masalah tak pernah selesai

12 3 0
                                    

setelah lyora pergi dari gedung ya langsung pergi ke kelas
"lyora kemana aja lo" Aneta bertanya ke lyora
"tau nih gw dari tadi nungguin loh buat gibah" sambung Keisha
"ada urusan mendadak" kata lyora kepada kedua teman nya
"urusan apa" merasa kepo Keisha
"sha kalo ada urusan jangan di kepo Sha tobat tobat kembaran dora banget loh cape gw " Aneta mengeluh kan sikap Keisha
"udah lah jangan ribut ribut " lyora mengakhiri bertengkar
"hmmmm dengar dengar ada gosip heboh lo tau kan queen bully nyai rombeng itu, dia bikin rusuh lagi" kata Keisha mengingat kejadian tadi
"tuh anak anak gak ada tobat tobat nya" Aneta merasa aneh kepada circle queen
"kata nya mereka lagi bikin rusuh dengan adek kelas " lanjut Keisha merasa binggung
"adek kelas, siapa " Aneta merasa binggung
"hmmm adek kelas nya gak Terima kalo ada yang merendahkan orang sih itu aja gw dengar" kata Keisha
lyora hanya menyimak perkataan teman teman nya bukan itu yang dia mau, dia mau di sekolah ini ada keadilan dan tidak meredahkan orang lain tanpa harus melibat kan faktor ekonomi yang belum ber cukupan setelah kejadian itu ya juga harus berhati hati dengan circle queen. di sasi lain Arga merasa ada aneh dengan diri, saat dia merasa dekat dengan lyora merasa nyaman antah apa yang ya rasakan Arga ingin memiliki lyora walapun dia tidak tau apa arti dari semua ini
bel sekolah bunyi bertanda untuk pulang, semua siswa dan siswi berlari lari menuju parkiran. sedangkan lyora belum pulang karena hari ini hari jadwal dia piket sekolah
merasa sunyi lyora merasa takut ntah apa yang ya rasakan di sekolahan, akhirnya lyora selesai piket dan langsung pulang menuju pulang
sampai di rumah bukan kenangan yang lyora dapatkan malah berdekatan yang ya rasakan
assalamu'alaikum mah papah yora pulang"membuka pintu menuju ruang tamu
"yora papah mau ngomong sama kamu" kata rio kepada lyora
"ngomong apa pah" kata lyora memberhentikan langkah nya
"papah dengar kamu di sekolah bikin masalah lagi" menatap lyora
"gak pah " kata lyora dengan singkat
"tidak usah boong yora, dengan kamu begitu apa yang kamu dapatkan, tidak ada, hanya malu keluarga, maksud kamu berkelahi dengan kakak kelas dia rekan bisnis papah yora" kata papah lyora dengan tegas
"papah tau apa yang dia lakukan, dia menindas orang lemah, dia bully teman yora pah, emang salah kalo yora bantu dia, dia juga butuh keadilan pah, dia hanya bisa pasrah dengan keadaan pah dia gak bisa ngelawan karena dia merasa kalo diri tidak mampu" kata lyora menjelaskan
"papah tidak peduli, yang pah tau kamu sudah bikin malu pah dan papah dia kecewa sama papa karna ulah kamu yora" menegaskan lyora
"papa hanya bisa memikirkan kerja papah, bisnis papah, gak pernah mikir perasaan lyora, papah tau, yora mau pah seperti anak lain dapatkan kasih sayang dari ayah nya bukan malah mehakimi anak nya, emang papa tau cerita nya apa, sampek papa menyalahkan yora" langsung bergi ke kamar
"yora tunggu, yora papah belum selesai ngomong" kata Rio menatap kepergian yora
setelah membuka pintu kamar yora langsung membanting pintu dengan keras dan menangis secara diam, menyalahkan diri nya tentang apa yang terjadi, dia merasa kalo dia di dunia tidak di inginkan oleh orang tua nya
"hiks...... hiks...... hiks...... kenapa tuhan kenapa" sambil menangis di balik pintu
yora salah yah Tuhan "menangis
"kenapa dunia tidak adil Tuhan kenapa" nangis sambil memukul kepala yora
merasa tidak puas dia ambil pisau lipat dari laci nya dan menggoreskan ke tangan sebanyak banyak, ya merasa hari nya tidak begitu baik, merasa puas lyora langsung pergi kamar mandi dan menghidupkan shower sambil menangis. selesai itu lyora langsung ke kasur untuk meredahkan rasa sakit di kepala setidaknya dengan tidur ya merasa tenang mungkinkah dia bisa tidur panjang dan mimpi keindahan

LYORA ANASHA(selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang