Saat Jimin, Tae, Kookie, dan Jin tiba di rumah Hobi, mereka semua menelan ludah. Rumah itu sangat besar!*
Saat mereka saling memeriksa rambut dan pakaian satu sama lain untuk terakhir kalinya, mereka keluar dari mobil dan berjalan ke rumah Hobi. Saat Jimin membunyikan bel pintu, dia merasakan telapak tangannya berkeringat dan napasnya terengah-engah.Tae: *Berbisik* "Tidak apa-apa Chim, tenang saja."
Hobi membukakan pintu dengan mengenakan tank top, jogging, dan topi baseball dengan minuman di tangannya.
Hobi: "Hei, Jimin. Senang kamu dan teman-temanmu bisa melakukannya, kami ada di halaman belakang, ayo masuk."
Saat Hobi bergerak ke samping untuk membiarkan mereka masuk, dia menutup pintu di belakang mereka.
Tae: "Rumahmu luar biasa." *ucapnya sedikit tersipu*
Hobi: "Terima kasih, orang tuaku menyerahkannya padaku jadi aku dan Yoongi tinggal di sini."
Tae: "Bagus sekali kamu mau berbagi rumah."
Hobi: *Dia tersenyum pada Tae* "Terima kasih...."
Kalian bisa meletakkan jaket dan barang-barang kalian di lantai atas di kamarku jika kalian mau, ini adalah pintu ketiga di sebelah kanan. Kami akan segera keluar dari sini."
Jimin: "Oke, terima kasih Hobi."
Hobi: "Tidak masalah."
*Mereka semua menaiki tangga mengagumi betapa indahnya dekorasi rumah Hobi.
Semuanya begitu rapi dan bersih. Itu tampak seperti bujangan berkelas. Seperti yang mereka temukan
Kamar Hobi, mereka semua masuk dan menarik napas panjang.*Jin: "Tae kamu memang cangkul!"
Tae: "Apa yang kulakukan?!"
Jin: *Mengejek Tae "Bagus sekali kau mau berbagi rumahmuuuuu."
Tae: "Itu bagus dari dia!"
Kookie: "Nah Tae itu pasti kamu mencoba menggoda."
*Dia tertawa*Tae: "Ya Tuhan! Tenanglah kami di sini untuk Jimin! Bukan aku.."
Jimin: "Oh jadi kamu bilang kamu tidak menyukai Hobi?"
Tae: *dia tergagap "Itu-Itu i-itu...tidak relevan!"
Kookie: "Mhm. Tepat sekali!"
Tae: "Setidaknya aku tidak punya apa-apa untuk Yoongi.. Kookie!"
*Kookie membeku dan menutup mulutnya*
Jimin: "Tunggu! Sebentarrtr!
Kookie kamu naksir
Yoongi??""Jin menghadapkan telapak tangannya sendiri*
Kookie: "T-tidak.tidak seperti seorang naksir. Dia hanya...membuatku penasaran..."
Tae: *batuk* "Omong kosong!"
YOU ARE READING
What I Tell You......nammin (terjemahan)
FanfictionMereka mencoba. Teman-teman Jimin mencoba memperingatkannya tentang anak laki-laki yang "lurus tapi ingin tahu". Namun ketika dia bertemu NamJoon...dia tidak bisa menahan godaan. Tapi apakah NamJoon bisa membalas perasaan itu? Kita lihat saja nanti...