Di dalam ruangan sunyi yang temaram dengan hanya yang di sinari dengan lampu tidur kemuning memperlihatkan seorang gadis di sudut ranjang, tengah menahan isakan tangisnya, tubuhnya bergetar dengan nafas yang tersengal-sengal, air mata masih terlihat mengalir di kedua pipinya ia memukuli dadanya berulang kali berharap rasa sesak di dadanya itu berkurang.
Entah apa yang ia alami hingga membuatnya sangat menyedihkan,dengan jemari yang bergetar ia mengetik sesuatu di layar ponselnya
"Angkat Gar"lirihnya parau saat telepon itu tak juga terhubung
"Hallo apasi anjing?Gue lagi maen game gak usah ganggu bisa Gak?"suara laki-laki yang sangat di cintainya terdengar marah,seketika membuat nangis sang gadis pecah kembali,ia memeluk tubuhnya sendiri membenamkan wajahnya diantara lipatan tangan.
"Gar sakit"lirihnya tersengal-sengal.isakan tangisnya memenuhi ruangan yang gelap dan dingin yang mencekam .
.........
Gadis yang bernama Ashila Putri itu tengah sibuk mengemasi buku-buku sekolahnya kedalam tas,mata sembab yang mengerikan menjadi bukti bahwa ia melewati malam yang panjang dengan tidak mudah.
Shila sapaanya,menangis hebat semalaman karena sang ibu memukulinya hal itu di picu karena shila lupa mematikan kompor pada saat merebus air,ia bukannya sengaja lupa tetapi ia sibuk membersihkan sepatu yang terkena hujan kemarin.
Beberapa luka memar terlihat di lengan kecilnya,memar bekas sabetan yang melintang dari siku hingga pergelangan tangan terlihat sangat mengerikan dan menyakitkan. Akan tetapi bagi shila itu adalah hal yang biasa bahkan hanya pukulan kecil.
"Pagi Mah"sapanya pada sang ibu yang tengah menikmati sarapan paginya
Mira ibunya meliriknya sekilas dan membanting sendoknya hingga menimbulkan suara yang nyaring hingga shila tersentak
"Kenapa anak pembunuh kayak kamu harus ada di depan mata saya?"ucapan yang biasa di terimanya itu selalu membuat hatinya tertusuk bagai ribuan jarum hingga shila tak mampu menahan tangisnya
"HARUSNYA KAMU YANG MATI!!KENAPA GAK KAMU AJA KENAPA!!???"
"Kamu tau gimana menderitanya punya anak kayak kamu hah? Gara-gara kamu Nara mati!!kenapa justru kamu yang masih hidup!!"teriaknya keras dan melempar piring kaca yang langsung pecah itu
Susah payah shila membendung air matanya hingga ia tak mampu berkata-kata lagi,ucapan mira mampu memcekik tenggorokan shila.menusuk dalam hatinya hingga hingga menancap disana dengan sangat kuat.
"Mah buka shila yang bunuh Nara!!kenapa mama gak percaya??"tangisnya tumpah hingga bibirnya bergetar hebat
"Ada apasi ini pagi-pagi udah ribut"seorang gadis berambut gelombang datang menghampiri mereka berdua
"Kamu sarapan dulu jangan pedulikan pembawa sial itu!!"ucap sang mama.shila mengalihkan pandangannya ke arah lain saat sang mama bersikap lembut kepada kakaknya.
"Mah nanti siang aku mau ke mall sama teman-teman deh teruspun nanti pulanganya malam"
"Yaudah hati-hati ya"ucap mira sangat lembut kepada sang gadis itu,sambil mengusap kepala sang gadis dengan sangat lembut.
Shila menggenggam erat sendok di tanganya dengan bergetar dan rasa sakit yang pahit hingga tertusuk hingga hatinya.
"Cepetan habisin makanannya!saya gak mau liat kamu lama-lama !!salah apa saya sampai tuhan ngasih saya anak kayak kamu"shila menundukkan kepalanya hingga air matanya berjatuhan
Ibunya sendiri tega mengatakan itu selama masa pertumbuhannya,shila tak pernah dilakukan dengan baik layaknya anak kandung nara adiknya mati jatuh dari balkon.
![](https://img.wattpad.com/cover/325999842-288-k609918.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PAINFUL WOUND
RomanceDi khianati oleh teman,di hancurkan keluarga dan di patajkan cinta?rasa sakit mana lagi yang tak pernah ku cicipi,luka mana lagi yang belum pernah bersarang di tubuh ini? cerita ini mengisahkan tentang seorang anak perempuan yang masih hidup namun t...