Selamat membaca.
.
.
.
.
.
☆"AKHIR NYA." Teriak Rena girang dan menjatuh kan beban yang sedari tadi berada di punggu nya karena telah sampai di puncak tertinggi gunung itu, cuaca hari ini sangat panas karena masih di siang hari.
Alaska mengulas senyum simpul saat Rena berlari-lari riang sambil memutari sebuah pohon berkali- kali, tak mau ambil pusing dan prtikaian dia hanya meneggur Rena saja. "Main nya jangan jauh- jauh ya." Ucap nya lalu mulai memasang tenda.
"Ahahaha, Mbak stop ngejarin Rena udah capeee." Keluh Rena pada Mbak Kunti yang dari tadi mengejar nya, sedang kan untuk Mak Lampir dan Nini Gayung hanya duduk di bawah pohon menggunakan tikar purun milik Nini Gayung mereka asik minum teh dan jamu sambil memperhati kan Mbak Kunti yang gak ingat usia.
"Baby makan dulu sini." Ucap Alaska sambil mengeluar kan beberapa tupperware dari dalam tas.
"Iya bang." Sahut Rena membalasi ucapan Alaska.
"Mbak aku pergi dulu ya dah Mak dan juga Nini." Ucap Rena tersenyum manis lalu beranjak pergi para trio hantu itu melambai lalu melanjut kan jamuan mereka sambil bergosip ria yang sekarang ada Mbak Kunti yang ikut nimbrung."Ayo ini di makan, habisin ya." Ucap Alaska sambil memberikan sebuah kotak Tupperware kepada Rena yang isi nya adalah ayam bakar dan jangan lupakan nasi.
"Yeyy, Alhamdulillah." Ucap Rena lalu berdoa dan seterus nya makan ayam bakar di campur nasi yang di padukan dengan sambal beh enak banget jadi nya.
☆
Malam nya seperti kemaren Rena keluar dari tenda yang kali ini diikuti trio sahabat hantu nya.
"Kamu yakin masih mau cari hantu pokong nya Rena?" Tanya Mbak Kunti pada Rena.
"Emang pokong itu hantu apa sih Rena kok Nini aja sampai gak tau." Ucap Nini Gayung.
"Kasih tau aja hantu nya itu biar Emak cari kan." Ucap Mak Lampir.
"Ah gausah gak mau bikin repot." Ucap Rena sambil terus berjalan, semakin lama dia berjalan semakin lebarlah pula senyuman di wajah nya.
Dia mengangkat satu tangan nya agar mereka para hantu diam sejenak dan.
Hap.
Rena berhasil mendapatkan pokong yang dia maksud, para sahabat hantu Rena terbelalak melihat bahwa hantu pokong yang di maksud Rena adalah pocong.
"Mmmhhh... " Erangan Pocong itu terdengar tertahan karena karung bekas beras yang Rena bawa dari rumah.
"Nah ini dia pokong nya." Ucap Rena sambil melepas karung beras yang berada di kepala Pocong itu yang sekarang sedang di cap Rena sebagai pokong.
"Aduh Rena ini pocong bukan pokong." Ucap Nini Gayung sambil meletak kan satu tangan nya di kepala sambil sedikit memijat nya.
"Heh, ada apa ini, kenapa kalian menangkap ku hah?" Ucap Pocong tersebut.
"Hehehehe, bang, abang pokong kan?" Tanya polos Rena pada Pocong tersebut yang membuat hantu itu membuka mulut nya lebar alias menganga isi dalam hantu Pocong tersebut. 'Macam tak betul ja budak ni.'
"Maaf ya bang pocong maafin Rena ya, pasti Rena nya gak sengaja." Ucap Mbak Kunti malu- malu sekarang wajah nya sedang memerah.
Hantu Pocong itu takjub akan penampilan hantu Kunti di depan nya ini dia seperti baru saja bertemu malaikat nya kembali. "Hehe, iya nih gak papa kalo begitu." "Adek manis banget sih mau gak sama abang." Ucap hantu Pocong tersebut yang tadi sempat menjeda perkataan nya dan lalu melanjutkan perkataan nya sambil mengedip kan satu mata nya untuk merayu Kunti.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonis Figuran {Hiatus}
RandomCerita seorang gadis yang tidak di pedulikan oleh keluarga nya. Gadis itu sebenar nya punya 2 kepribadian tapi dia tak pernah menujuk kanya karna kepribadian lain nya itu sanggat berbahaya jadi dia tak menggeluarkan nya. tapi satu hari ada sebuah ke...