Queen Wongoubles 200 Days🔞

6

Lucas masuk ke kamarnya dan duduk di pinggir kasur sambil menatap sendu ke arah Jungwoo yang sedang tertidur pulas.

"Sayang, bagaimana ini? Apa yang harus ku lakukan untuk menolak perjodohan ini?" luah Lucas pelan.

"Aku tidak mencintai Haera. Hanya diri mu yang menghuni lubuk hati ku dan kau orang pertama berhasil masuk ke tahap itu. Bantu aku keluar dari kemelut ini, Jungwoo. Aku merebut mu dari saudara tiri ku sendiri dan sekarang aku hampir tidak bisa mempertahankankan mu"

Lucas membaringkan tubuh nya di sisi Jungwoo dan menarik tubuh Jungwoo ke dakapannya. Lucas mengecup pucuk kepala Jungwoo dengan lembut.

"Dalam masa 200 hari, tolong bantu aku keluar dari kemelut ini, sayang. Aku sangat mencintaimu lebih dari segalanya. Aku akan menyingkirkan sesiapa saja yang berusaha menyakitimu, sweetie. Percaya padaku dan serahkan seluruh hidupmu pada ku, Kim Jungwoo"

...

Pagi ini Jungwoo sudah bersiap dengan pakaian serba hitam untuk menjemput abu mamanya. Setelah bersiap, dia keluar menuju ke arah ruang makan dimana semuanya berkumpul.

"Dimana Lucas?" tanya Jungwoo.

"Lucas kembali ke Korea malam tadi kerana urusan mendadak"jawab Taeil menghampiri Jungwoo dan menarik Jungwoo untuk duduk di sebelah Doyoung.

"Ke Korea? Apa urusannya yang begitu penting itu? Dengan siapa dia ke sana?" tanya Jungwoo hairan.

"Seperti biasa asistennya, Jeno. Atas urusan apa, kami juga tidak tahu"ucap Johnny.

"Tenang, kau tidak sendirian disini. Aku dan Taeil akan menemani mu nanti" ucap Doyoung menepuk bahu Jungwoo.

...

Lucas membanting tubuh nya di kasur setelah sampai di Korea pagi ini. Sebuah rangkulan di pinggang nya reflek membuatnya menolak pelaku itu.

"Auw, sayang! Sampai hati mu menolak ku sehingga jatuh dari kasur!"

Lucas terpangah. Orang yang sangat dibencinya ada di dalam kamarnya. Haera terlentang di atas ranjang dengan pakaian yang begitu minim dan tatapan yang menggoda.

"Apa yang kau lakukan di dalam kamar ku?! Aku tidak mengizinkan sesiapa tanpa izin untuk masuk ke kamar ku!"sentak Lucas kesal.

Haera mengerucutkan bibirnya kesal.

"Aku bertemu denganmu karna aku merindukan mu. Kau tidak merindukan ku sayang?"

"Keluar dari kamar ku, Haera!" ucap Lucas datar.

"Aku bukan orang lain, sayang. Kau tidak bisa menolak calon istrimu ini" ucap Haera.

Lucas menatap nyalang pada Haera yang mula membuka pakaiannya di hadapan Lucas.

"Kau tahu aku menolak mu!! Kenapa kau masih menganggu ku?!! Sudha ku katakan dari awal bahwa aku menolak perjodohan ini!!" pekik Lucas.

Haera tertawa remeh. Dia melangkah ke arah Lucas dan mencuba menyentuh dada Lucas.

"Menjauh dari ku jalang!" ucap Lucas mendorong tubuh Haera.

"Well, mahu atau tidak kau perlu mengikuti alur ini. Apa perlu ku ingatkan lagi soal perjanjian kedua orang tua kita? Kau sekeluarga mahu menjadi gelandangan jika Lee Donghae papa ku mencabut semua sahamnya dari bisnis keluarga mu? Lalu apa reaksi daddy mu?"tanya Haera remeh mula membuka tali bra nya.

"Kau tidak tergoda dengan tubuh indah ku sayang?"

"Ahh, kau pasti lupa. Semua casino dan semua tempat illegal mu sepenuhnya milik papa ku asal kau tahu"