2

15 0 0
                                    

"Tunjukkin gue dimana tempatnya." titah Neishia.

"Lo yakin mau parkir disana?, gue takut ntar kita di bully." ucap gadis itu.

"Why not?, Wow, nowadays there is still bullying in this school?"

Neishia tidak habis pikir ternyata sekolah yang di bilang orang-orang bagus, elit lah, ternyata disini masih ada yang namanya bullying. Neishia pikir sekolah ini ga ada yang namanya kasus bullying ternyata dugaannya salah.

"Ya tapi... asudah lah ayo kita kesana. Lo harus mundur dulu dikit trus belok kanan itu." petunjuk gadis itu.

"Hm."

Dia memundurkan mobilnya lalu mengikuti petunjuk dari gadis dia sebelahnya. Sampai di tempat parkir khusus itu dia langsung memarkir mobilnya dan banyak pasangan mata yang melihat keberanian seseorang yang berada di balik mobil itu karena selama ini tidak ada yang berani memasuki kawasanan anak pemilik sekolah itu.

Blak

Mereka berdua turun dari mobil itu, semua murid yang ada disana ada yang memuji keberaniannya, ada yang menghina dll.

"Gila tu cewek berani benar parkir disana."

"Cewek caper."

"Dih najis."

"Itu kan yang kemarin di bully sama geng anbel ga sih?"

"Wow akhirnya ada yang berani menginjak kawasan mereka."

Banyak lontaran dari para murid atas tindakan mereka.

"Nih apa gue bilang, pasti kita jadi bahan gosip nih." kesal gadis itu.

"Biarin, mereka punya mulut."

Saat mereka akan pergi dari tempat itu mereka tiba-tiba mereka di cegat oleh empat orang laki-laki.

"Eitsss, siapa lo beraninya parkir disini." tanya Eric 

Eric Azhariko mempunyai sifat yang tengil tapi kalo berhadapan dengan musuhnya dia langsung berubah 180°, dia paling suka dengan cewe-cewe cantik, di antara berempat dia playboy nya minta ampun.

"Iya, siapa lo." lanjut Rendra.

Rendra Adiputra cowo yang sering disebut warga sekolah mark nct karena wajahnya mirip dengan mark tapi dia tidak mempersalahkan itu tapi kadang juga dia berpikir beneran di mirip mark nct, walaupun begitu dia kalo berhadapan dengan musuh sama dengan Eric sama-sama seram.

Dan dua kutub ini enggak ada ngomong sama sekali.

Gara Laksandra Ando miliki sifat kayak kulkas dinginnya minta ampun, dia tidak akan berbuat ulah jika tidak ada yang memancing dia, dia paling tidak suka disentuh oleh sembarang perempuan kecuali orang terdekat. Gara yang sifat tidak dapat ditebak.

Dan yang terakhir anak dari pemilik sekolah yaitu Atlas Al Adelard di antara mereka berempat dia adalah sosok yang paling dingin, tidak suka diatur, di kekang, di sentuh oleh perempuan sama halnya dengan Gara. Dia begitu karena sesuatu yang tidak ada orang tau termasuk sahabatnya. Dia anak tunggal.

Back topik

"Mmm...maaf kita parkir disini, kita enggak dapet bagian parkir." sahut Denise dengan nada takut.

Yaps gadis itu bernama Denise Zeldaniya dia kadang sering dibully oleh geng mak lampir karena tidak mau menuruti perintahnya, tapi tidak apa. Dia juga menyukai Rendra tapi tidak ada yang tau itu, karena dia simpan rapat-rapat.

"Ngapain lo minta maaf sama mereka." kata Neishia. "Ini sekolah bukan punya mereka." kata Neishia tapi gadis disebelahnya memaki-maki dalam hati.

"Gila bisa gawat ini." batin Denise

"Wah wah lo enggak tau siapa pemilik sekolah ini?"

"Karena lo cantik jadi gue mau ngasih tau siapa anak dari pemilik sekolah."

Neishia hanya mendatarkan wajahnya, dia tidak perduli siapa anak dari sekolah ini.

"Trus lo pikir gue peduli?" jawab Neishia. "Yok cabut." sambil menggandeng tangan Denise.

"Anjg tu cewe berani-beraninya dia." ucap Eric

"Kita harus kasi pelajaran ni." sahut Rendra.

Sesudah mereka pergi berdua, diantara pemuda itu ada satu orang yang bersmrik.

"Menarik" gumam salah satu dari mereka.

"Cabut."

****

Di lain tempat mereka bedua berjalan menuju kelas mereka di perjalanan melewati banyak kelas mereka dapat melihat dan mendengar banyak hinaan dan pujian, tapi si Neishia tetap stay cool tapi tidak dengan Denise.

"Btw nama Lo?" tanya Neishia.

"Gu-e Denise Zeldaniya, lo mau manggil gue apa terserah. Lo?" tanya nya kembali.

"Lavanya Quinn Kaneishia, panggil gue Neishia/Sya."

Sampai di depan kelas, mereka saling tatap satu sama lain.

"Lo di kelas ini?" tanya Denise.

"Ya." sahut nya sambil berjalan menuju kelas.

Meraka berdua sama-sama di kelas XII TB 1.

Mereka langsung menuju tempat duduk masing-masing, yang dimana Neishia duduk di dekat jendela bangku ke 3 sedangkan Denise paling depan tanpa mereka sadari keempat pemuda yang mereka temui di parkir masuk ke kelas.
Gara yang kebetulan duduk di belakang Neishia, sedangkan yang lain duduk di pojok belakang.

    Elora

p
p
Lor, gue gedeg banget sama orang-orang di sekolah ini
Gue kira di sekolah ini ga ada kasus bullying eh ternyata ada njr
Gue kangen sekolah gue yang di London

Wah anjr parah banget
Pindah kesini lah, gue kesepian tanpa ada lo gila.

Mana bisa gitu
Gue pengen cerita banyak sama lo sumpah

Tahan
Gue mau tidur dulu

Njr lo ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia AtlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang