RW-04

1K 119 7
                                    


Rapat guru telah selesai dan waktu nya para murid untuk pulang kerumah mereka masing masing

"Mau langsung pulang lu Po, gak mau mampir dulu ke tempat tongkrongan kayak biasa"Tanya Grey melihat Apo menaiki motor kesayangan nya

"Gua mau ketemu sama calon anak gua, dia dirumah sendiri kalau siang gini, ya walaupun ada yang ngurus dia dirumah tapi kurang suka aja gua, gak tau kenapa"Ujar Apo memakai helm nya

"Widih yang mau jadi calon nya bapak duda, nempel amat sekarang sama anak nya, kirain gak mau"Ledek Grey

"Dahlah, mending lu pulang sana, ntar malam kalau jadi gua mau ngajak lu nongkrong di tempat biasa"Ujar Apo menyalakan mesin motornya dan berlalu dari hadapan Grey

---------

Setibanya di rumah keluarga Romsaithong

"Huaaaaa daddy, Alva gak mau disini, disini ada nenek sihir, tolongin Alva dad, hiks hiks hiks, nenek sihir mukul Alva"Tangis keras apa terdengar di dalam rumah dan langsung Apo buka pintu rumah nya dengan kasar

Terlihatlah perempuan dengan pakaian seperti jalang yang habis menampar pipi Alva sampai memerah dan ketika Alva ingin di tampar kembali Apo dengan sigap menahan tangan perempuan tersebut

"Lancang kamu menampar pipi anak ku, siapa yang menyuruh mu untuk masuk kerumah ini !"Tanya Apo dengan emosi nya sambil memeluk badan Alva dengan erat

"Siapa kamu, berani berani nya masuk kedalam rumah calon tunangan ku"Ujar perempuan tersebut

"Rumah calon tunangan ? , Ngaca kamu, ini rumah milik ku, kamu salah masuk rumah wahai jalang pinggir jalan"Ujar Apo sambil menunjuk wajah perempuan tersebut

"Berani nya kamu menghina ku dan kamu juga siapa dengan mudah nya masuk kedalam rumah ini, kamu hanya anak sekolah yang gak tau apapun tentang masalah orang dewasa"

"Kenapa ? , Suka suka aku dong, ini juga rumah ku, kamu gak ada hak apapun disini, cepat kamu pergi dari sini, wanita jalang tidak pantas berada di sini, lantai ini jadi kotor karena ulah mu, kaki haram sangat menjijikan untuk melangkah ke sini" Ujar Apo memandang remeh ke arah perempuan tersebut

Saat perempuan tersebut ingin melayang kan tangan nya untuk memukul Apo, tiba tiba tangan nya di tahan dengan seseorang yang tidak lain adalah Mile, sangat pas di jam Mile pulang kerja, padahal ini masih jam 3, mungkin karena pekerjaan Mile tidak terlalu banyak

"Jangan berani beraninya kamu melayangkan tamparan ke arah calon istri ku atau kamu tau akibatnya, mulai dari kapan kamu bisa masuk seenaknya kerumah saya, bahkan penjaga diluar sangat ketat, minuman apa yang kamu kasih ke penjaga gerbang"Geram Mile melihat ke arah Seren

"Aku ingin membunuh anak mu, tapi sayang nya, ada orang lain yang menahan tangan ku lebih dulu tadi, hahahahahahaha"Tawa jahat terdengar di ruang tamu

"Seret dia ke ruang eksekusi, malam ini kita akan memberikan makan Golfa"Seringai Mile melihat ke arah Seren dan para bodyguard yang di belakang Mile, langsung membawa Seren secara paksa ke ruang eksekusi

"Maafkan aku, apa kalian terluka, aku beruntung punya kamu Po, cepatlah menikah dengan ku, aku tidak ingin berlama lama hidup sendiri, Alva juga butuh kamu, kamu penyelamat hidup nya hari ini, kalau kamu tidak ada disini, mungkin Alva sudah mati di tangan Seren"Ujar Mile merengkuh pinggang ramping Apo

"Daddy, papa, Alva takut, nenek sihir tadi itu sering kesini, cuman Alva selalu di ancam, jika beri tau papa, nenek sihir tadi akan membunuh Alva"Ujar Alva memeluk erat leher Apo, menenggelamkan kepala nya di dada Apo

"Alva tidak akan kenapa napa, mulai sekarang papa akan selalu menjaga Alva"Ujar Apo mengusap pelan punggung Alva

"Belum makan siang kan, ayo makan bersama dengan ku"Mile melingkarkan tangan nya di pinggang Apo dan berjalan keluar rumah

-------
Setibanya di restoran

Mile, Apo dan Alva masuk kedalam restoran tersebut, banyak pasang mata melihat kearah mereka bertiga, seperti pasangan harmonis saja, tapi ada juga dari para pengunjung yang melihat ke arah mereka dengan tatapan sedikit aneh, karena Apo masih memakai seragam sekolah nya tanpa mengganti terlebih dahulu

"Alva mau makan apa nak"Tanya Apo melihat Alva duduk di dekat nya

"Ava mau makan daging aja pa, Ava udah laper banget"Ujar Alva dengan tersenyum

"Duduk lah dengan tenang, jangan membuat susah orang lain"Ujar Mile karena Mile tau bener sifat anak nya kalau udah makan dia akan berjalan kesana kemari, mau itu dirumah, restoran atau tempat makan lain nya

"Siap daddy"

Mereka bertiga makan dengan tenang walaupun sedikit rame karena beberapa pengunjung masih berada di sana, menikmati suasana yang semakin sore

------------

Setibanya dirumah keluarga Mile

Mile dan Apo turun dari mobil dengan Alva yang berada di gendongan Apo, Alva tertidur dengan nyaman nya di dekapan nya Apo

"Aku langsung pulang, udah malam juga, ini Alva nya, terima kasih sudah mengajak ku untuk makan siang tadi, kalau ada apa apa telfon aku aja oke"Ujar Apo memberikan Alva ke tangan Mile dan mulai naik ke atas motor kesayangan nya

"Hati hati pulang nya sayang dan jangan lupa untuk bersih bersih badan mu"Ujar Mile membuat wajah Apo memerah untuk kesekian kali nya

"I-iya, aku pulang dulu, selamat malam"

Apo keluar dari perkarangan rumah Mile, Mile masuk kedalam rumah nya sambil menggendong Alva yang sangat nyenyak tidur nya padahal dia belum ganti baju dan meminum susu nya














.














Moga aja nanti double up ya














Next ?
Jangan lupa Vote dan Komen

Rich Widower  [MileApo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang