Terkuat Di Sepak Bola🔜🔜🔜

4 (1/2)+(2/2)

Bab 4 Pendulum Luar Biasa (1/2)

    Usai selebrasi, pertandingan dilanjutkan, tim Prancis jelas melakukan persiapan matang untuk pertandingan dan tidak panik setelah kehilangan bola secara tiba-tiba.

    Para pemain tim Prancis telah mengalami banyak pertempuran. Meskipun mereka lebih tua, mereka kaya akan pengalaman. Di bawah kepemimpinan Zidane, para pemain segera merumuskan tindakan balasan relatif. Lineup 4231 dijaga sangat tertib.

    Setelah periode kompetisi, kedua belah pihak hampir menemukan taktik dari pihak lain.

    Segera di bawah kendali lini tengah Zidane yang sempurna, bola secara bertahap dikendalikan oleh tim Prancis.

    Ronaldinho, penyihir sepakbola, generasi baru master lini tengah, orang nomor satu dunia, hanya dalam hal bakat, Ronaldinho bisa dikatakan orang nomor satu dunia. Teknologi, imajinasi, semuanya hilang.

    Tapi kali ini Ronaldinho. Namun, dia jelas kelelahan, setelah puncak singkat, kondisinya menurun karena kurangnya disiplin diri.

    Di bawah tekanan tim Prancis, tim Brasil hanya bisa mempertahankan setengahnya sendiri. Zidane tahun ini seperti cahaya yang bersinar, menunjukkan kekuatan seorang raja sepakbola.

    Pada saat ini, Ronaldo juga telah berlari di frontcourt, tetapi setelah kehilangan dukungan dari rekan satu timnya, sulit untuk mendukungnya sendirian. Hanya dengan kerjasama sporadis Kaka bermain sedikit ancaman.

    Saat ini, permainan telah mencapai menit ke-37, dan bola telah berada di bawah kendali lambat Zidane. Saat ini, Zidane perlahan menunggu penguasaan bola, dan tiba-tiba mengoper bola ke Ribery, yang dimasukkan dengan tinggi. kecepatan di sebelah kiri.

    Pertahanan Ribery melawan Carlos sama sekali tidak panik. Ini menunjukkan bahwa anak sapi yang baru lahir tidak takut pada harimau. Teknologi luar biasa membuat bola tetap terkendali.

    Tiba-tiba sebuah umpan balik ke tengah, Zidane langsung merespon dan menyentuh bola dengan satu tendangan. Mendorong kedepan.

    Dan Henry sudah menunggu lama, dan bola mulai melaju dengan cepat. Lucio menekan Henry dengan erat, dan Henry berpura-pura menerobos dengan sebuah tombol, tetapi Lucio tidak mau mengguncangnya. Tepat sebelum melihat Zidane di area penalti.

    Setelah Zidane menerima bola, dia harus bertahan melawan Juninho. Tiba-tiba berbelok ke kanan, Juninho langsung mengikuti. Pada saat ini, Zidane tiba-tiba menginjak bola dengan kaki kiri dan kanannya berturut-turut. Sambil bersandar di punggungnya, dia tiba-tiba membalikkan tubuhnya ke depan 180 derajat.

    Bundaran Marseille! ! !

    Zidane dengan sempurna menghindari pertahanan Roberto dengan gerakan khasnya.

    Pada saat yang sama Roberto lewat, kaki kirinya menghindari pertahanan Carlos. Pada saat ini, dia berada di area terlarang. Bisa menembak langsung. Lucio segera melangkah maju untuk menekan.

    Zidan berkedip. Mengusap lembut bola dengan punggung kaki kanan, bola lari ke arah tiang gawang di depan kanan.

    Henry, yang tidak dijaga, bergegas ke kuda dan mengenai garis sempurna di bagian dalam kaki kirinya.

    Bola langsung meluncur ke pojok kanan atas di tengah keheranan penonton.

    1-1,

    Prancis menyamakan kedudukan di penghujung babak pertama.

    Gol itu membuat seluruh stadion Frankfurt hening. Meski ini merupakan cerminan dari kemampuan individu pemain, namun mencerminkan masalah pertahanan tim Brasil dan ritme yang sepenuhnya dikuasai tim Prancis.