√Kelahiran kembali hari kiamat, mulailah mengosongkan persediaan kota

121-125

Bab 121 Pangkalan Kedua! Prajurit wanita itu akan mengikutiku! Buka majalah amunisi!!

Tidak lama kemudian, sang kolonel keluar dari ruang komando dan datang ke gudang tempat Xiao Yu berada.

Dia belum pernah melihat orang lain selain pangkalan dalam waktu yang lama.

Saat ini, saya merasa sedikit kewalahan.

Kedua belah pihak tidak berbicara ketika mereka bertemu, Xiao Yu juga saling memandang, seragam militer kusut, garis leher kemeja putih menjadi hitam.

Meski memakai topi.

Tepi rambut yang terbuka berminyak dan berminyak, dan sepertinya sudah lama tidak dimandikan.

Berdiri tegak sekalipun.

Tubuh yang luar biasa dan lurus secara alami terekspos.

"Kamu sendirian?"

Xiao Yu bertanya dengan ragu.

Kolonel menjawab, “Bisakah Anda memberi tahu saya dulu bahwa Anda benar-benar manusia?” Apakah itu benar-benar pemimpin gunung satu jari? ”

Xiao Yu berpikir itu sedikit lucu.

Aku bukan manusia, apakah aku masih monster?

"Setelah merah, tunjukkan padanya rekaman pengawasan gunung jari."

"Oke, tuan."

Segera, gambar gunung yang mengarah ke bawah, perspektif 3D muncul di depan mata Kolonel.

Tak perlu dikatakan, kompleks vila di puncak bukit itu alami.

Kuncinya adalah panel surya fotovoltaik di tengah lereng gunung, lahan pertanian yang luas di bawah gunung, dan bibit gandum dan sayuran hijau, yang memberikan perasaan vitalitas kepada orang-orang.

Ada juga sosok pekerja yang sibuk.

Seluruh adegan muncul di depan Kolonel, yang tidak sesuai dengan dunia apokaliptik ini.

"Apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu pikirkan tentang saya, saya tidak ingin tahu."

“Jangan tanya bagaimana saya menguasai kecerdasan buatan.”

"Saya sibuk."

“Aku bertanya lagi padamu, apakah kamu ingin kembali ke area pangkalan bersamaku?”

"Jika Anda memiliki orang lain, Anda sebaiknya memanggil kami bersama-sama."

Alasan mengapa Xiao Yu begitu sabar adalah karena ada lapisan lain untuk itu, apakah itu senapan mesin atau peluncur roket, peluncur rudal membutuhkan perawatan manusia.

Jika ada penyintas lain di pangkalan.

Mereka adalah tingkat master.

Setelah kembali, Anda dapat mengajar sekelompok magang, dan akan lebih mudah untuk mempertahankan senjata ini di masa depan, jika tidak, Anda harus membiarkan ratu merah mengambil magang.

Kolonel melihat gunung dengan hati-hati.

Ini memang tempat yang ideal untuk tinggal, tetapi kuncinya adalah bahwa area basis berkembang, tidak seperti kamp massa.

Basis seperti itu mewakili harapan peradaban manusia.

"Yah, kami akan pergi denganmu!"

Kolonel itu melambai ke arah kamera dan berkata, "Ayo semua keluar." ”

Tidak butuh waktu lama.

Sekelompok tentara pria dan wanita, yang keluar dari ruang komando di gunung, seperti kolonel, sangat kotor, tetapi semangat mereka tidak buruk.