2. Ex

10 1 0
                                    


"Widih pak bos fotografer udah dateng nih. Ganteng bener, pasti sampai ngalahin model fotonya sendiri" Suara keras Doni membuat orang orang menaruh perhatian kepadanya dan seseorang yang kini sudah berdiri di hadapannya

"Apa kabar Don" Marvin dengan memamerkan senyuman tampan kepada Doni yang menyambutnya hangat, keduanya kini bersalaman bagai teman lama

"Baik bos, kalau lo gak perlu ditanya balik kan ya. Udah kelihatan aura baik memancar dari diri seorang Marvino" Doni kerkekeh renyah sambil menepuk akrab pundak Marvin

"Lebay" balas Marvin yang hanya dapat tersenyum geli

"Weh Marvin, gimana bro kabar?" Aslan datang dan langsung menyalami Marvin

"Baik Lan, lo juga kan?" Marvin juga balas menjabat tangan Aslan

"Baik Marv"

"Gue kira udah telat, ternyata masih belum mulai ya" tatapan Marvin mengedar ke seluruh penjuru ruangan yang sudah terlihat ramai tetapi masih belum kondusif. Jujur saja Marvin merasa senang dapat kembali bertemu teman teman lamanya, setelah empat tahun tidak bertemu.

"Nunggu lo dateng" canda Aslan

"Iyalah nunggu bos besar dateng dulu. Udah ditungguin dari tadi sama fans fans lo jaman SMA tuh" Doni menunjuk asal ke arah kumpulan teman teman perempuannya

"Bercanda mulu lo, Don" Marvin hanya bisa tersenyum sambil menepuk lengan Doni

"Eh mantan lo udah dateng loh, Eil" Doni mencari keberadaan Eil kemudian menunjuk gadis itu untuk memberitahukan kepada Marvin.

Marvin ikut memandang ke arah yang Doni tunjuk, dan benar saja ia dapat melihat gadis yang sudah tidak ditemuinya selama empat tahun belakang. Dan gadis itu kini terlihat sedang asyik mengobrol dengan teman disebelahnya.

"Gue bantu cari kursi yuk" kata Aslan mengajak Marvin untuk segera duduk

"Ngobrol lagi nanti, Don" kata Marvin berpamitan kepada Doni dan mulai mengikuti langkah Aslan

Aslan mengarahkan Marvin ke meja yang masih memiliki kursi kosong untuk dihuni Marvin. Dan Marvin berakhir duduk di meja yang sama dengan Eil tetapi jarak kursi mereka agak berjauhan. Sehingga Marvin hanya menoleh sekilas dan berpikir akan menyapa Eil jika ada kesempatan nanti.

Sedangkan Eil di kursinya sudah mulai diganggu oleh Sera, padahal ia berusaha mati matian untuk tidak melirik ke arah Marvin.

"Wih mantan lo udah dateng tuh" Sera menyenggol lengan Eil di sampingnya

"Diem jangan berisik" Eil berbisik tertahan kepada Sera

"Ganteng banget deh sekarang, gak salah kalo masih jadi cowok most wanted. Para jomblo langsung deh menjajakan diri" Sera menunjuk ke arah teman teman perempuannya yang setahunya masih lajang, dan kini terlihat tengah sibuk mengajak Marvin untuk mengobrol

"Ya biarinlah orang pada lama gak ketemu pasti pengen nanyain kabar temennya" Eil mencoba cuek

"Cemburu kan lo" goda Sera main main

"Lo diem sebelum gue tendang kursi lo dari sini" ancam Eil masih dengan bisikan

Acara reuni kini sudah dimulai, dan pembukaan langsung dilakukan oleh Doni sebagai penanggung jawab sekaligus mantan ketua OSIS. Eil bersyukur karena acara dimulai, sehingga ia tidak lagi mendapat gangguan dari Sera yang sudah terlihat bersemangat untuk menggodanya. Sayang sekali Alfa tidak terlihat hadir di acara reuni kali ini, sehingga Eil tidak dapat membalas untuk menggoda Sera.

Tetapi diam - diam dalam hati, Eil merasa penasaran untuk mencari tahu soal Marvin lebih lanjut.

Setelah sambutan dari beberapa pihak penyelenggara Reuni, acara dilanjutnya dengan kegiatan lain. Ada section mennonton video kenangan jaman SMA dan melihat foto foto lawas di acara waktu sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan section seru seruan, seperti bermain game, menyanyi, memaksa orang orang untuk maju kedepan dan diberikan misi misi lucu, semua seperti kembali ke masa sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Someone Destined For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang