Soleil Estella Artamirano, gadis berusia 25 tahun yang sibuk mengelola bisnis café di tengah kota. Eil, menjadi nama yang sering digunakan orang orang untuk memanggil si pemilik café The Leil itu.
Eil merupakan gadis cantik dengan tinggi tidak lebih dari 160 cm, memiliki lesung pipi, dengan mata bulat yang bersinar, hidung mancung, dan bibir kemerahan yang kecil, membuat diri seorang Eil menjadi kesukaan orang banyak. Belum lagi dengan kepribadiannya yang baik dan penuh keceriaan, membuat orang orang disekitar Eil dapat merasakan positive vibes darinya.
Kini Eil terlihat sibuk berkutat dengan ponselnya, sambil duduk santai di sofa ruang kerjanya atau lebih tepatnya di lantai dua café The Leil. Eil masih terlihat begitu fokus hingga tidak terusik sama sekali meski seseorang membuka pintu ruang kerjanya dengan cukup serampangan.
"Hai hai Seraphina datang" Seraphina atau yang kerap disapa Sera, berteriak heboh untuk menyapa Eil yang tidak mengindahkan kehadirannya
Sera merupakan teman dekat Eil sejak SMA dan mengerti bagaimana kelakuan Eil ketika sudah terlihat sibuk dengan ponselnya, memang agak susah diganggu. Sera menebak bahwa mungkin Eil sedang sibuk memperhatikan foto kekasihnya.
Dengan raut cemberut yang dibuat buat, Sera langsung mengambil duduk disamping Eil.
"Temennya baru pulang kerja, lagi capek malah dicuekin" Sera membuat tubuhnya bersandar berat ke arah Eil yang masih fokus dengan layar handphonenya
"Aduh berat Sera" Eil berusaha menyingkirkan Sera dari tubuhnya
"Bodo amat" Kata Sera yang justru lebih merapatkan tubuhnya ke arah Eil
Eil berakhir membiarkan tindakan Sera, tidak mau ambil pusing karena ia lebih memilih untuk berfokus membaca sebuah utas dari cuitan di aplikasi twitter.
"Eh café lagi ramai ya" Sera membenarkan duduknya dan kini hanya melirik ke arah Eil yang masih mengabaikannya
"Hmm" Eil hanya bergumam untuk merespon perkataan Sera. Eil bukan bermaksud ingin mengabaikan Sera dengan sengaja, tetapi kesibukannya membaca tinggal sebentar lagi selesai. Sehingga dari pada tanggung, Eil memilih untuk melanjutkan bacaannya terlebih dahulu.
"Gue pengen minum nih, bikinin ya. Pegawai lo tuh pada sibuk ngurusin pelanggan, lo bossnya malah enak enakan disini" Sera mencoba menganggu Eil dari kegiatannya dengan menggoyang goyangkan tubuh Eil disampingnya
"Hih bentar dulu Sera, gue masih sibuk jangan ganggu" Eil merengut kesal meski masih tidak melirik ke arah Sera
"Lo ngapain sih sok sibuk banget" Sera mengintip layar ponsel Eil dan mencoba ikut membaca utas yang sedang Eil baca
Tiba tiba Eil langung menyodorkan layar ponselnya kepada Sera dan memperlihatkan sebuah foto seseorang yang berpose dengan tampan, orang yang melihatnya pasti setuju bila pria dalam foto memang tampan.
Kernyitan kesal telah tercetak jelas di wajah Sera, karena dugaannya benar bahwa Eil sedang sibuk mengagumi foto kekasihnya. Ralat, kekasih halu seorang Eil, karena gadis itu sejatinya single tetapi mengaku memiliki hubungan dengan salah satu idol korea.
"Gila gak sih Ser, Mingyu seventeen ganteng banget" Eil langsung tersenyum senang dan menatap penuh memuja pada foto salah satu idol korea yang ia gemari
"Astaga, gue kira lo sibuk ngapain ya Soleil. Gak tahunya malah ngelihatin foto pacar halu, kesel banget gue" Sera langung memukuli lengan Eil dengan kesal
"Aduh Ser jangan brutal dong, sakit badan gue" Eil mencoba menyingkir dari pelampiasan rasa kesal Sera
"Ya lo ini korea koreaan mulu, pantesan jomblo" kata Sera dengan nada mengejek
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone Destined For You
FanfictionBagaimana jadinya bila hidupmu dipertemukan kembali dengan orang yang paling banyak mengukir kisah bersamamu? Bagaimana bila sekali lagi takdir seakan mengujimu untuk kembali bersama dia yang dulu pernah menjadi nomor satu dihatimu? Eil sendiri juga...