Pemuda yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya , bahkan dipaksa untuk menikah.
Pernikahan berjalan lancar walaupun hyungseok merasakan keterpaksaan yang menyakitkan ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam pertama hyungseok sedikit menatap tajam kearah gimyung , sungguh pria yang menyebalkan.
"Hn? Apa kau tidak ingin melakukannya sekarang?" Kata gimyung menoleh kearah hyungseok
"Tak , kau pria yang menyebalkan" sahut hyungseok menutupi tubuhnya dengan selimut
Mendengar itu , gimyung tersenyum tipis..
"Baiklah , aku tidak akan memaksa" ketus gimyung dan meninggalkan hyungseok sendirian dikamar
Hyungseok berdiri dari kasurnya dan sedikit membuka pintunya.
'Egh-- hilang??' Gumamnya dengan heran karena gimyung yang menghilang begitu saja
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam telah tiba namun gimyung tetap saja belum pulang , kali ini hyungseok merasakan khawatir padanya
"Ish! Kenapa ga diangkat sih!?" Kesal hyungseok berulang-ulang kali menelpon gimyung
Kriett...
Pintu terbuka oleh seseorang , dan ternyata itu adalah gimyung yang sudah mengantuk berat dan tercium bau alkohol yang menyengat ditubuh serta pakaian gimyung
"Gimyung! Kau ini habis dari mana!?" Hyungseok mendekat kearah gimyung lalu memeluk sang suaminya itu.
"Ha? Habis dari bar.. , bersama teman-teman" sahut gimyung lalu memeluk kembali hyungseok
Mendengar itu , hyungseok merasa kecewa dengan gimyung , ia juga memikirkan bahwa sang suaminya itu selingkuh darinya
