"Efek terlalu mencintai itu menjadi bodoh ya?"
.....
Ayra, perempuan muda itu saat ini tengah berada di tengah keramaian sebuah mall. Bersama teman-teman dan pacarnya. Salah satunya adalah Asmara atau akrab disapa Amara.
Semenjak bertemu kedua perempuan ini seperti melengkapi satu sama lain, Ayra yang senang bertemu teman semenyenangkan Amara. Mereka bisa mengimbangi satu sama lain. Awalnya Ayra juga sudah berkenalan dengan Aciel, adiknya Amara yang masih duduk dibangku SMA itu. Tapi Aciel terlalu nyaman berada di rumah.
Di depan restoran, Ayra makan puding rotinya dengan lahap. "Kenapa buru-buru banget makannya?" Tanya Zach, pacarnya Ayra.
"Aku baru ingat, kakak dan kakak iparku akan pulang ke rumah hari ini. Aku ga bisa melewatkan waktu."
Amara yang mendengar itu pun terkejut dengan wajah senang menggebrak mejanya. "KOK GA BILANG KAK ARION MAU PULANG?!!"
"SANTAI MAR!!NAMANYA LUPA."
Zach tersenyum tenang diantara dua gadis ini. Sejauh ini dia bertahan menjadi pacar Ayra karena mampu bersikap tenang ditengah banyak suasana.
"Kakak kamu yang dulu tampangnya galak terus suka anterin kamu?" Tanya satu teman lainnya. Ayra membenarkannya.
"Buset..udah nikah aja! Berkurang stok orang ganteng."
"Iya nikahnya sama kakak sepupu aku! Ga kalah cakep!" Amara menyombongkan saudaranya tentu saja. Kalau punya saudara cakep itu wajib dipamerin.
Mengingat-ingat sikap kakaknya, Ayra memandang Zach yang asik bermain game menunggu mereka selesai makan. "Zach.. kamu bisa jadi bodoh ga sih?" Pertanyaan itu meluncur bebas membuat Zach mengabaikan gamenya.
"Maksud?"
Zach memang terkesan cuek pada Ayra, namun jangan salah. Zach termasuk bucin mampus ke Ayra, buktinya dia hubungan mereka langgeng sampai sekarang walau banyak godaan di belakang Zach.
"Kakakku, semenjak nikah. Ketololannya kadang ga bisa diprediksi."
Amara menyemburkan kopinya menahan tawa. Membenarkan ucapan Ayra yang langsung ke inti.
"Kak Zio kalau menyangkut apapun soal kak Arion, hatinya tuh maju duluan ninggalin logika. Kamu percaya ga Zach.. Kak Zio bakal sampai kesini sekitar 30 menit cuma buat beliin Kue Matcha Viral kesukaannya Kak Arion..?"
Zach menggeleng ragu. Wajarnya sih emang waktu perjalanan dari rumah Ayra ke restoran ini kalau ga macet 20 menit, kalau macet 30 menit.
Ayra mengambil handphonenya yang sudah pasti untuk menghubungi kakaknya. Dia seperti mulai berakting.
"KAK ZI!! SUMPAH ADA DISKON RAMAI BUAT PEMBELI TERBATAS KUE MATCHA NIH!! KAK ARION LAGI MAU KAN?!10 ORANG PERTAMA KAK!! NIH UDAH 8 ATAU 9 UDAH NGANTRI NIH. WAH GELASEH ENAK BANGET PASTI.."
Sambungan itu langsung terputus, Ayra tersenyum puas.
15 menit kemudian...
Semua yang ada di meja itu melongo sulit percaya. Zio sudah ada, dia langsung berlari masuk ke toko kue yang berada disampingnya restoran. Zach bahkan sampai keselek minumannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Like Water
General FictionPart Of Sorry,Bestfriend. Seperti manusia yang tidak bisa hidup tanpa air, membawa pesan mengenai bagaimana dua orang saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain seperti air. Ini tentang sedikit bagaimana Kenziro berjuang melindungi dan membaha...