TRAGEDI

7 0 0
                                    

Tidak terasa Edison sudah berumur 12 tahun, Edison semakin pintar dan rajin.

"aku mau jualan koran dulu ya ma" pamit Edison kepada orang tua nya.

"dimana kamu berjualan dek" kata kaka ke tiga nya.

"mauu tau ajaa wleee..." kata Edison sambil menjulurkan lidahnya

"ihhh kamu ini ya, kaka nya nanya malah di becandain loh, nanti dia marah kaya singa" kata daddy nya sambil ngelirik ke kaka nya pas bilang 'kaya singa'

muka kaka nya pun langsung cemberut di bilang seperti singa

"ahahahaha...aku mau jualan di jalur kereta Port Huron menuju Detroit itu lohh" kata edison menertawakan kakannya

"ohh yauda kalau begitu hati hati ya dek" kata mama edison

Edison pun berpamitan dan cium tangan kepada orang tua dan kakannya, lalu ia mengambil sepeda nya di garasi dan menaikinya. Di jalan dia sambil bersenandung menikmati pemandangan yang sangat indah ini.

Setelah sampai nya Edison di jalur yang dia akan berjualan, Edison pun memarkirkan sepeda nya di parkiran yang tersedia. Edison berjalan kaki sambil berjualan koran

"koran..koran...koran keluaran terbaru..." edison berteriak seperti biasanya orang berjualan.

"saya beli 1 dong, berapa harga nya dek?" kakek tua menyetopkan Edison, dan bertanya kepadanya.

"harga nya 1 US$ kek" jawab Edison dengan sopan.

"kakek beli 2 ya, ini uang nya dek" si kakek akhirnya membeli koran yang di jual Edison,

"terimakasi kek" Edison tidak lupa mengucapkan terimakasih karena sudah membeli

"sama sama"

Di sela Edison berjualan, ia melihat seorang anak terjebak di rel kereta tersebut, Edison bergegas lari menuju rel.

"Ya Tuhan, sini pegang tangan ku, aku akan bantuin kamu keluar dari sini" Edison pun berusaha menarik anak tersebut secepat mungkin karena kereta akan tiba

tuuuuuut tuuuuttt tuuuuuut.......

yah benar saja, kereta akan tiba tidak sampai 1 menit, Edison berusaha untuk tenang agar ia tidak panik.

Akhirnya anak tersebut berhasil keluar dari bahaya, ia menangis terharu karena sudah di selamatkan dari maut.

Pengunjung dan petugas di rel pun mendatangi mereka, ada yang memotretnya untuk di publikasi.

"kamu gak kenapa-kenapa kan?" tanya Edison kepada anak tersebut

"gakpapa kak, terimakasih sudah menyelamatkan aku, tanpa ada kaka aku sudah tidak ada dunia ini, kaka ga kenapa-kenapa?" Anak tersebut berterimakasih dan menanyakan kondisi Edsion juga, karena ia khawatir Edison kenapa kenapa

"gapapaa, oh iya siapa nama mu? rumah nya dimana?" tanya Edison kepada anak tersebut.

"aku MacKenzy, panggil aja ken....emmmm rumah ku ga jauh dari sini kak" jawab ken kepada Edison.

"baiklahh, ayo aku antar kamu pulang naik sepeda, pasti kamu masi lemes karena kejadian tadi" ajak edison sambil membantu ken berdiri.

Di saat mereka sudah berdiri, oranh orang pun mendatangi mereka berdua, ingin di wawancarai dan di masukan me berita hot news.

Edison dan ken di tanyain nama, umur, dan kronologi kejadian tersebut bagaimana. Lalu Edison dan ken menjawab dengan sopan hingga akhir pertanyaan.

Setelah di wawancarai, Edison pergi dari kerubunan orang untuk mengantarkan ken pulang dengan sepedanya itu.

Edison menjadi terkenal sebagai malaikat penyelamat orang

                                      •••

Beberapa bulan kemudian Edison berjualan di daerah rel, namum sedikit pembeli. Edison yang suka bereksperimen, ia mengisi waktu luang nya untuk bereksperimen di daerah kereta tempatnya berjualan, tiba-tiba sesuatu terjadi di sana.

DUARRRRRRRRRR..........

Yaa benar saja itu sudah pasti ulah Edison, ia gagal membuat eksperimen nya berhujung membuat bencana.

"kebakarannn"
"tolongg ada asap"

kebakaran kecil pun terjadi, orang-orang pada teriak karena panik.

"siapaaa ituuu, tunggu jangan lari kamuu" satpam di rel pun mendatangi Edison penuh amarah.

Sangking marah nya, Satpam tersebut memukul Edison dengan tongkatnya dan ga sengaja kena telinganya.

"aaaaa....tolongggg....sa-sakit...." Edison pun terbaring di jalan tak sadarkan diri, ia pingsan karena telah di pukuli.

Ada seorang petugas yang membawa Edison ke rumah sakit terdekat dengan ambulans. Setelah sampainya di rumah sakit, Edison di bawa ke ruang operasi. Tidak lama kemudian orang tua edison dan kaka kaka nya datang menjenguk Edison dengan ekspresi yang panik, gelisah, takut.

lampu merah pun berganti menjadi hijau, dokter keluar dari ruangan tersebut.

"dok, gimana keadaan anak saya? apakah dia baik baik saja?" tanya mama edison yang panik

"jadi gini bu, anak ibu kemungkinan besar pendengaran nya ada kerusakan yang mengakibatkan kehilangan pendengaran nya walaupun tidak 100%" jelas dokter kepada mama Edison tentang kondisi Edison.

Edison di pindahkan ke ruang rawat inap dengan perawat di sana, ia belum tersadar dari masa bius nya

Mama Edison memegang tangan edison dan tak henti berdoa kepada tuhan agar Edison terbangun dari masa bius nya

EDISON POV ON
ketika aku membuka mata perlahan lahan, aku bingung kenapa aku ada disini?, kenapa keluarga ku terlihat khawatir?, dan mengapa aku gak di dalam kamar ku sendiri?

banyak yang aku pertanyakan setelah aku terbangun dari tidur yang menurut ku hanya sebentar, aku terakhir mengingat kejadian eksperimen yang gagal di daerah rel.

"Akhirnya kamu bangun nak, mama khawatir banget sama kamu" mama ku yang baru tersadar kalau aku sudah bangun pun bergegas menanyai ku

tapi mengapa aku tidak bisa mendengar dengan jelas ma? apakah ini karena kejadian di rel itu?

aku tidak takut akan kerusakan telinga ku, karena itu membuat aku tambah fokus belajar tanpa di ganggu, aku mensyukurinya.
EDISON POV OFF

setelah edison tersadar, beberapa hari kemudian ia boleh pulang, dan di beri obat obatan oleh dokter. Edison pun melakukan kegiatan nya seperti sediakala nya.

EDISON (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang