01

147 130 64
                                    

_Happy reading_


Seorang gadis kecil yang sedang bermain - main di halaman rumahnya, sangat seru sekali kelihatannya meski dia kini sedang bermain sendiri namun tak mengurangi semangat dari aktifitasnya

Sampai beberapa menit kemudian terdengar suara bocah lelaki yang sedang memanggil namanya, otomatis dia pun menoleh ke arah sumber suara tersebut

"Kirana..." teriak seseorang yang membuat sang pemilik nama pun berbalik...

Kirana satya rahaja , ya... dia adalah Kirana putri tunggal dari pasangan Satya arjuna rahaja dan Milan darmadja kisafa.

"Kamu kenapa Ras...." tanyanya pada Rasya yang ada di seberang sana

"Ada yang mau aku bicarain sama kamu Kir penting..."

Rasyaka ahkam askara, ya dia adalah Rasya putra sulung dari pasangan Amar ahkam askara dan Riyanti khania hafizah. Rasya juga mempunyai adik yang berbeda 4 tahun dari umurnya, namanya adalah Novia ahkam askara.

"Oke... tunggu dulu aku mau beres - beres nih" ucap Kirana sambil mengemasi mainannya...

Setelah selesai dengan aktivitasnya Kirana pun berlari dan menghampiri Rasya, sebenarnya Kirana merasa ada yang berbeda dengan Rasya karena hari ini raut wajah sahabatnya itu kurang menyenangkan

Tapi dia memilih untuk menepis semua pikiran - pikiran buruknya dan memilih untuk menghibur Rasya, siapa tau kan sesudah di ajak main Rasya nya jadi semangat lagi

"Ada apa Ras... kamu mau ngomongin apa..?"

"Kir... ayah aku merintis usaha baru di Semarang, jadi kata ayah aku otomatis ayah dan ibu, aku dan Novi juga harus pindah kesana..."

"Apa..? Kok gitu.. jadi nanti aku mainnya sama siapa dong Ras.." rasanya Kirana ingin sekali menangis, tapi dia malu karena disini ada Rasya. Mungkin sebentar jika Rasya nya sudah pergi dia mungkin akan menangis

"Ya mau bagaimana lagi Kir..."

"Tapi aku janji kita akan bertemu suatu saat nanti..." ucap Rasya dengan tulus, ada raut sedih diwajah bocah tersebut

"Yaudah kalau kayak gitu kamu pergi aja, tapi inget suatu saat nanti kita akan bertemu, dan jangan lupa janji kamu, kamu bakal ngelindungin aku kalau kita nanti bertemu..." ucapnya sambil menaikkan jari kelingkingnya dihadapan Rasya

"Oke aku janji... Kir... pasti..." lirihnya dan mengaitkan jari kelingkingnya dan juga jari kelingking Kirana...

"Oh iya Ras kamu berangkat hari apa... ?"

"Hari ini... menit ini... dan detik ini..."

Sebenarnya ia dan keluarganya sudah ingin pergi dari tadi, tapi Rasya menolak itu karena ingin bertemu dengan Kirana, sahabatnya

"Aku kesini cuman mau pamit sama kamu Kir... aku harap disana aku bisa tidur, walau nggak denger suara kamu dari atas balkon rumah..." ucapnya sambil terkekeh

"Aku juga Ras... titip salam ya.. buat Novi, ayah, dan ibu kamu ya Ras..." lirihnya mengeluarkan butiran bening dari matanya, sungguh ia sudah tak sanggup menahan tangisnya

"Iya Kir..." ujarnya dan disambut salam persahabatan, mungkin ini adalah salam terakhir nya dengan Kirana

"Rana nya Rasya jangan nangis... aku bakal pergi tapi untuk kembali lagi, aku yakin itu, dan satu lagi aku nggak mungkin ninggalin belahan hati aku disini walau itu memang sulit dipertahankan" ucap Rasya setengah sadar

RASKANA [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang