untuk melihat istrinya yang sedang sakit parah.

1 jam perjalanan Edison sampai di rumah, dan bergegas masuk ke dalam.
"gimana mama sekarang dok?" tanya Edison kepada dokter yang belum pulang, karena mary sakit udah parah banget, dari tadi ga sadar-sadar.

"jadi gini pak, bu mary mengalami penyakit kanker paru yang di sebab kan menghirup racikan kimia berbahaya, dan sekarang sudah stadium akhir pak, ini sudah tidak bisa di apa-apain, kita hanya bisa berdoa kepada tuhan untuk jalan terbaik pak" jelas dokter tersebut kepada Edison

"baiklah, terimakasi dok" Edison meresa bersalah kepada mary karena ini di sebabkan karenanya.

FLASHBACK ON.
"apa ini, warna nya sangat indah" mary melihat racikan kimia yang sngat indah dilihat karena warna nya, ia pun membuka nya lalu menghirupnya.

"sayang, ngapain di sana" Edison datang karena melihat mary sedang berkeliling laboratorium milik Edison.

"aku lagi melihat ini" ucap mary sambil menunjukan racikan tersebut.

"ehh, taruh situ lagi, ngapain si kamu megang megang sembarangan, ini bahayaa tau, kamu ini yaa" ucap Edison dengan nada tinggi, lalu edison pergi ke gudang untuk menaruh racikan kimia yang baru saja di pegang mary.

Mary pun kaget, terkikuk seperti patung karena Edison berbicara dengan nada keras kepada nya, mary pun langsung berlari keluar sambil nangis. Lalu Mary menaiki bis untuk pulang, tanpa sepengetahuan Edison.

Edison kembali ke tempat tadi, dan mary tidak ada di sana
"di mana istri ku tadi ron" tanya edison kepada karyawan nya yaitu roni

"tadi keluar pak sambil nangis, terus tadi naik bis untuk pulang" jelas Roni.
FLASHBACK OFF.

Edison terdiam menatapi wajah Mary dengan penuh penyesalan, tiba-tiba Mary kejang-kejang

"Dot, dash siniii, mama kalian" teriak edison.

Mary pun menembuskan nafas terakhirnya saat itu juga, Edison, dot dan dash menangis melihat mary yang sudah tiada, mereka memeluk mary sambil menangis kejar.

tak henti mereka menangis terutama dot dan dash yang terlarut dalam kesedihan melihat mama nya yang sudah tiada, mereka hanya bisa memandangi foto mama nya saja.

Mary pun di kuburkan di pemakaman kristen, banyak orang yang datang saat pemakaman karena berita "Mary istri penemu lampu pijar telah meninggal dunia", banyak yang bela sungkawa kepada keluarga Edison saat itu.

Edison meresa bersalah, Edison hampir gila, karema kecerobohan nya yang membuat istri nya meninggal.

setengaj tahun setelah mary meninggal datang lah seorang wanita yang membuat mereka kembali bahagia.

EDISON (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang