8

3.6K 204 28
                                    

" Babyy ayangg bangunnn!! Hantar aku kuliah udah telat !" Teriak becky sambil memukul mukul tubuh freen dengan bantal tidur

" Emhh.... 5menit "

" Ga ada menit menit sekarang bangun ! Ayang bangunnn" rengek becky yang hampir mengeluarkan air mata kerana freen yang tak kunjung membuka mata

Mendengar nada suara becky berubah sendu freen dengan cepat membuka mata nya

" Yauda yauda sana tunggu di luar aku pengen bersiap dulu " ujar freen mulai duduk

" Yah aku mau nya disini aja nungguin baby , kan bisa melihat pemandangan indah " ujar becky dengan mata menatap tubuh freen yang tidak memakai sehelai kain di tubuh nya sekarang

Freen mengambil bantal tidur nya lalu memukul pelan wajah becky kerana dirinya kesal " anjir ! Gih sana gausah mesum di pagi hari ayang ! "

Becky tertawa puas kerana berhasil membuat freen kesal

" Pergi sana sayang!! Ih "

Becky bangun dan ingin keluar dari kamar tersebut namun langkah nya terhenti lalu berbalik badan menatap freen '' tidak ingin senaman pagi ? " Tanya becky

Hal itu membuat maruah freen sebagai top jatuh begitu saja
Jika teringat apa yang terjadi malam tadi itu sangat memalu kan kaum top .

" Yes or yes ? " Tanya becky

" Ah sudah gausa mesum , keluar atau tidak ku hantar kamu ke kuliah hari ini sayang " ujar freen menahan malu

Becky tertawa persis seperti mba kunti kehilangan rambut , lebih menyeramkan sih

Tuppp!( Bunyi pintu ditutup )

Freen mulai bersiap siap dengan lebih cepat karna dirinya sadar jika ini sudah telat

Setelah selesai , freen bergegas keluar dari kamar agar becky tidak menunggu lama di bawah

" Ayo berangkat " freen untuk pertama kali nya mengenggam tangan becky itu membuat jantung becky hampir copot dari tubuh nya

*Skip

Sepanjang perjalanan menuju kuliah freen tidak berbicara sepatah kata pun itu membuat keadaan ruangan mobil menjadi hening

Sedang kan becky masih menahan kantuk nya akibat tidak cukup tidur karna senaman malam semalam

Mobil mewah itu memasuki area kampus yang akan menjadi tempat kuliah becky

Semua mata memandang lekat ke arah mobil mewah itu , freen menahan tangan becky ketika gadis bergigi rabbit itu akan keluar dari pintu mobil nya

" Apa uang mu masih ada ? Karna kita ga sempat sarapan loh di mansion tadi pagi " tanya freen khawatir akan becky sakit perut karna belum memakan apa apa pun

" Tenang baby , im strongg and yes uang ku masih ada kok jangan khawatir lah iya , semangat kerja nya " becky melepas genggaman tangan freen lalu mendekat kan wajah nya kepada wajah freen

Chupp~

Becky memberikan ciuman di bibir freen tanpa rasa malu

Sedang kan freen yang di cium menahan salting nya hingga terasa ke ubun ubun

" Aku duluan ya ! I love you " ujar becky lalu keluar dari mobil freen

Melihat becky semakin menjauh dan akhirnya hilang di balik pintu utama kampus , freen menancap kan gas mobil dengan kelajuan maksimum

Karna dirinya sudah bercucuran keringat

Alasan mengapa freen tidak berbicara sepagi ini karna dirinya memikirkan cara agar sampai tepat waktu di perusahaan nya karna hari ini akan ada client penting yang akan bekerjasama dengan perusahaan nya

Client tersebut sangat berpengaruh dan sangat seram hal itu berjaya  membuat paru paru serta ginjal freen bergetar getar di dalam tubuh nya saat ini

Waktu tersisa hanya 10 menit dan kantor freen masih lumayan jauh

" Oh god help me please " ujar freen

Keringat nya tidak berhenti mengalir bebas dari kulit kepala nya

.
.
.
.
.
.

Kampus

Becky memasuki kelas jurusan yang telah iya pilih

Seorang gadis datang menyapa nya

" Hay .. apa kau anak baru disini? " Tanya gadis bertubuh jangkung itu

Becky menanggapi nya dengan senyuman " ya tolong bimbing aku ya " ujar becky

Gadis tadi pun lalu duduk disamping becky karna itu adalah tempat duduk gadis tersebut

Memiliki hidung mancung itu sangat membuat gadis tersebut terkesan sangat manis

" Aku lisa , lalisa manoban leader di jurusan yang telah kau pilih " jelas lisa si gadis bertubuh jangkung

" Oh , senang berkenalan dengan mu , aku becky .. becky amstrong "

" Cincin mu terlihat sangat keren , seperti cincin pernikahan " ujar gadis tersebut memuji cincin yang melingkari jari manis becky

" Ck padahal ini emang cincin pernikahan ku " becky berbicara dalam hati nya

" Ah apa terlihat begitu? " Tanya becky

Gadis tadi terkekeh " tidak , hanya bercanda kok " ujar lisa

" Dan apa kau sudah punya pacar beck? " Tanya lisa

Kini pertanyaan lisa lebih ke dalam membuat becky berfikir jika lisa akan mengoda nya

" Kenapa kau menanya kan hal seperti itu ?apa kau ingin mengoda ku ?" Tanya becky dengan tatapan maut

" Aish , aku sudah punya tunangan seorang ceo di perusahaan *** entertaiment , jika kau punya pacar aku ingin melakukan double date loh "

Mendengar hal itu membuat becky kini tenang dan tidak heran jika gadis disamping nya sekarang memiliki tunangan berstatus tinggi lihat lah gadis itu sangat manis dan tampan

" Ya aku punya ....istri..." Ujar becky , namun aneh nya lisa tidak kaget mendengar istri kalimat yang keluar dari mulut becky

" Ow , itu keren " ujar lisa

Oh ya becky positif aja dah mungkin lisa bukan seorang homophobic ygy .

.
.
.
.
.
.

Waktu tinggal dua menit saja lagi dan kini freen berlari keluar dari mobil nya

Berkat jalanan ga macet mobil freen bisa sampe di waktu yang singkat

Sesampai di perusahaan disana dia melihat seorang gadis dengan pakaian serba hitam membuat gadis itu terlihat sungguh elegen sudah menanti kedatangan freen

" Oh my god , mati la gw " jantung freen berdegup kencang bukan degupan cinta melain kan itu degupan ketakutan

Gadis itu mendekati freen dengan beberapa bodyguard nya " senang bertemu dengan anda ms freen "

" Ya , senang bertemu dengan mu ms kim " ujar freen berusaha keras tidak membuat suara terbata bata

" Perusahaan anda terlihat sangat mewah ya .. saya sangat mengagumi nya " ujar client tersebut

" Perusahaan kita tidak ada beda nya " jelas freen itu membuat client di hadapan freen terkekeh karna pujian freen

" Baiklah mari kita menandatangani surat kerjasama ini , agar tidak mengambil waktu yang lama "  client itu mengeluar kan sehelai kertas untuk ditangani oleh freen

Setelah selesai , client itu meminta untuk pamit dari perusahaan freen

" Kenapa terburu buru ms kim ? " Tanya freen melihat dari awal client nya tampak gelisah menatap jam tangan

" Ah , tunangan saya sudah menunggu , saya tidak mahu dia menunggu lama " jelas ms kim membuat freen mengerti

" Oh jika begitu , hati hati di jalanan ya ms kim , senang bisa bekerjasama dengan mu , itu satu kehormatan yang besar bagi saya " ujar freen

" Saya juga begitu ms freen , sampai berjumpa lagi di bulan depan untuk rapat perjanjian kerjasama kita "

Tbc~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear Wife (Freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang