❀_2

0 1 0
                                    

*happy reading...*







........


Keesokan paginya mereka bersiap untuk pergi kerumah orangtuanya yang terbilang cukup jauh,yaitu mereka menghabiskan 4 jam perjalanan dengan mobil kalo macet tapi kalo perjalanan lancar palingan menghabiskan waktu 2-3 jam-an.
Setelah sarapan pagi dan rapi mereka langsung meluncur.

"Ayo jalan"


Arion mengangguk dan menginjak pedal gas pelan.
Arion yang mengemudikan mobil dan disampingnya ada matteo sedangkan dia sendiri di jok belakang.

Suasana diantara mereka sangat canggung karena tidak ada yang mau memulai percakapan lebih tepatnya merek takut mengganggu devika yang jiwanya diisi oleh ayesha.

Ayesha tidak perduli dengan situasi canggung itu dan fokus kebenda persegi ditangannya.
Tujuannya kerumah orangtua devika hanya untuk silaturahmi itung" permulaan untuk mendekatkan diri dahulu keorangtua devika.

.

.

.

.


"Teo"

Tubuh matteo tersentak mendengar panggilan tiba" dari belakangnya dengan gugup dia membalas,"y-ya"

"Putar musik dong"kata ayesha.

Matteo mengangguk dan mulai memutar musik dengan volume sedang yang membuat susana canggung tadi sedikit mereda.



5 jam kemudian.....

Cit.

Mobil mereka terparkir didepan rumah yang sangat megah bergaya eropa.
Dia keluar dari mobil diikuti arion dan matteo dibelakang.
Terlihat 2 pria besar dan berotot yang menjaga pintu menunduk padanya.

Kedua pria itu membukakan pintu untuk mereka.
Sesampainya didalam dia disambut dengan ruangan bergaya klasik yang sangat keren.

"Dedek..."

Nah,itu adalah nama panggilan sayang dari kedua orangtuanya.
Yang berteriak itu adalah mommy devika.

Wanita paruh baya yang masih kelihatan cantik berjalan mendekati mereka.

"Aduh,anak kesayangan mama datang! Kenapa nggak ngasih kabar"

"Nggak ada mom"dia membalas pelukan 'dira'-mommy devika.

"Ayo duduk,daddy sebentar lagi turun"

Dia dan ke-2 suami devika mengangguk dan duduk kesofa yang ditunjuk dira.

Tuk tuk tuk......

Pria paruh baya yang masih gagah dan tampan berjalan kearah mereka dan duduk disamping dira.

"Bagaimana kabar kalian"

"Baik mom"jawab arion dan matteo pada 'brivan'-daddy devika.

"Gimana kabar kamu dek"brivan menatap kearah anak perempuan kesayangannya itu dengan tatapan lembut.

"Seperti yang ayah lihat,tangan masih ada! kaki juga ada! kepala masih ditempatnya! semua masih utuh kok"jawabnya nyeleneh.
Arion,matteo dan dira mematung mendengar candaan itu.
Ternyata orang sombong bisa bercanda juga ya,:v

Lain dengan brivan yang tertawa pelan,"lagian siapa yang berani mengusik anak kesayangan daddy,kalo tidak orang bodoh yang tidak sayang nyawanya sendiri"

"Ada,dokter bedah kan kerjanya membedah orang"jawaban polos itu membuat tawa brivan bertambah besar.

"Sebelum dia melakukan itu, daddy yang akan membedahnya duluan"

DEVIKA NOLA (END),✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang