"Tidak ada pertandingan, waktu yang terus berjalan ini sepenuhnya milik kita berdua."
.....
Mari kita perkenalkan singkat keluarga Meijer ini. Tentunya dua tertua yang masih hidup, Henrique dan Isabel. Lalu tiga anak mereka Benjamin, Benedict, dan Beatrice.
Anak-anak Benjamin yaitu Ivander, Isaak, dan istrinya Rachel. Sama seperti Zio, Benedict mempunyai pasangan laki-laki yaitu Herman. Mereka punya satu anak yaitu Jasmine.
Lalu siapa Sofia ini?
"Dia anak sahabat dekat keluarga." Begitu kata Ayra saat Arion bertanya kepadanya. Huh..anak sahabat, Arion juga sahabat dulunya.
Semua anggota keluarga berkumpul di ruang tengah, mengobrol bersama menumpahkan semua rasa rindu terutama kepada Beatrice yang beberapa tahun terakhir tidak pulang ke Belanda. Isabel sulit menahan air matanya saat melihat keadaan anak perempuannya.
Sedangkan Arion dan Ayra berada di dapur menyiapkan minuman dan kudapan manis untuk disajikan. Mereka semua menginap di hotel jadi tidak membawa koper kesini.
Sayang bagi Arion dia tidak bisa berbahasa Belanda. Jadilah ia harus berkomunikasi dengan bahasa Inggris tapi sepertinya Nenek tidak tertarik berkomunikasi berbahasa Inggris dengannya.
Arion mengintip dari balik dinding, Zio yang mengobrol berdua dengan Sofia. Oh astaga mesra sekali.. iya betul tertawa saja sana. Lupakan suamimu yang kerepotan di dapur.
Lihat saja Arion pastikan teh yang masuk ke kerongkongan dua orang itu adalah teh garam..
.
.
.Beatrice memperkenalkan Arion kepada saudara-saudaranya. Mereka semua menyambut Arion dengan hangat dan kekeluargaan. Tak jarang dari mereka melemparkan pujian betapa bagusnya Arion.
Tentunya mereka melihat dari penampilan, pendidikan dan pengalaman bekerja dan bagaimana cara Arion bersikap.
Zio datang bersama dengan Sofia. Ivander yang mengetahui situasi pun hanya tersenyum seperti orang gila yang menantikan adegan, Sofia meskipun bukan cucu tapi dialah kesayangan Isabel. Sofia bermulut manis, Isabel kadang terlalu sering menuruti permintaannya.
Ya tapi kita semua tahu, Zio lebih suka mengecup bibir sarkas milik Arion.
"Zo blij je te ontmoeten, Arion. een beetje had niet verwacht dat Ken uiteindelijk zou trouwen." Sofia berucap demikian dihiasi senyuman yang entah kenapa Arion tidak nyaman melihatnya.
Ngomong apa sih..? google translate mana woy!!!
Batinnya berteriak frustasi. Tiada satupun kata yang ia pahami selain namanya sendiri."Dia mengucapkan selamat." Kata Zio memberitahu dengan tersenyum sangat manis. Oh.. selamat ya..hehehe..
"Thank you."
"Je moet immers in ieder geval een evenement in je woonplaats houden. Of huwelijksreis in Nederland."
Sumpah deh ini Arion butuh Translate, mana setelah nenek bicara itu Zio terdiam. Ini ga bicara yang gimana-gimana kan?
Berbeda dengan Arion yang kebingungan mampus, Zio malah terdiam. Neneknya ini seperti menyindir halus dirinya yang menikah tiba-tiba tanpa datang ke Belanda terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like Water
General FictionPart Of Sorry,Bestfriend. Seperti manusia yang tidak bisa hidup tanpa air, membawa pesan mengenai bagaimana dua orang saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain seperti air. Ini tentang sedikit bagaimana Kenziro berjuang melindungi dan membaha...