Imajinasi 🔞

942 106 4
                                    

Zhan tidak bisa tidur sepanjang malam, ia berusaha menetralkan perasaannya yang tiba-tiba seperti gadis baru saja jatuh cinta.

Tersenyum sendiri, melamun sambil membayangkan wajah pemilik akun W85 yang dari badan dan miliknya saja sudah semenggoda iman. Zhan yakin wajah pria itu jauh lebih tampan dari bentuk kejantanannya.

Zhan berguling di kasur ke kanan dan ke kiri, kemudian tersenyum malu-malu saat di pikirannya terlintas hal-hal gila tentang W85.

Menyusuri lekuk tubuhnya yang padat dengan warna putih kecoklatan yang eksotis. Menciumi sepanjang tulang selangka, ke dada, kemudian turun ke pusar. Itu yang sedang Zhan bayangkan.

Zhan meremas ujung selimutnya, tubuhnya melengkung merasakan panas membara di bawah pusarnya yang tegak menatap langit ruangan.

Perasaan terangsang yang menjalar aneh ke tulang ekornya. Membuat gumpalan daging di antara dua pahanya mengeras, dan sesuatu di bagian belakang pantatnya berkedut.

Zhan mengerang frustasi, memikirkan cara agar bisa bertemu dengan pemilik akun W85 secara langsung.

Ini sudah tengah malam, sudah waktunya manusia tidur. Tapi Zhan malah berkeliaran di aplikasi kencan, menghibur diri untuk mengalihkan bayangan W85 yang menggoda iman.

Dalam tujuannya mencari pelampiasan, menonton video live seorang wanita yang menunjukkan belahan dada. Tiba-tiba ada notifikasi di aplikasi datingnya yang menunjukkan ada pesan dari seseorang.

Belum tidur?

-W85

Zhan mengerjap bingung. Merasakan detak jantungnya yang tiba-tiba mempercepat ritmenya. Zhan terperosok lagi dalam imajinasi sesatnya, saat akun W85 lanjut mengiriminya pesan suara yang berisi rekaman tentang dirinya yang tengah menggeram sexy di dalam kamar.

What the fuck, men! Zhan horni bukan main. Tanpa banyak berpikir lagi, Zhan membalas pesan dari akun W85 dengan kalimat singkat, padat, dan jelas.

Aku membayangkan tentangmu, bisakah kau kirim gambarmu saat mandi, itu pasti akan terlihat sexy?

-darkZhanie

.
.
.

Tanah lapang yang dipijaki Zhan masih lembab akibat hujan yang turun dini hari tadi. Sepatu mahalnya terkena tanah yang basah. Ia menginjak rumput di pinggir lapangan volli agar sepatunya bersih.

Zhan sebenarnya bisa lewat di koridor kelas daripada berjalan di sekitar halaman belakang. Tapi ia akan terciduk oleh guru yang mungkin lewat. Karena tujuannya hari ini membolos.

Ia pergi ke halaman belakang, memasang earphone dan duduk di bawah pohon sambil mendengarkan rekaman suara akun W85.

Deep voice yang begitu candu. Zhan hanyut dalam gelak tawa dan geraman rendah pria itu. Rasanya ia akan meledak di bawah sana. Membayangkan suara itu menyambangi telinganya tatkala Zhan bercinta bersamanya.

Terbayang bagaimana rasanya pria itu berada satu selimut dengannya. Meciptakan keringat dan membasahi sprei bersama pula, dalam rintih dosa dan genangan gairah yang membara.

Zhan tak bisa menghentikan fantasi liarnya tentang sosok W85, hingga suara bel istirahat berbunyi nyaring. Menyadarkan Zhan pada kenyataan bahwa ia masih berada di lingkungan sekolah, tapi celana dalamnya sudah setengah basah.

My Uncle is Desi Boy (Tamat Di Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang