2

5 0 0
                                    

' Perjanjian palsu yang bikin baper '

Kedua bola mata Sammy sejak beberapa menit yang lalu mengikuti gerak tubuh Jean. Sejak tadi Jean mondar mandir dihadapanya.

" Cowok brengsek itu bener-bener menghina gue banget, dia pikir gue nggak bakal dapet cowok!. Sial tapi siapa yang bisa gue ajak pura-pura ? "

" Kenapa harus nyusahin diri sendiri, sih? Kalau tadi jujur lo nggak akan kebingungan kayak gini "

" Nggak.. gue nggak boleh kalah. Bagi gue ini adalah harga diri. Menurut lo siapa yang bisa ? "

Sammy kembali mendrible sikulit bundar dan melemparnya tepat kedalam ring, berkali-kali ia melakukan hal yang sama. Tiba-tiba saja Jean memperhatikan sosok sahabatnya ini.

Wajah tampan dengan senyum menawan. Tubuh tinggi tegap berotot, apalagi kalau lagi olahraga lenganya yang berotot dan perut six pack nya yang menggoda iman terpampang jelas . Bahkan beberapa murid mengidolakan si kapten basket ini.

Lalu sebuah ide untuk menyelamatkan harga dirinya terlintas dalam otak cerdasnya. Sammy yang ditatap secara intens dari rumah pohon pun menjadi bingung pada sahabatnya itu.

Beberapa menit kemudian ...

Jean sudah berlutut disamping Sammy yang sedang duduk dibawah pohon. Dengan wajah memelas ia memohon pada sahabatnya itu.

" Percuma, gue nggak bisa "

" Please, sam " ucapnya sambil melipast kedua tangan didepan dada

" Gue tanya sama lo , lo nglakuin ini demi erick kan? "

" Idih, nggak lah, demi harga diri gue! "

" Demi apa? Lo masih suka kan sama dia? "

" Kan gue udah bilang dia itu penyesalan terbesar dalam hidup gue! "

" Bohong kan lo? "

" Suerrr !! Ini semua demi harga diri gue ! "

" Tetep nggak mau ! "

Ini anak bener-bener, deh!. Dumel batin Jean

Lalu Jean teringat sesuatu dan ia menjadi fokus pada ponselnya untuk beberapa saat.

" Lo mau dapet tiket meet n great black velvet kan? "

Sammy langsung berbinar sambil mengangguk-angguk layaknya seekor kucing saat mendengar girl band favoritnya itu.

" Lo nggak bisa bujuk gue dengan tiket itu karena tiket itu udah soldout ! "

Lalu Jean menunjukan sesuatu pada layar ponselnya yang membuat mata Sammy berbinar terang sambil mengangguk setuju.

" Lo kok nggak bilang kalo dapet tiket konser ini ? "

" Kak Cherryl, yang ngasih kemarin malem. Kan dia kerja sebagai ketua tim dimanajemenya "

" Serius? Wow, jadi dia kerja dikorea? "

" Gue kira lo udah tau. Kan udah lama sekitar 5 tahun. "

" Lo cuma cerita kalau dia kerja dikorea dikantor menejemen. Mana gue tau kalau dia kerja disana "

" Jadi gimana? Deal kan? "

" Okey , deal ! "

" Tapi gue punya batasan, No skinship cuma pegangan tangan aja "

" Terserah lo, deh yang penting gue bisa nonton black velvet "

Jean pikir masalah akan selesai begitu saja. Ia tidak tau bahwa akan ada masalah lain yang timbul karena perjanjian palsu yang dia buat sendiri. Masalah dengan hatinya.

Three SeasonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang